[JV] Seandainya

563 42 56
                                        

Cerita: Jakarta Vigilante

[SPOILER WARNING] Bagi yang belum baca sampai Bab 33, sebaiknya tidak membaca cerpen ini.

.

.

.

.

.

.

.

Semarang, April 2011

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semarang, April 2011

Malam itu, asrama masih ramai. Sebentar lagi waktunya tidur, namun para taruna masih asyik mengobrol. Bangsal luas dan tempat tidur bertingkat itu ribut seperti pasar.

Bagus tidur-tiduran di bagian atas kasur bertingkat sambil memegang ponselnya. Ya, mereka tak diizinkan bermain ponsel setiap saat. Hanya pada waktu istirahat seperti ini mereka baru dapat menghubungi teman-teman dan keluarga.

Bagus sedang chatting dengan adiknya, Permata. Gadis itu akan mengikuti ujian nasional SMA keesokan harinya. Ia memberi semangat kepada adiknya sambil bercerita sedikit tentang kehidupannya di Akademi Polisi.

Permata: Udah dulu, ya, Mas. Aku harus off.

Bagus: Oke, selamat malam, Permata. Sukses buat besok.

Permata: Makasih, Mas. Kamu juga istirahatlah.

Bagus menutup tab chat-nya dengan Permata di Facebook. Iseng-iseng ia men-scroll news feed Facebook-nya. Ada suatu kejadian (event) yang mengejutkannya.

Kenari Widyaningrum is in a relationship with Sugianto Bhagaskara Utomo.

Mendadak detak jantung sang taruna berdetak cepat. Dirinya diliputi ombak kekecewaan dan kegelisahan. Dengan hati getir, ia melihat status sahabatnya yang disukai ratusan orang tersebut. Ratusan komentar di bawahnya mengucapkan selamat pada Kenari dan Sugianto.

Enggan, Bagus menekan tombol 'like' pada status tersebut. Namun ia belum dapat memberikan ucapan selamat.

Iseng, ia membaca komentar-komentar teman Kenari di status tersebut. Ada satu komentar yang menarik perhatiannya.

Cie CLBK nih ye.

CLBK*?

Bagus mengklik profil Sugianto Bhagaskara Utomo di Facebook-nya. Profilnya tak terlalu banyak dibuka, sehingga ia tak dapat menggali informasi terlalu banyak. Ada beberapa foto-fotonya bersama Kenari, namun tak hanya berduaan. Karena itu Bagus tidak menduga Kenari akan berpacaran dengan Sugianto.

Sugianto cukup tampan. Ia mengenakan kacamata. Walaupun posturnya tak setinggi Bagus, ia tampak serasi bersanding dengan Kenari yang mungil. Kenari mencapai hidungnya, sementara ia hanya mencapai pundak Bagus. Ya, Kenari memang hanya setinggi 153 cm, selisih 25 cm dengannya.

Sketsa HarianWhere stories live. Discover now