15. Rainbow Situation

12 3 0
                                    

Ini harinya fatma dan keluarga beserta teman-teman. Berbanding terbalik. Udah bisa bayangin. Dari judulnya aja udah bisa. Selamat berimajinasi :)

***

"ABAAAAAAANG!!" teriak adiknya saat abangnya menjahili dengan membawa salah satu sandalnya.

Kebun durian. Dikarenakan hujan. Inilah destinasi yang mereka pilih. Ya, Alhamdulillahnya semua pada suka durian. Jadi enjoy aja. Di salah satu daerah Malang-Jatim.

"Hahahahaha" dan kedua temannya malah mentertawakannya. Sambil tetap memakan durian.

"Bang, aku kebelet tau, ih, bun yah, liat tuh anak tertua kalian"

Dan kedua orang tuanya hanya geleng-geleng kepala.
"Bang, udah ah, kasian tuh adik nya udah kebelet banget"

"Iya deh iya, nih" dan baru dikembalikannya sandal milik adiknya.

"Huu,.dasar" dan dia langsung berlari ke kamar mandi sendirian.

"Dek-dek"
"Fat-fat," ucap mereka semua bersamaan.

"Berbanding terbalik banget tu anak kalau disekolah aja, ciut banget nyalinya, dirumah aja, kayak set petakilan, heh" deskripsi ranu.

"Iya kah ran? Serius anak ayah pendiem kalo disekolah?" tanya ayahnya.

"Iya yah, fatma itu diem banget, nggak banyak tingkah, kata lainnya sih, ngikut jalan aja, ya nggak bib"

"He.em" hanya begitu, dan diliatnya sahabat satunya itu.

"Hem, pantes, udah di hadepin sama durian sih, ceweknya ilang deh, ini juga nih bun yah, kayak gini nih, diem diem, grandong"

"Hehe, mumpung ada juga ran, soalnya umi nggak suka duren, makannya aku puasin deh. Hehem, boleh kan bun yah" sambil tersenyum sangat lebar.

"Boleh, boleh, boleh, nanti bayar sendiri ya" ledek abangnya fatma.

"Yah masak gitu, jahat ih, ayah nggak papa kan"

"Iya nggak papa, tapi, jangan salahkan kita kalau pulang nanti mabok ya"

"Aduh, hehe, nggak janji"

"Awas aja lo ngotorin mobil gue"

"Bun, kak el jahat sama aku" adunya pada bunda fatma.

"Bang,"

"Canda bun, apa mau pilih turun kalo mabok, sain lo"

"Abang!!"

"Adu dududududu, sakit bun"

"Abisnya"

"Kan bercanda, kan bib"

"Au" dan berhentilah mereka berdua. Dengan Elang sang pemenang.

"Bun ayah liat-liat durian lagi ya disana, bang kamu ikut nggak?" pamit ayahnya dan ajak ayahnya.

"Iya yah,"

"Iyalah, abang ikut, masa iya abang paling tampan disini, kan kesannya aku sombong yah" dan ketiga wanita itu langsung melihat kearah yang bicara tadi.

"Ngayal lu terlalu tinggi bang, haha" sinis ranu.

"Yaaa, dia di angkasa, wkwkwkwk" ledek bibah.

"Abang kan emang paling ganteng, anaknya bunda, para gadis ini aja belum tau kegantengan abang" bela sang bunda. Dan Ranu dan Bibah pun menatap kearah bunda, dan memutar bola mata mereka malas.

"Heuh, bundanya sih" ucapnya bersamaan, dan mereka pun berlalu untuk melihat durian yang akan dibawanya pulang.

"Eh, ini fatma tidur kali ya, masa kekamar mandi nya lama banget" ranu pun mempertanyakan.

Galaxy (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang