12. Story in friend

16 3 1
                                    

Aku pub lagi satu part, gimana samapi sejauh ini? Commen ya, bagaimana tentang kisah ini?
Thanks:-*
-----------

Saat aku mengenalmu, entah kenapa aku yakin begitu saja -Anonim

Author pov.

Tadi siang yang seharusnya benda yang tertinggal itu dia kembalikam saat istirahat. Dia tidak kembalikan. Karena suatu alasan yang sempat membuatnya mundur. Dan tidak jadi untuk mengembalikannya.

Flashback on

"Assalamu'alaikum, permisi" salamnya saat memasuki kelas yang sangat asing baginya.

Ramai. Satu kata yang sangat tepat untuk kelas itu.

"Woy woy, berenti berenti, ada apa cantik" seorang cowok tanpa menjawab salam langsung melontarkan kalimat yang pengen di tampol. Tapi fatma hanya bisa tenang, mengatur jantung yang berdegup kencang karen takut.

"Kok diem aja si? O, mau abang samperin"

Tetap diam.
YaAllah, ini temenku mana si, masa nggak bantu aku. Oke tenang-batinya.

"Oh, mau abang samperin beneran" saat sudah memberanikan dirinya untuk bicara. Dia pun mulai berbicara.

"Saya mau tanya, a-
Shit, mulutnya berhenti bicara karena dia rada lupa akan nama orang itu.

"A apa? Oo, lapar?" kena lagi.

"Abi, abim, bim" lirihnya.
"Abimanyunya ada?" lanjutnya.

"Wah, az, meskipun lo, saat abimanyu pergi, tetep aje, lu kalah ama tuh anak"

"Resek lo, wah abimanyu nya gak ada, tadi sih keluar, nggak tau kemana"

"Makasih"dia pun langsung keluar dari ruangan yang sedikit kurang waras menurutnya.

"Eh, itu tadi fatma fatma itu, cantik juga"

"Jangan bilang lu mau nikung sahabat sendiri"

"Ye gile aje lu ndro"

Dan diluar.

"Kalian jahat banget" dan ternyata kedua temannya mendengar semua yang terjadi. Dan temannya ngakak abis-abisan."Malas, dia orang nggak ada"

"Buahahahaaha, bib, fatma ciut, hahahaaha"

"He, suara itu aurat"

"Hahaaha, hihihihi, fat fat, makanya tuh orang sakit tu punya nama, siapa ran beritahu"

"A, ab abi bim, abi-man-nyu"

"Resek kalian," belum berhenti juga tawanya," kalian ikut nggak, aku cati sendiri aja"

"Yah dia marah, yaudah deh, nggak papa cari sendiri, biar jadi pemberani, ya nggak bib"

"Capek aku, udah berenti, hati hati ya fat" dan temanya sudah tak terlihat.

*perpustakaan*
Disitulah dia sekarang, mungkin abimanyu di dalamnya. Dan saat sudah melangkah meskipun masih terhalang oleh rak buku yang tinggi. Dia mendengar seseorang menggerutu tanda kesal.

"Dimana sih? Gue taroh sini deh, siapa juga yang ngambil? Awas aja berani buka buka, gue tonjok tuh muka"

Dan orang yang berada di belakang rak, menelan ludahnya susah payah.

"Dan sampai orang itu berani kepo, dan lancang narik tali yang ada disitu, siapun dia, nggak gue maafin"

Keringat dingin dah tuh. Dia pun berpikir ulang untuk mengembalikan buku itu. Satu karena dia sudah lancang membuka, dua karena temannya yang sudah menarik tali itu, dan yang ke tiga dia salah langkah.

Galaxy (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang