PRIORITAS GUE JAGAIN LO SYAH

563 44 7
                                    

Agy memberhentikan laju mobilnya di sebuah rumah sakit yang tak jauh dari Ari di makamkan. Ia mengendong Aisyah dan mulai berteriak dokter.

Dilihat dari raut wajah Agy nampak mengkhawatirkan keadaan Aisyah yang bisa dibilang karena 'ulahnya.'

"Gue harap lo baik-baik aja, syah. Gue gamau kehilangan sepupu terbaik kaya lo. Gue belum siap." Ucap ngawur Agy sembari mengacak-acak rambutnya.

Tak lama dokter pun akhirnya keluar dari ruang rawat Aisyah dan menghampiri Agy.
"Keluarga dari Aisyah Aqilah?" Tanya sang dokter ramah. Agy hanya mengangguk perkataan dari dokter tersebut.

"Aisyah drop kembali, saya saranin jangan membuat Aisyah memikirkan hal-hal yang terlalu sensitif dengan keadaannya sekarang. Kemungkinan Aisyah harus dirawat inap hari ini, resep obatnya sudah saya berikan kepada apotek dan anda tinggal mengurus administrasinya saja. Terimakasih. Saya permisi." Jelas sangat dokter tersenyum dan berlalu meninggalkan Agy yang memasang wajah tak percaya.

KRIETTT

Agy membuka pintu dari kamar inap Aisyah, dilihat oleh nya Aisyah hanya berbaring lemas dengan infus yang sudah terpasang ditangannya.

Agy berdiri dan mulai menggenggam tangan Aisyah, "kalau ngajak lo ke makam Ari bikin lo drop gue nyesel banget, syah. Seharusnya gue engga ngajak lo kesana. Syah, lo itu prioritas gue setelah mamah. Lo yang bikin gue hidup bahagia, ya walaupun punya sepupu kaya lo nyebelin banget. Tapi, nyatanya gue sayang banget sama lo. Gue ga mau kehilangan seseorang yang gue kenal banget itu untuk kedua kalinya. Lo harus sembuh, syah. Inget, Ari selalu ada dikehidupan lo mungkin hari ini ada disini bareng sama gue dan lo. Cepet sembuh, syah. Jangan lama-lama sakitnya, gue kangen jahilnya lo." Ucap Agy mulai meneteskan air matanya.

Keesokan harinya Zacky dan Herdi datang ke rumah sakit untuk melihat keadaan dari Aisyah. Saat mereka berdua datang, mereka melihat Agy yang sedang tidur dipinggir ranjang Aisyah.

Herdi menunduk dan berkata, "sepertinya kita salah jam dateng deh, zack." Herdi mulai membalikkan badannya tetapi ditahan oleh Zacky.

"Kita udah sampe sini, mana mungkin balik lagi. Liat sama kedua mata lo kalau Aisyah itu butuh support dari kita. Ya, walaupun yang selalu disisinya itu Agy, sepupunya." Jelas Zacky mulai menghampiri Aisyah dan Agy.

Agy yang merasa ada seseorang yang datang dan pelan-pelan membalikkan badannya serta tersenyum pilu.

"Eh kalian, udah lama? Maaf gue tidur dan gatau kalau kalian dateng. Gue cape bergadang kemarin malem." Jelas Agy berdiri dari kursi yang ia tempatkan didekat ranjang Aisyah.

"Iya, gapapa. Gue tau lo bergadang nungguin Aisyah. Gimana perkembangan Aisyah? Ada kemajuan, gy?" Tanya Herdi mulai duduk di sofa dekat jendela kamar inap Aisyah.

"Doain aja, kemarin udah bagus tapi tadi subuh menurun lagi. Gue harap sih Aisyah bisa kuat sama penyakitnya ini." Jelas Agy mulai terlihat tegar.

"Kita harus yakin kalau Aisyah bisa sembuh secepatnya. Lo berdua gausah berfikir negatif thinking, Aisyah sekarang emang butuh bedrest banget. Cepat atau lambat Aisyah pasti bisa siuman dan sehat kaya biasanya." Herdi menyemangati Agy dan Zacky.

Tanpa mereka ketahui, air mata Aisyah pun keluar dan membasahi pipinya.

Agy menoleh ke Aisyah yang keadaannya masih sama seperti kemarin.

"Cepet sembuh bidadari, jangan tinggalin kita ya. Gue harap lo bisa kuat dan bisa kumpul lagi bareng kita, syah." Zacky mengelus rambut Aisyah penuh kasih sayang.



Akankah Aisyah bisa sembuh? Apa tidak?
Apakah Agy, Zacky dan Herdi siap ditinggalkan Aisyah?

Tetep baca ya guys, jangan pernah bosen!😁
Request dong pemain baru yang bakal aku masukin lagi ke cerita ini, thanks ya👌

SETANGKAI MAWAR PEMBERIAN JODOHKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang