Hanya berdering lagi. "Iiiih, kemana aja, sih?" kubanting hape ke kasur. Untung Sandra sudah pulas. Suara gemas ibunya dan hentakan hape yang terbanting ke kasur hanya seperti angin lalu saja menghadapi lelap tidurnya.
Paling menyebalkan kalau suami dinas ke luar kota. Kirim message dari siang baru dibaca malam, itu pun tanpa balasan. Apa jempolnya selelah itu hingga membalas message pun tak sanggup lagi? Baiklah, anggap saja sudah superduperlelah luar biasa, apa menekan tombol call pun sudah sedemikian sulitnya? Padahal sudah dilengkapi speed dial yang dapat langsung menelepon hanya dengan suara. Apa suaranya pun ikutan kelelahan?
Huh! Dasar laki-laki!
Atau, jangan-jangan dia selingkuh? Ini bukan pertama kalinya ke Makassar, kan? Kalau tidak salah, 3 bulan yang lalu juga sudah ke Makassar. Waktu itu katanya mau buka cabang baru, jadi harus kesana untuk memastikan semua lancar. Jangan-jangan waktu itu dia ketemu teller cakep, trus langsung kepincut, trus langsung berusaha cari cara biar bisa ketemu lagi, trus....
Aw! Kubenamkan wajah ke bantal, berharap semua bayangan mengerikan itu lenyap. Adakah yang lebih mengerikan bagi ibu rumahtangga, selain mendapati suaminya selingkuh?
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Anniversary
Romance12 tahun bukan waktu yang singkat, masihkah kau mencintaiku?