10. Pose

18 4 0
                                    

Jadi, jika begitu, kamu adalah alasan dibalik semua kekeliruan ku~ galaksi


Fatma pov

Aku berjalan menuju kelas ku. Karena aku habis selesai dari ruang guru. Di beri pengumuman karena guru yang mengajar di kelas hari ini sedang cuti. Yah, meskipun begitu tetap ada tugas. Matematika.

Pelajaran yang mayoritas banyak haters nya, nggak dikalangan ipa ataupun ips. Dan sekarang yang aku bawa adalah tugas matematika trigonometri. Yup, semakin benci aja mereka pada. Haha. Pengen ketawa, tapi aku sendiri suka sering dikerjain sama tuh soal. Ngeselin.

"Assalamu'alaikum" salam ku waktu masuk kelas.

"Wa'alaikumsalam (waroh matullah hi wabarokatuh)" jawab mereka. Dan biasanya yang di dalam kurung itu hanya sedikit yang ngelanjutin. Tapi, Alhamdulillahnya, dikelasku udah islam semua. Seneng kalau islam semua.

"Nih, bu atin izin cuti 3hari, jadi-

"Wuww, jamkosss, gue kantin" teriak salah satu temen ku dan segrombolannya jika ada jamkos, apalagi jika itu mat. Surganya murid katanya.

"Heh, lu diem bisa kagak? Bud*g kuping gue, cowok tapi toa" temen cewek ku yang suka pms tiba-tiba.

"Sewot banget lu, fatma aja biasa aja"

"Ih, lu tuh"

"Udah, aku lanjutin ya, ini jadi bu atin udah nitipin tugas ke tu, dan ini untuk hari ini. Dan dikumpulinnya waktu jamnya beliau minggu depan, faham kan?!" dan dari pada perdebatan dilanjut aku pun menyela.

Aku langsung turun, dan ngasih ke sekretari kelas. Sebenarnya aku cuman anggota, nggak sengaja aku sedikit dekat dengan bu atin ya jadinya tau lah. Hehe.

"Nih, terserah mau kamu tulis di papan atau kamu foto copy"

"Oke fat, gue foto copy aja ya, males nulis, lumayan sama jajan, hehe"

"Serah kamu" dan aku pun menuju kursi ku. Dan masih bisa kudengar sedikit bising bangku di deretan kiri di sudut belakang. Siapa lagi kalo nggak mereka. Abiyin of the geng. Biangnya ramai.

"Fat, tuh tadi soalnya apa?" sudah ku duga pasti kedua temenku akan tanya seperti itu.

"Trigonometri kayaknya"

"HAAAA!!" kaget ranu.

"Wow, ini.satu berisik mau lo tambahin lagi"

"Woles neng"
"Yin, lu mending keluar, dari pada bikin gaduh kelas"

"Ye, gue emang mau keluar, nih nenek lampir tuh masih caper ma gue"

"ABIYIN!!!" dan abiyin dan.kawan kawan pun berlari keluar.

"Serius fat? Itu trigono?" tanya ranu dan bibah secara bersamaan, dan aku hanya mengangguk.

"Nggak.mauu" bersamaan lagi.

"Hihihi"

"Apa?!!!" sama-sama lagi. Dan keduanya pun mulai saling tatap.

"Lucu, kayak anak kembar beda rahim, beda gen, yang sama cuma batin"

"Fatma, mana mau aku disamain sama nih anak" sambil menujuk ranu.

"Eitz, emang gue juga mau"

"Udah ah, aku mau ke loker dulu ya" dan aku pun bangkit menuju loker yang menyimpan barang barang sekolah, seperti buku paket.

Pluk!!!

Dan benda jatuh berwarna kecoklatan, aku pun mengambilnya.
Kertas?? Lagi, surat misterius yang udah dua kali ini aku terima, yang pertama sih aku nggak mikir apa-apa.
Yang kedua ini. Entah kenapa aku jadi merinding.

Galaxy (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang