"Jaebummie..!" jaebum menoleh, keduanya sedang duduk diatas ranjang setelah tadi melakukan olahraga. Ya kakian tahu olahraga apa...
"Iya sayang ??"
"Mmm..kau-kau belum menceritakan apa yang terjadi setelah aku dipaksa pergi oleh Tae-Hyung!"
"Bagaimana caramu selamat dari pendarahan dan juga Deather saat itu" Jaebum menghela nafas sambil memejamnkan mata. Sebenarnya ia juga tidak bisa menceritakan karena ia tidak tahu apa yang terjadi. Hanya saja ia tahu ceritanya dari seseorang.
"Kau ingin tahu ??" Tanya Jaebum pada Jinyoung yang sedang bersandar pada dada bidangnya.
"Mmh" angguk Jinyoung.
"Okay jadi begini ceritanya.."
Flashback
Jaebum jatuh terkulai di aspal yang panas, saat itu cuaca kota memang sedang panas. Setelah mendengar letusan pistol, Jinyoung dan Taecyeon segera pergi tanpa menoleh kebelakang lagi. Jaebum menatap nanar motor yang dikendarai Taecyeon itu.
"Jinyoung" lirih Jaebum, pandangan matanya mulai memudar selaras seiring darah yang mulai merembes ke bajunya.
"Jaebum !"
"Jaebum !!" teriak seseorang, Jaebum membuka matanya yang terasa berat. Ia tidak bisa menangkap sosok-sosok yang berada disekitarnya. Matanya kembali tertutup dan berubah menjadi gelap.
"apa yang harus kita lakukan ?" tanya laki-laki kurus berambut ungu.
"kita bawa saja Camp ?"
"jangan..ayah Jinyoung Hyung pasti akan membiarkannya mati jika tahu !"
"bawa ke tempat Jackson saja!"
"apa ?? kau serius ??"
Tubuh Jaebum dibawa ke tempat Jackson..entah dari mana grup Mark dan Bambam tahu letak persembunyian mereka.
"Jackson !!" teriak Mark, tak lama kemudian muncul Eater dengan jalan terburu-buru.
"Mark ?? ada apa ?? kau merindukanku huh??" guraunya, tapi Mark tak membalasnya "cepat bawa dia kesini!" Jackson hanya berkedip. Ia baru tahu saat melihat tubuh Jaebum yang berdarah melintas di hadapannya.
"apa yang terjadi ??"
"kami tidak tahu..tapi sepertinya ia tertembak"
"tolonglah dia Jackson !"
"ha aku ?? kau lupa jika aku hanya Eater..kenapa tidak kalian saja ?? kalian kan manusia !"
Mark dan Bambam hanya saling pandang. Bukannya tidak bisa, Mark hanya tidak terbiasa karena tugas mengobati adalah tugasnya Jinyoung.
"Hyung..kau sudah pernah lihat Jinyoung Hyung mengeluarkan peluru kan tinggal gunting dan keluarkan saja!"
"Kau gila ?? mengeluarkan peluru dalam tubuh seseorang tidak segampang itu!"
"l-lalu bagaimana ??" tanya Jackson tak kalah panik. Mark menatap wajah pucat Jaebum, kali ini wajahnya pucat karena kehilangan banyak darah.
Mark menelan ludahnya "uhh b-baiklah aku akan mengeluarkannya!"
Mark's POV
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT/JJP [√]
FantastikJaebum is cold, hopeless and dying. Jinyoung is warm, strong and alive. "He was so dead .. before.." Inspired by 'Warmbodies' ©Imoutezquad,2017.