"Nih Va liat siapa yang datang?"tanay Lucas sambil mengendong dedek bayinya
"Ahhh dedeknya lucu banget.Siniin kak biar aku yang gendong"jawab Vanya antusias
"Nih hati hati yah gendongnya"
"Okkk, hari ini aku tidur bareng dia yah kak?"tanya Lucas karna dia akan banyak bicara dengan anaknya itu
"Boleh aja yaudah sekarang tidur yh"perintah Lucas sambil mengangkat selimut sampai ke dad Vanya
"Ok deh tapi bentar lagi yah mau ngomong nih ke debaynya"
"Yaudah.Ntar tidur yah"kata Lucas sambil mencium kening Vanya dengan penuh kasih sayang
**********
"Dok jadi kapan saya bisa pulang?"tanya Vanya karna emang dia paling membenci rumah sakit
"Jika keadaan ibu memungkinkan sekarang pun ibu bisa pulang"kata dokter sambil terus memeriksa Vanya
"Jadi apakah hari ini Vanya bisa pulang?"tanya Lucas
"Saya rasa belum pak bu karna kemarin Bu Vanya baru saja pingsan dan hampir koma paling tidak 2 hari kedalam baru dia bisa pulang"jelas sang dokter sambil terus mengecek keadaan Vanya
"Saya mohon dok.Saya ingin pulang sekarang saya tidak betah disini"rengek Vanya
"Saya rasa belum saatnya bu"tolak halus sang dokter lagi, ya iyalah kalau sang dokter menolak secara kasar bangkrut tuh Rumah sakit karna gak ada yangg berani datang :v dokternya galak sih
"Dok izinkan saja saya pasti akan merawat dia"kata Lucas kasian melihat Vanya
"Hmm....baiklah tapi akan ada suster yang mengawasi keadaan bu Vanya bagaimana?"tanya dokter itu bernegosiasi
"Baiklah sekarang akan saya persiapkan semuanya"
"Baiklah kalau begitu saya permisi dulu.Dan suster Dinda yang mengurusi anak perempuan bapak yang akan saya tugaskan untuk menjaga bu Vanya di rumah nanti"jelas sang dokter sambil beranjak pergi dari ruangan Vanya
"Seneng kan kamu udha bisa pulang?"tanya Lucas ke Vanya yang lagi tersenyum memandang bayinya yang belum bernama itu
"Heheh seneng dong yuk kakak pulang"cengir Vanya sambil menyolek pipi gembul anaknya
"Hmm tapi kakak kabarin orang di rumah dulu yah"
'Mom dad bentar lagi Vanya sama Lucas pulang ke rumah yah'
'Kok cepet banget Luc? Kan kemarin Vanya baru aja pingsan?"tanya momya khawatir
'Vanya tadi maksa dokternya jadi diizinin deh, kalau masalah kesehatan Vanya bakal diawasin sama suster Dinda kok jadi mom dad gak usah khawatir yah'
'Oh gitu oke deh mom jadi tenang'
'Mom telepon Mama papa juga yah untuk ngumpul di rumah kita'
'Sipp lah pasti mom undang ya udah yah mom tutup dulu'
'Makasih mom'
'Sama sama sayang.Tiati di jalan yah'
'Oke mom'
"Ya udah yuk Va barang barangnya juga udah bereskan pulang yuk, ada mom dad ma papa juga kok ntar dirumah"jelas Lucas yang langsung membawa perlengkapan dirinya dan Vanya
"Yeyyy bakal ketemu grandpa sama grandma nya nih cieee anak mama papa"goda Vanya ke anaknya
***********
"Spadaaa"teriak Vanya sambil menutup telinga anak perempuannya yang baru saja lahir agar gendangg telinga anaknyq itu masih bisa berfungsi dengan baik
"Va udah jadi ibu juga masih aja teriak teriak gitu sakit nih telinga mama"marah sang mama kepada anak perempuannya yang sudah menjadi ibu itu
"Hehehe ma piss"cengir Vanya sambil menunjukan jari jari telunjuk dan jari tengahnya
"Yaudah masuk yuk.Dan kamu sus silahkan menuju kamar tamu dulu sambil menaruh barang barang bawaan kamu"perintah sang mom sekarang
"Baik bu saya permisi"
"Va nih anak kamu mau kasih nama siapa?"tanya dad saat mereka sudah sampai di ruang tamu
"Gtw juga dad tanya Kak Luc aja deh.Aku belum ada persiapan nama sama sekali"jelas Vanya karna emang dia gak ad persiapan sama sekali habis ngelahirin aja langsung pingsan gimana mau nyiapin namanya
"Namanya Clarissa Smith dad"
"Cantik banget namanya Ya Tuhan pas banget sama orangnya"puji sang mom kepada cucunya itu
"Masih mau nambah lagi Va?"goda sang dad
"Apaan sih dad"blush seketika pipi Vanya mengeluarkan rona merah di pipinya itu
"Ada dong masa 1 aja gak cukup tau buat grandma grandpa nya"kata mama gak terima
"Heheh ada kok ntar kebagian yah 1 1"Kata Lucas
"Lah berarti harus punya berapa anak?satu orang 1 berarti aku harus punya 5 anak lagi dong? Enak aja capek tau ngandungnya"kata Vanya tak terima
"Hahahaha"tawa 1 keluarga selain Vanya pecah
"Luc Va ntar malem kita ada in acara buat nyambut Gavriella yah"kata mom
"Boleh mom dimana?"tanya Vanya antusias
"Di taman belakang kita aja ntar mom ma dad sama papa yang undang tamu tamunya"Kata papa baru membuka suaranya
"Okay deh"
'Ternyata ada acara yah ntar malam okay ini kesempatan yang bagus untuk menculik anak itu'batin seseorang sambil tersenyum devil layaknya seorang iblis yang ingin mencabut nyawa sesrorang bayi
*Kalau Suka Vote, Komen, and Follow y*
-Ry-
KAMU SEDANG MEMBACA
You Only For Me [Completed]
RomanceRank: #124 = 2017, 09, 15 Perjodohan yang dilakukan oleh kedua orangtua mereka yang mau tidak mau harus diterima oleh keduanya Disetiap cerita pasti mempunyai konflik dan jika cerita kehidupan tersebut tidak memiliki konflik itu tidak akan menyenang...