6. Receh

21 3 0
                                    

Tidak semua rasa itu dapat tersampaikan dengan benar ~Fatmawati

+++

Author pov

Hari telah berganti lagi. Seragam yang dikenakan pun ikut berganti. Masih sama dan tidak berbeda. Suasana dilingkungan sekolah.

Tak ada yang berubah. Namanya anak sekolah. Ya belajar, bermain, bercanda, berteman, sahabat, keluarga, dan cinta?? Dan sebagian besar adalah iya.

07.00. Waktu kmb di mulai. Semua siswa pun sudah stay di kelas masing-masing. Menunggu seorang guru yang akan mengisi awal hari mereka saat ini.

Seperti dikelas ini. 11 ipa4 tulisan plang diatas pintu kelas. Tapi suasana didalam kelas tersebut masih ramai dengan tingkah anak yang sedikit hyperactive.

"Yin, lu kenapa dah? Berisik tau gak" dan perang mulut pun dimulai.

"Suka-suka dong, dari pada kelas kayak kuburan, ya mending happy kan cuy" ucapnya pasa teman segerombolannya.

"Heuh"

"Udah lah ran, biarin aja, nggak baik tau marah-marah" lerai fatma. Sebenarnya diapun terganggu, tapi dari pada tambah berisik ya mending dibiarin.

"Iya, eh bibah nggak masuk fat?"

"Lho bibah nggak sama kamu tadi berangkatnya?" tanyanya balik.

"Enggak, lho tak kirain sama kamu fat, enggak ya? Lha tuh anak kemana?" temannya akhirnya baru menyadari ke alfaan teman satunya itu.

"Hih, tuh anak tu ngga tau malu banget sih, dasar play boy cap kaki tiga, eh bukan kunyuk satu cap kaki tiga, sama kayak temennya, huh dasar awas aja masih berani nunjukin tuh wajah didepan gue, gue colokin tuh matanya, mulutnya sekalian" anak yang mengomel tadi pun langsung duduk di bangku nya.

"Heh, masuk kelas tu salam, apaan dateng-dateng, ngomel segala binatang lu bawa bawa, apaan dah lu" ya, anak yang baru masuk itu bibah. Teman yang terlambat datang.

"Iya bib, kenapa? Muka udah kayak tomat, merah gitu"

"Itu tu, anak ips4 gegara dia gue telat, dah gitu dihukumnya bareng dia, mulutnya kagak bisa diem, belum pernah gue cocol tuh anak, awas aja, nanti"

"Hush, apa sih bib, cerita tuh jangan sama marah, kalau marah, yang ada yang cerita bukan kamu tapi setan, mau jadi setan?"

"Hem, iya ya fat, habisnya aku kesel banget"

"Uluk uluk uluk, temenku satu ini kenapa emang?" sambil menyubit kecil pipi yang sedikit gembul itu.

"Hih, lo, nggak usah rese" sewotnya.

"Yaudah cerita kenapa emang?" dan temannya satu itu memang mengerti dan selalu menjadi pendengar yang sangat amat baik.

"Heuh, heuh, cerita cerita" ditimpalinya oleh ranu.

"Jadi tuh gini tadi kan gue telat bangun, jadinya, gue telat,"

Flashback on

"Umiiiiii, HABIB KOK NGGAK DIBANGUNIN SIHHHH" teriaknya saat bangun tidur. Dan mendapatkan jarum jam yang pendek hampir menujuk kearah 7 dan yang panjang tepat di 9.

Galaxy (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang