ARI PERGI SELAMANYA

1.8K 93 4
                                    

Aisyah terduduk lemas dilantai dengan tangis terisak saat tau bahwa Ari meninggalkan dirinya selama-lamanya. Ia tak menyangka bahwa Ari yang akan menjadi suaminya 1 jam lagi kandas. Ari meninggalkan Aisyah sesaat acara akad dimulai.

"Sabar ya,syah. Lo yakin bahwa Ari baik-baik aja disurga" lirih Rasyifa menenangkan Aisyah.

Aisyah yang sedari tadi menangis, terlihat matanya sudah sembab. Tetapi, ia tak mau menghiraukan, ia benar-benar sangat kehilangan Ari saat ini.


Ari dimakamkan di dekat alm. Kakeknya. Sesuai dengan keinginan Ari pada semasa hidupnya, ia ingin dimakamkan dekat pusara kakeknya.

Aisyah memeluk batu nisan Ari dan mulai meneteskan air mata. "Lo kenapa ninggalin gue,ri? Gue butuh lo! Tapi apa? Lo malah pergi ninggalin gue selama-lamanya. Lo gamikirin gimana perasaan gue? Pernikahan kita? Dan semuanya! Please ri, gue ingin lo disini. Disamping gue saat gue nangis. Lo padahal udah janji sama gue gabakal ninggalin gue. Ri, kalau gue tau lo pas dirumah sakit itu udah nyerah sama semuanya seharusnya lo sadar dan bilang. Tapi, lo malah gabilang apapun yang bikin gue shock setengah mati. Ri, gue kangen lo!!!!" teriak Aisyah dengan isak tangis yang tak terbendung lagi.
Mamah Aisyah duduk disebelah Aisyah dan memeluknya. "Sudah ya sayang. Kita doakan Ari dari sini. Ari pergi itu kehendak tuhan. Inget ya sayang, Ari selalu ada didalam hati kamu" jelas mamah Aisyah dan menghapus air mata dipipi Aisyah.

Kini semua kerabat dan keluarga dari Ari maupun Aisyah sudah berlalu dari pusara Ari. Kini hanya ada Aisyah yang masih memeluk erat batu nisan bertuliskan nama 'Ari'.

"ARIIIIIIIIIIIIIIIII!!!!!!!!!!!! I MISSS U!!!!!" teriak Aisyah terisak.

Hujan pun mulai turun, Aisyah yang merasakan air membasahi tubuhnya pun ia abaikan.

"Ri, disini hujan. Gue iklas hujan-hujanan demi lo. Asal gue berdua terus sama lo. Ri, asalkan lo tau gue sayang banget sama lo! Saking sayangnya gue gamau ninggalin lo sendirian disini" ucap Aisyah masih menangis di keadaan hujan.



Tiba-tiba kepala Aisyah mulai terasa sakit. Sakit sekali. "Aduh, kepala gue!" rintih Aisyah menahan rasa nyeri dan akhirnya pingsan didekat pusara Ari.



Aisyah mulai membuka matanya secara perlahan. Ia melihat-lihat ke sekeliling dan mulai duduk secara perlahan. Tapi, ia ditahan oleh dokter.

Aisyah melihat kearah dokter dengan wajah lemas dan mata sembab. "Ari?" lirih Aisyah melihat ada kemiripan dengan wajah Ari.
Dokter itu tersenyum kepadanya. "Haloo, nama saya Irham Nuran. Sepertinya mbak tadi kecapean jadi pingsan" ucap Irham memperkenalkan diri.
"Lo Ari kan? Gausah lo bohong deh!" sahut Aisyah dengan nada gertak.
"Ari? Maaf mungkin salah orang. Saya Irham bukan Ari. Sebaiknya mbak istirahat yang banyak dan makan buburnya lalu minum obat agar cepat sembuh" jelas Irham menasihati.
Aisyah mulai meneteskan air matanya. "Kalau lo bukan Ari, terus lo kenapa ada disini? Gue gabutuh lo! Sekarang lo pergi dari ruang rawat gue! Pergi!!!!!!!!" gertak Aisyah yang tidak bisa mengontrol emosinya.

Akhirnya Irham pun menuruti apa yang dikatakan oleh Aisyah. Ia mulai berjalan keluar dan meninggalkan Aisyah di ruang rawatnya sendirian.

"ARGHHHHHHH!!!!!!! GUE GILA KARENA LO ARI!!!!!" teriak Aisyah menjambak rambutnya secara kasar.







❤❤❤❤

Siapa Irham? Penasaran?
Apakah Aisyah akan jatuh cinta terhadap Irham seperti ia jatuh cinta kepada Ari?









Halloooo,
Maaf aku jarang update,hihi.
Semoga masih suka sama cerita aku ya🤗
Keep reading guys!

SETANGKAI MAWAR PEMBERIAN JODOHKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang