Cerita: My Hot, Cold, Jerk, Billionaire, Bad Boy CEO (Bonus #2)
[SPOILER WARNING] Bagi yang belum membaca My Hot CEO sampai tamat, sebaiknya tidak membaca cerita ini.
.
.
.
.
.
Tegal, 2021
"Mas Lex!!!"
Suara cempereng Chrystell terdengar sampai ke dalam kamar yang pintunya sengaja dibiarkan tak tertutup. Alex menurunkan buku yang sedang dibacanya lalu melongok keluar. Chrystell mengibarkan sehelai amplop berwarna putih.
"Undangan wisudaku udah datang!" serunya sambil terengah-engah. Ia berhenti di depan cermin di dalam kamar lalu terkikik melihat refleksinya sendiri. Sambil mengusap perutnya yang bulat dan buncit, ia tertawa. "Kaya karung beras."
"Bukan aku yang ngomong, loh, ya," ujar Alex sambil menutup buku yang berjudul How to be a Hot Daddy like Adam Levine tersebut. "Lagian udah berapa kali kubilang, jangan lari-lari. Kalau jatuh gimana?"
"Iya, iya," ringis sang calon ibu yang memang terlihat lucu dengan kaos putih kedodoran yang panjangnya sampai ke lutut. Buat apa beli baju ibu hamil yang sok gaya itu? Lebih baik pakai kaos suaminya. Sudah nyaman, hemat lagi.
Ya, Chrystell memang sedang hamil. Kandungannya sudah memasuki akhir trimester ketiga. Alex bernapas lega karena istrinya mulai menjadi normal. Pada trimester pertama, Chrystell terus menyiksa Alex dengan mual-mual, sedangkan pada trimester kedua, ia mengidam yang aneh-aneh, seperti minta dibelikan baterai AAA sebanyak duapuluh buah, meminta Alex memasakkan nasi goreng pete, dan menyuruh Alex membuatkan es teler setiap hari Sabtu pukul duabelas siang lalu mengundang teman-temannya untuk makan bersama.
Sembilan bulan lalu, ia menikah lagi dengan Alex walaupun sebenarnya ia baru akan lulus satu semester lagi. Namun karena mereka bertemu setiap hari, sudah terbiasa bersama, sekalian saja menikah lagi. Pernikahan digelar sederhana di Tegal, dengan adat Jawa tanpa mengikuti seluruh prosesinya. Chrystell yang minta. Ia tak mau ribet-ribet, yang penting disahkan kembali saja.
Mereka bulan madu lagi, kali ini ke Lombok. Hanya kurang dari seminggu, memanfaatkan tanggal merah dan hari kejepit. Tentu saja setiap hari mereka bercinta. Mana tanpa sadar Chrystell sedang dalam masa suburnya. Akibatnya, ya, begini. Sembilan bulan kemudian, perutnya sudah dalam kondisi nyaris melendung maksimal. Mana bayinya sepertinya mewarisi gen bongsor suaminya. Bukan hanya perutnya yang membesar, namun bagian tubuh lainnya juga membengkak. Bahkan ia hanya mampu mengenakan sandal terbuka karena telapak kakinya juga ikut-ikutan berisi. Dokter bilang ia tak perlu menambah berat badan lagi. Bayinya sudah cukup besar. Chrystell terkadang sesak napas, tidur juga tak bisa telentang, harus menyamping. Berjalan juga susah, tergopoh-gopoh seperti penguin. Ia merasa seperti bantal atau gentong.
Namun bukan Chrystell namanya kalau tidak optimis. Setiap kali bercermin, ia selalu menertawakan dirinya. Kadang ia menyebut dirinya gentong, karung beras, karung pasir, atau bantal. Alex diam saja, tak berani ikut meledek. Terserah istrinya, yang penting ia bahagia.
Kehamilan Chrystell berjalan lancar. Selain morning sickness yang wajar pada trimester pertama, ia tak mengalami kendala berarti. Bahkan ia merasa makin semangat dan enerjik. Ia semakin lincah dan merasa bisa melakukan apa saja, mulai dari mengurus restoran hingga mengurus pekerjaan rumah, meskipun Alex selalu memperingatkannya untuk banyak istirahat. Untunglah skripsinya sudah selesai sejak pertengahan bulan lalu. Tinggal menunggu wisuda.
Alex tak kembali ke perusahaannya. Ia memilih untuk tinggal di Tegal dan membantu istrinya mengurus restoran. Seminggu sekali mereka mengunjungi restoran cabang Tangerang Selatan. Biarlah, ia juga tak pernah serius saat menjabat CEO. Lebih baik posisi itu diserahkan kepada orang yang lebih niat dan kompeten.
![](https://img.wattpad.com/cover/116359867-288-k985894.jpg)
YOU ARE READING
Sketsa Harian
Historia CortaCerita-cerita pendek mengenai semua tokoh ceritaku di Semesta Nusantara. Canon (benar-benar terjadi pada tokohnya), namun tak berhubungan dengan cerita utamanya. Ada juga cerita tentang tokoh yang belum pernah muncul di Semesta Nusantara. Dibuat unt...