H-1

179 10 1
                                    

Berbulan-bulan tak terasa besok adalah hari dimana Aisyah dan Bisma akan menggelar acara sakral sekali seumur hidup mereka.

"Gy, gue deg-degan parah." Aisyah mulai mondar-mandir kesana kemari memikirkan acara besok.

"Santai kali, acara nya kan besok. Lo udah ga sabar mau ehem apa gimana sih?" Agy tertawa puas sedangkan Aisyah hanya melihat dengan tatapan kesal.

"Ga berguna lo jadi sepupu, bisanya mikir mesum mulu! Pantes ngga punya pacar." tutur Aisyah berlalu meninggalkan Agy yang masih menertawakan hal tadi.

Aisyah masih kesal dengan perkataan yang diucapkan oleh Agy tadi. Ya walaupun itu candaan, tapi menurut Aisyah tak wajar. Tiba-tiba muncul notifikasi chat, ia cepat-cepat mengecek handphone nya dan ternyata chat tersebut dari calon suami nya, Bisma.

*Via Whatsapp*

Bisma : udah siap buat acara besok kan, syah?
Aisyah : tenang,bis. Gue bisa handle semuanya
Bisma : masih kaku aja lo. Inget, gue itu besok udah jadi suami lo,syah. Lo kadang suka bikin gue gemes sendiri haha
Aisyah : hm, maaf gue belum bisa peka sama lo. Gue janji ngga gini lagi deh
Bisma : okey, no problem sayang. Jangan lupa makan dan minum vitamin. Gue ngga mau lo sakit besok. Love you Aisyah 😘
Aisyah : iya, lo juga. Love you too Bisma😘

*Via Whatsapp end*



Sejak pukul 14.00 siang tadi Aisyah masih berkutat dengan kebaya yang ia kenakan untuk akad besok.

"Apa gue cocok pake ini?" tanya Aisyah pada diri sendiri diselingi melihat dirinya di pantulan kaca.

"Gue rasa lo cocok pake itu,syah." ucap seseorang membuka pintu kamarnya.

Aisyah sekilas kaget dan mulai mengernyitkan dahinya.

"Ka cipa?" lirih Aisyah tak percaya.

"Alah ngga usah kaget gitu. Ayo gue bantu buat pakein baju nya. Maaf ya gue baru ada disaat lo mulai membuka kehidupan lo setelah lo kehilangan Ari." ucap Rasyifa memeluk Aisyah lalu air matanya mulai berlinang.

Aisyah membalas pelukannya dan mulai menangis, " ka cipa ga salah kok. Gue kaya gini ya supaya Ari juga liat gue bahagia. Ari juga pasti pengen gue pake kebaya ini, ya walaupun sekarang beda. Bedanya, gue bakal bersanding sama Bisma bukan sama Ari." Aisyah mulai merenggangkan pelukannya dan mulai tersenyum dengan mata sembab.

"Asli lo cantik pake kebaya ini. Kebaya ini hadiah dari Ari kan?" tanya Rasyifa sambil merapikan rambut Aisyah.

Aisyah hanya tersenyum sendu. Ia tak tau harus menjawab apa. Yang pasti kebaya yang ia kenakan satu-satunya benda yang diberi oleh Ari ketika mereka masih berpacaran.

"Gue berharap lo bisa bahagia sama Bisma ya,syah. Inget satu pesan gue, walaupun lo udah barengan sama Bisma jangan selalu kepikiran Ari. Lo cukup mengingat itu dengan sebuah senyuman dan mulai melangkah kehidupan lo yang baru bareng Bisma." tutur Rasyifa yang sejak tadi anteng mengotak-atik bentuk rambut Aisyah.

"Kok jadi bawel sih? Dulu ka cipa ngga gini deh." Aisyah mengernyitkan dahinya dan mulai memasang wajah bingung.

"Hey, gue itu mau berubah lo. Ya jelas lah gue banyak omong. Udahlah, sekarang lo fokus buat acara besok gausah bingung gara-gara gue nya yang banyak ini itu." tegas Rasyifa yang membuat Aisyah tertawa.

"Iyaa ka cipa, thank's ya. Makasih udah doain Aisyah dan ya semoga Aisyah bisa jalanin semuanya dengan baik-baik aja." Aisyah tersenyum dan kembali memeluk Rasyifa.


Rasyifa pun membalas pelukannya dan senyum mengembang diwajahnya.

"Gue harap lo bener-bener bahagia ya,syah. Jangan ada kata sedih lagi didalam diri lo." ucap Rasyifa dalam hati.




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SETANGKAI MAWAR PEMBERIAN JODOHKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang