You Only For Me [Completed]

Va...

"Sebentar, saya periksa dulu"kata snag dokter lalu gue minggir dan ngebiarin sang dokter meriksa Vanya.Semoga Vanya gak papa

"Maaf pak...."

"Maaf kenapa ISTRI SAYA KENAPA?"tanya gue penasaran akhirnya gue ngebentak sang dokter

"Maaf pak istri Anda sekarang masih dalam keadaan tidak sadarkan diri karna dia tadi kesulitan saat melahirkan"jelas sang dokter yang pastinya bikin gue sedih

Gimana gak istri lo pada di bilang gak sadarkan diri disaat setelah ngelahirkan gimana perasaan kali?

"Kapan di akan sadar dok?"kata gue coba buat tenang sabar Luc Vanya pasti sehat kembali kok

"Kalau nanti pada jam 18.00 dia belum sadarkan diri bisa di pastikan kalau dia akan koma

"APA KOMA!!! BAGAIMANA BISA DOK??!!"tanya gue kesel marah benci dan yangg lainnya

"Maaf kan saya pak Lucas tapi memang itu yang akan terjadi jika nanti Bu Vanya tak sadarkan diri.Saya permisi dulu dan untuk bayi perempuan kalian akan di bersihkan oleh suster ini"tunjuk Dokter ke salah satu suster yang membantunya tadi saat persalinan

"Baiklah kalau begitu.Terimakasih dok"

"Sus tolong bersihkan bayi itu dan berikan dia ke bapak ini saya permisi"perintah dokter yang setelah itu meninggalkan ruangan persalinan itu

"Baik dok"angguk sang suster

"Luc kok murung gitu Vanya gimana? sehat kan?"Tanya mom bertubi tubi

"Mom...."

"Ada apa Luc jangan buat mom khawatir deh cepetan ngomong"perintah mom yang mulai gelisah

"Mom Vanya gak sadarkan diri untuk sekarang kalau dia belum bangun juga sampai jam 18.00 dia bakal koma"kata gue berusaha menahan air mata ini keluar

Ya Tuhan bantu saya saya butuh bantuan anda,hanya anda yang bisa menyelamatkannya saat ini

Apa salah saya sampai anda harus menghukum saya seberat ini?

Apakah saya punya kesalahan yang amat fatal sampai anda menghukum dia?

Itu adalah kesalahan saya kenapa anda menghukum dia?

Dia tak Bersalah

Dia sudah capek membawa anak kami selama 9 bulan kemana mana, sekarang anda ingin menghukum dia lagi supaya dia tidak melihat anaknya yang baru saja anda titipkan ke dia?

Apa anda begitu tega kepadanya?

"Kok bisa Luc?"tanya dad mulai angkat bicara

"Iya dad soalnya tadi Vanya lemah saat persalin mungkin baru pertama kali"Jelas gue ke dad sambil menatap matanya sayu

"Yaudah kita berdoa saja ke Tuhan agar dia baik baik saja"jawab dad

"Yaudah Luc jagain dia mom sama dad mau pulang bentar ambilinnkamu baju kamu tungguin Vanya yah Jagain dia jangan sampe dia gak bangun terus koma"pinta mom sambil menghapus air matanya yang begitu saja turun tanpa siapa pun meminta

"Yah mom makasih"Kata gue sambil masuk ke ruangan rawat inap Vanya, Vanya udah dipindahkan ke ruang rawat inap no.157

"Va"panggil gue ke Vanya yang lagi terbaring lemah tak berdaya

"Va ini kakak kamu udah ngelahirin loh"

"Anak kita perempuan lucu banget"kata gue sambil menahan agar air mata sialan ini gak keluar

"Kamu gak mau ngeliat dia Va?"

"Kamu kan udah lama tidurnya bangun Dong Va, gak kasihan smaa mom dad aku sama malaikat kita Va?"

"Kita butuh kamu loh Va bangun yah jangan tidur mulu kan kaka jadi kayak orang gila ngomong sendiri"

"Ayoo...dong Va bang....bangunn kakak butuh kamu loh"

"Va...."panggil gue sekali lagi tapi gak ada sama sekali jawabannya

"Va kalau kam...kamu sam...sampe gak bangun jam 18.00 kak...kakak bakal marah sama kam...kamu Va bangunn dong pleaseee"rengek gue udah runtuh pertahanan gue, gue menanggis

"Va... Bangun yah kak...kakak tau kamu ku....kuat kamu mau li...liat dia kan dia but...butuh kamu loh Va dia can...cantik banget sum...sumpah"

"Va kenapa kamu gak mau bangun bangun dong Va kakak capek nih ngomong sendiri"

"Va..."Ucap gue mulai tertidur di ruang rawat inap Vanya

-----------------------------------------------------------

Karna kalian mintanya Happy ending okay deh bakal aku buat happy ending tapi ntar kalau udah ad squelnya baca yah

Cerita ini bakal tamat beberapa chapter kedepan jadi ini belum tamat yah....

Thxx yang udah mau kasih komentarnya

Lope you all😘😘😘

*Kalau suka Vote, Komen, and Follow y*
-Ry-