considering last night

3.6K 279 5
                                    

(Namakamu) menggeliat dari tidur nyenyak nya saat merasakan hawa panas di seluruh tubuhnya, kemudian dengan sangat enggan di bukanya kelopak matanya itu secara perlahan untuk menyesuaikan penglihatan nya dari cahaya matahari yang masuk dari sela-sela jendela besar yang masih tertutup rapat oleh gorden, namun bukan itu yang dirinya fikirkan, melainkan saat ini ia harus menyelamatkan tubuh nya dari dekapan erat Kathrin yang masih asyik tertidur pulas di samping nya.

"ughhh, Kath bangun lah kau itu berat tahu!" disingkirkan nya kaki Kathrin yang melilit pada pinggang nya kemudian di lepaskan nya lengan Kathrin yang melingkar di sekitar leher nya.

"pantas saja panas, ternyata aku di jadikan guling oleh nya, dasar menyebalkan" gerutunya yang kemudian segera saja beranjak dari kasur untuk segera membuka gorden yang menghalangi cahaya matahari untuk masuk kedalam kamar hotel yang sekarang dirinya tempati.

"matahari nya sangat pas untuk berjalan-jalan" gumamnya seraya menatap suasana kota Italia dari jendela besar.

Bruk!

"aduuuhhh punggung ku!" (Namakamu) segera menoleh ke arah tempat tidur nya saat mendengar suara rintihan teman barunya itu.

"kenapa kau tidur di lantai?" tanya nya polos.

"ck, aku terjatuh tahu!" kesal Kathrin yang segera bangkit dari posisi tidur nya.

"oh"

"apa hanya oh saja respon mu?"

"lalu aku harus apa?"

"menolong ku"

"apa yang harus ku tolong, kau sudah bangun kath!"

"ck lupakan, oh ya ngomong-ngomong apa kau ingat tentang semalam?" pertanyaan Kathrin barusan membuat nya terdiam, otak nya mencoba untuk mengingat apa yang terjadi padanya tadi malam, seingatnya tadi malam ia dan Kathrin pergi ke salah satu tempat hiburan ya seperti sebuah club malam dan mereka memesan sebuah minuman beralkohol, lalu Kathrin mengajaknya menari lalu setelah itu teman barunya itu menyuruhnya untuk diam di tempat kemudian setelah itu dirinya tidak ingat apa-apa lagi setelah meminum kembali setengah botol vodka.

"aku hanya ingat saat kau pergi dan setelah itu aku mabuk kembali dan tidak mengingat apa pun, lalu bagaimana dengan mu?"

"benarkah? Kau tidak mengingat apa pun setelah nya? Hei, jangan meremehkan ku, asal kau tahu, aku ini kebal terhadap minuman seperti Vodka" Kathrin melangkahkan kakinya untuk mendekati (Namakamu) yang saat ini tengah menatap langit pagi lewat balkon hotel kamar mereka.

"ya, aku serius Kath, oh lihatlah kau begitu sombong nona"

"oh ayolah babe, aku hanya ingin memamerkan sedikit saja kemampuan ku"

"yeah, terserah kau saja, ngomong-ngomong bukankah semalam kau bersama dengan pria incaranmu itu? Lalu kenapa kau tidur di sini? Apa semalam kau gagal merayunya?" tanya (Namakamu) bertubi-tubi.

"pertanyaan mu itu banyak sekali babe"

"salahkan otak ku yang ingin bertanya banyak padamu"

"aku bisa di anggap gila jika menyalhkan otakmu itu, oh ya ngomong-ngomong tiga pertanyaan mu itu akan segera aku jawab, jadi dengarkan baik-baik oke!"

"tanpa kau suruh telingaku akan mendengarkan mu Kath"

"oke baiklah, jawaban pertama, aku memang bersamanya, jawaban kedua, ada seseorang yang menghampiri ku dan mengatakan bahwa kau pingsan, dan jawaban yang ketiga, aku tidak mungkin gagal kalau pria yang semalam ku goda itu normal!" (Namakamu) menggigit bibir bawahnya saat mendengar kalimat pingsan keluar dari mulut Kathrin.

Captain Dangerous Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang