the beginning of everything

5.5K 383 8
                                    

Tok.. Tok... Tok...

"Non bangun, hari sudah mulai pagi!"

suara wanita paruh baya dari luar kamarnya membuat gadis cantik yang masih sibuk dengan seragam pramugari itu menghela nafas kasar, pasalnya sekarang dirinya sudah bangun dari satu jam yang lalu dan hanya tinggal memasukan baju dan barang-barang nya saja kedalam koper.

"aku sudah bangun dari tadi bi, bahkan aku sudah mandi dan berpakaian lengkap, jadi beritahu Dad kalau aku hanya tinggal memasukan baju dan barang-barang ku saja ke dalam koper, ah dan jangan lupa bilang ke Mom kalau dia tidak usah terlalu repot memasak banyak untuk ku dan juga Dad"

"baik Non"

Gadis cantik itu menghembuskan nafas nya saat mendengar suara langkah kaki menjauhi kamarnya.

"merepotkan, baiklah (Namakamu) semangat, Karena hari ini adalah hari pertama mu menjadi pramugari" gadis cantik yang diketahui bernama (Namakamu) itu menyemangati dirinya sendiri sebelum akhirnya mengemasi pakaian dan barang-barang yang akan dirinya bawa di hari pertama nya menjadi pramugari, mengingat kalau mimpi nya itu sudah menjadi nyata membuat semangatnya bertambah dan wajahnya tak luput dari senyuman manisnya.

"oke ini sudah selesai, sekarang mari kita hampiri Mom and Dad" serunya semangat sambil menyeret koper nya dan segera membuka pintu kamar nya untuk segera menuruni anak tangga, dan tepat di anak tangga terakhir dapat ia lihat kedua orangtua nya sedang saling menyuapi di ruang makan yang sudah terdapat banyak makanan.

"mereka membuatku iri saja" gumam nya sebal dan segera melangkah untuk menghampiri kedua orangtua nya itu.

"berhenti lah bermesraan seperti itu, kalian membuatku iri" protes nya saat sudah menduduki bangku yang biasanya dirinya duduki saat sedang makan.

"well, kau cemburu sayang? Ngomong-ngomong Mom mu yang memaksa Dad tadi"

"It's impossible Daddy, dan Mom ayolah, Dad bukan anak kecil lagi"

"aku hanya ingin bermanja dengan Dad mu saja sayang sebelum kalian pergi untuk waktu yang cukup lama dan aku juga ingin Kalina menghabiskan makanan yang sudah ku buat khusus untuk kalian berdua" (Namakamu) yang sedang mengunyah makanan nya kini harus terhenti saat mendengar suara ibunya yang terdengar lirih di telinga nya.

"Mom, percayalah kalau aku dan Dad akan pulang lagi dan berkumpul lagi denganmu, kau tahu Mom? Aku sangat bangga mempunyai kalian, tapi Mom, jangan menyuruhku untuk menghabiskan semua makanan di sini, karena aku sedang menjalani proses diet, lebih baik biar Dad saja yang menghabiskan makanan ini, tapi Mom tenang saja karena aku akan membawanya untuk bekalku" Grace tersenyum saat mendengar kalimat menenangkan putri nya itu sebelum akhirnya beranjak dari duduknya dan segera berjalan ke bangku anaknya untuk memeluk putri kesayangan nya itu.

"oh lihatlah putriku sendiri menyuruh ku untuk menghabisi makanan ini? Kau tau kan kalau seorang Captain pilot tidak boleh mempunyai perut buncit? Dan kalian berdua berhentilah berpelukan berdua saja, dan kemarilah aku juga ingin memeluk kalian berdua" Grace dan (Namakamu) segera melepaskan pelukan mereka dan segera beranjak dari duduknya untuk menghampiri sang kepala keluarga, Peter Sanderson.

"aku menyayangi kalian"

"kami juga menyayangi mu"

***

Disinilah dia sekarang, di salah satu Bandara internasional kebanggaan kota New York, tempat di mana dirinya tinggal dan di besarkan di kota penuh kebebasan ini.

"Dad, am I dreaming?" tanya nya pada sang Ayah yang terlihat tengah tersenyum ramah pada setiap teman penerbangannya hari ini yang terlihat menyapa mereka terlebih dahulu.

Captain Dangerous Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang