47. Date with her?

2.2K 206 12
                                    

Hari sabtu, apa yang kalian pikirkan? malam minggu tentu saja.

namun Lisa hanya memikirkan bagaimana cara dia ikut menonton konser Band kakak kelasnya.

Lisa berguling guling di tempat tidur, ia ketiduran dan ditinggal teman temannya menonton acara konser. "gitu banget sih mereka, apa gak kasiann gitu ninggalin gue?mana kak Mino juga nonton lagi sama pacarnya" gerutu Lisa dengan kesal

"terus gimana dong ini? masa gue sendiri?" Lisa dengan kesal melempar lempar bantalnya. "kan band sekolah mau manggung masa gue gak nonton sihh?"

"bodo amat! liat aja besok gue mau ngambek" kata Lisa dengan kesal dan kembali tidur

beberapa menit kemudia Hpnya terus berbunyi namun Lisa sengaja tak mengangkanya, bodo amat pikir Lisa

Lisa menarik selimutnya setinggi kepalanya, menyembunyikan kepalanya di balik selimut. "pasti kak mino tuh yang tlpn, akhirnya dia merasa bersalah udah ninggalin gue" gumam Lisa dengan percaya diri.

Lisa sengaja tak mengangkatnya berharap Mino datang ke rumah menjemputnya karena kawayir dia tak mengangkat tlpn.

Seseorang mengetuk pintu kamar lisa, Lisa udah senyum kegirangan di balik selimutnya. orang itu membuka pintu kamar Lisa, tak bersuara, berjalan mendekati Lisa yang tidur.

ah pasti kak Mino, huhu makin sayang sama kak Mino batinnya

Lisa menunggu orang itu berbicara, namun orang itu tak berbicara.

'kak mino ngapain diem aja sih?jan jangan yang masuk ke kamar gue hantu lagi? kak Mino mana mau diem lama lama di kamar gue'

'lah kalo begal gimana?huhu kalo gue di culik giman' batin Lisa

dengan takut lisa mencoba bersuara, "woy siapa tuh?hantu ya?" masih tak ada jawaban namun Lisa masih bisa merasakan ada orang dikamarnya.

"lo perampok ya?" tanya Lisa dengan keras namun dia masih bersembunyi dibalik selimutnya. Perlahan ia menarik selimutnya kebawah berniat melihat orang yang ada dikamarnya.

Mata Lisa melotot begitu saja, ada malaikat di depannya.

"Gue mau ngerampok hati lo"

Malaikat yang sangat tampan, mengenakan baju kaos Hitam dengan celana panjang. Malaikat itu tersenyum manis ke arah Lisa. Lisa bahkan tak bisa berhenti menatapnya.

"gue ganteng banget ya sampe di liatin gitu?"

Lisa mengerjap pelan, kembali menarik selimut hingga kepalanya "kok kak Hanbin bisa disini?"

Hanbin bersandar di meja belajar Lisa, menatap Lisa "Ayo bangun cantik, katanya mau nonton"

'lah kok dia tau?peramal kali ya?'

Lisa menutupi setengah kepalanya "sok tau, enggak kok. Gue mau tidur"

Hanbin melihat tangan di depan dada "bangun atau gue gendong?"

"gue gak mau nonton, ngantuk"

"yakin masih ngantuk kalo nontonnya bereng gue? kan lo bilang gue ganteng waktu itu"

Pipì Lisa memerah "apasih, udah malem, dingin ntar gue sakit"

Hanbin tersenyum geli "peluk gue aja kalo dingin"

"kok maksa?"

"bangun atau gue gendong?"

"tapi kak----"

"mau gue gendong gimana?kayak karung beras atau ala ala pengantin gitu?"

"apasih" Lisa langsung bangun dan berlari ke kamar mandi, "KAK KELUAR DARI KAMAR GUE"

[1] BAPER [HanLice]- ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang