BUNGA MAWAR DARI IRHAM

1.2K 68 5
                                    

Aisyah terlihat sangat shock. Bukannya apa-apa, yang jelas kado tersebut adalah bunga mawar yang mungkin itu ancaman bagi dirinya dan ketiga temannya itu dari Irham.

"Maksud dia apaan ya ngasih bunga mawar kaya gini ke lo, syah? Ancaman buat lo?" tanya Agy sedikit memutar otaknya tentang kebusukan sang dokter, Irham.

"Mana gue tau, onta! Gue sendiri kan baru siuman. Kayaknya juga dia ngasih obat tidur ke gue" jelas Aisyah memasang wajah panik.

Herdi, Zacky, dan Agy yang tak tega melihat Aisyah diteror terus-menerus oleh Irham pun memutuskan untuk kembali ke rumah mamah Agy di Bandung.


Jakarta menuju Bandung tidak terlalu jauh, tetapi sedari tadi Aisyah tak henti-hentinya panik tak karuan di dalam mobil.

"Udah gausah panik gitu, gue yakin dia pasti engga bakal nyariin lo lagi" jelas Herdi menenangkan Aisyah.

Aisyah mensandarkan kepalanya ke pundak Herdi dan mulai menenangkan dirinya agar tidak terlalu panik. "Thank you, her" Aisyah tersenyum.

"Iyaa sama-sama, syah. Gaada Ari gue pun bersedia nyediain bahu gue. Kapanpun dan dimanapun" Herdi tertawa ngakak.

"Nah, dari tadi kek senyumnya. Lega gue liat lo ga ngerasain panik lagi, syah" Zacky tersenyum lega.

Aisyah memukul lengan Zacky, "rese lo!" senyum Aisyah mengembang di kala itu.


Sesampainya dirumah Agy, mereka pun memapah Aisyah yang terlihat agak lemas.

"Padahal gue bisa sendiri kok, kalian malah dibikin repot sama gue mulu" Aisyah memberhentikan langkahnya dan melepaskan satu persatu tangan Agy dan Zacky.

Agy dan Zacky pun bersedia melepaskan tangannya dari tubuh Aisyah.

Aisyah mulai berjalan tanpa adanya bantuan dari siapapun, termasuk Agy, Zacky, dan Herdi.

Tetapi...

BUG!!!

Aisyah terjatuh dan mulai meringis kesakitan, "aww.. Sakit banget" ucap Aisyah sembari memegang kakinya.

Ketiganya itu panik dan langsung memapah Aisyah ke dalam rumah.

Mamah Agy pun datang ke ruang tamu dan mulai duduk disebelah Aisyah.

"Ada apa? Kok Aisyah kaya kesakitan gitu? Jelasin ke mamah, gy" ucap sang mamah kepada Agy yang sedari tadi juga mengkhawatirkan keadaan Aisyah.

"Dia jatuh tadi didepan mah, Agy sebenernya udah bantu Aisyah, tetapi Aisyahnya yang ngotot pengen sendiri" jelas Agy kepada mamahnya.

"Kenapa sih cantik? Udah tau kamu lagi sakit, terus masih keadaan lemas tetep masih pengen sendiri? Udah bagus dibantu oleh Agy, Zacky, sama Herdi. Lain kali jangan seperti itu ya sayang. Tante tidak mau kamu kenapa-kenapa" jelas mamah Agy mengelus rambut panjang Aisyah. Aisyah hanya mengangguk tanda mengerti.

Pukul 7 malam,  Zacky dan Herdi pamit untuk pulang kerumahnya masing-masing.  Karena tidak mungkin mereka berdua menginap dirumah Agy.

Aisyah yang sejak 1 jam yang lalu berada dikamar mulai mengingat kembali kado ancaman dari Irham.

"Kali ini gue harus menang. Gue yakin kalau gue engga sendiri. Walaupun Ari sudah tiada, tapi masih ada Zacky, Herdi,  dan Agy yang selalu jagain gue kapanpun dan dimanapun. Irham, suatu saat lo bakal lenyap dan menghilang dari dunia ini" lirih Aisyah tersenyum kemenangan.




💙💙💙💙💙

Apa yang akan dilakukan Aisyah kepada Irham?
Ataukah akan ada sandiwara Irham yang berkelanjutan kepadanya?
Bagaimana juga cara Agy, Herdi dan Zacky melepaskan Aisyah dari teror Irham?

Staytune terus!🤗


Keep reading gaes!💚
Maap makin gaje ya😝

SETANGKAI MAWAR PEMBERIAN JODOHKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang