IRHAM

1.7K 76 3
                                    

Aisyah kini sudah membaik. Ia sempat dirawat oleh dokter Irham. Tetapi, sejak kejadian sebulan yang lalu kini dokter Irham hanya bisa menyuruh suster untuk merawat Aisyah hingga keadaannya mulai stabil.

"Mba Aisyah sudah membaik keadaannya. Tetapi, dokter Irham menyarankan untuk pulang 2 hari ya" jelas suster sembari mengecek infus di tangan Aisyah.
Aisyah mengerutkan dahinya. "2 hari? Saya kan udah gapapa, bisa kali pulang nanti siang atau besok" lirih Aisyah dengan nada kesal.
Suster tersenyum. "Itu sudah jadi prosedur dari rumah sakit maupun dokter Irham. Baiklah saya permisi dulu ya" suster berlalu meninggalkan ruang rawat Aisyah.

Aisyah mulai mengubah tidurnya menjadi duduk. Ia ingin sekali pergi menemui dokter Irham, tetapi ia tak kuat untuk berjalan.

"Ri, bantu gue untuk kuat ngadepin sakit ini" lirih Aisyah yang mulai meneteskan air matanya.

Tiba-tiba dokter Irham memasuki ruang perawatan Aisyah dan membantu Aisyah untuk kembali ke tempat tidurnya.

"Kamu jadi orang ngeyel ya! Kamu itu masih sakit, malah mau jalan-jalan" amarah dokter Irham kepada Aisyah.
Aisyah hanya menangis dengan terisak-isak

"Eh, kamu kenapa? Kok nangis? Maaf kalau saya udah marahin kamu. Ini juga demi kebaikan dan kesehatan kamu saat ini dan kedepannya" jelas dokter Irham iba.
Aisyah mengusap air matanya. "Gapapa, gue cuman kangen sama calon suami gue yang sekarang lagi di surga. Oiyaa, gue ingin pulang besok. Bisa kan?" tanya Aisyah dengan suara serak.
"Maaf, bukannya saya menolak permintaan kamu untuk pulang besok. Tapi, kesehatan kamu sekarang sudah stabil tetapi pasti itu akan berubah-ubah. Jadi, saya harap kamu dirawat saja dulu disini sekitar 2 sampai 4 hari ya" jelas dokter Irham tersenyum.

Aisyah hanya mendengus kesal karena tak diizinkan pulang besok.

Malam hari Aisyah tidak bisa tidur karena terfikir oleh ingatan Ari di ingatannya.

"Ri, lo lagi apa? Lo kangen gue atau engga? Kalau lo nanya balik apa gue kangen ke lo pasti gue jawab ya gue kangen sama lo banget. Bahagia disana ya,ri. Lysm💋" batin Aisyah dengan mulai ia menutup kedua matanya karena sudah merasakan kantuk.











"Selamat tidur Ari sayang, gue harap lo baik-baik aja disana" Lirih Aisyah dengan memeluk boneka teddy bear kesayangannya.

Diluar ruang perawatan Aisyah, dokter Irham tampak memang wajah murung dan tak suka jika Aisyah menyebut nama 'Ari'

"Ari kini udah gaada syah, sekarang lo bakalan jadi milik gue!" ucap Irham tersenyum penuh kemenangan.



Pukul 07.00 pagi seperti hari kemarin Aisyah sedang sarapan dan bersiap-siap untuk dicek oleh Irham,dokter rawatnya.

"Selamat pagi mba Aisyah!" seru Irham sembari membuka pintu kamarnya.
Aisyah tersenyum simpul. "Iya, pagi juga. Ada apa lo kesini?" tanya Aisyah to te point.
"Saya ingin mengecek keadaan mba Aisyah saja" ucap Irham mengecek keadaan Aisyah.

Tiba-tiba Herdi dan Zacky masuk ke dalam kamar rawat Aisyah dan melihat kearah Irham dengan tatapan 'shock'.

"Syah, gimana keadaan lo?" tanya Herdi masih mengarahkan pandangannya ke Irham.
"Gue udah membaik kok,her. Oiyaa, Rasyifa sama Azka mana? Kok cuman lo sama Zacky aja? Agy?" tanya Aisyah heran.
"Rasyifa sama Azka kan lagi di Melbourne biasalah 'honeymoon'. Lah kalau Agy sepupu lo itu udah gue ajak kesini tapi katanya dia nyusul aja" jelas Herdi menenangkan pikiran Aisyah yang sedang keheranan. Aisyah hanya memanggut-manggut tanda mengerti.
"Baiklah, saya sudah memeriksa keadaan mba Aisyah, saya permisi" ucap Irham berlalu dari kamar Aisyah. Aisyah hanya tersenyum risih.

"Dia itu siapa sih,syah? Kok mukanya mirip Ari?" tanya Zacky masih dengan keadaan berdiri disamping Herdi.
"Dia itu dokter yang rawat gue. Gue juga awalnya kaget gila!! Kenapa Ari bisa bareng sama gue disini, lah sekarang gue ngerti bahwa ada orang yang sama tapi berbeda sifat,zack" jelas Aisyah memposisikan ia menjadi duduk.
"Berasa aneh ga sih lo syah+zack ke dokter yang tadi? Gue sih ngerasa gitu" Herdi meragukan kejelasan yang dilontarkan Aisyah tadi.
"Yaudah gausah dipikirin dodol! Ari gue ya udah bahagia disana. Dia? Hanya mirip mukanya dan beda sifat doang. Yaudah, sambil nunggu Agy, kalian duduk aja disitu" ucap Aisyah tersenyum dan mempersilahkan Herdi dan Zacky duduk di sofa yang tidak jauh dari tempat tidur rawatnya.







💙💙💙




Apa yang akan dilakukan Irham kepada Aisyah nanti?
Apakah ia akan mendekati Aisyah disaat Aisyah masih kehilangan Ari?

Keep reading guys!💋💋

SETANGKAI MAWAR PEMBERIAN JODOHKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang