"Eh, ini?" sambil mengambil benda pipih berisi mungkin milik cowok tadi.
"Buku nya abimanyu apa temem ku ya?" dia pun berpikir."tapi, kayaknya mereka berdua nggak bawa buku ini deh" sambil membolak-balik buku yang dipegangnya. "buka jangan ya? Tapi takut lancang, nunggu bibah sama ranu aja deh" dia pun kembali menarik buku yang seharusnya dia akan kerjakan. "Eh, tapi nanti kalau penting gimana? Aduh, kenapa mesti aku sih? Kan jadi gini" dan dia bermonolog sampai kelar. "Aku buka aja kali ya?" mikir lagi, "maaf ya aku buka bukunya tanpa izin pemiliknya" dan akhirnya dia pun membuka buku itu.Halaman pertama,
Gambar dari pensil yang bagus, dengan tokoh seperti animasi jepang.
"Bagus juga, tapi kok belum ada petunjuk namanya sih" dia pun membalik halaman terakhir dari buku itu, mungkin ada di halaman terakhir.
Yang terlihat sebuah lirik lagu, yang ditulis memakai tinta hitam, yang sudah sedikit lama.
"Lagu untuk sebuah nama, lagu jaman kapan ini?" dia pun mulai berpikir. Akankah seorang abimanyu menyukai seperti ini? Saat dia sedang asyik mencari siapa pemilik buku yang sedang ia bawa, dua orang yang akan jahil saat ada kesempatan pun mengacaukan.
"Ssttt" isyarat yang satu untuk yang lainnya.
"Hoke hoke" dan bibah pun hanya pengikut.
"Sekarang" dibalas dengan anggukan kepala, "1,,, 2,,,, mulai"
KAMU SEDANG MEMBACA
Galaxy (On Going)
Teen Fiction"Bisa tidak kamu melihat orang yang menjadi lawan bicara kamu" ~Abimanyu Galaksi Arjuna Cerita ku bukan hanya tentang mu tentang dia atau pun tentang mereka melainkan tentang semua.