49. Dreaming

2.1K 207 15
                                        

Hanbin menatap lisa, tersenyum lembut. "makasi"

Lisa menoleh, "ha?buat apa?"

Hanbin tak menjawab, "udah sampe, lo gak mau turun?"

Lisa menoleh tak sadar sudah sampai di rumahnya.

"iya iya gue turun" namun tangan Lisa ditahan Hanbin.

"besok minggu"

Lisa menatap Hanbin, mengernyit "yang bilang hari senin siapa?"

"besok libur"

Lisa semakin tak mengerti arah bicara Hanbin, "iya terus kenapa kak?"

Hanbin tersenyum, " gue mau nginep ah di rumah lo" katanya lalu bersandar di kursi mobilnya

Lisa membelak kecil, "nyari gue?entar kak mino marah"

Hanbin menatap Lisa, tersenyum mirng, "loh gue mau nyari Mino, bukan lo"

lisa merutuki diri karena terlalu percaya diri. "Ozaka aja ya kan" katanya singkat

Hanbin keluar, mengekori Lisa masuk ke dalam rumahnya.

"MAMII" teriak Lisa menggelegar

"apasih sayang?" tanya irene dari dapur

Lisa berjalan ke dapur, masih di ikuti Hanbin "mami kak hanbin mau nginep disini, jangan dikasi ya mi"

Hanbin tersenyum, "malem tante"

Irene tersenyum, "aduh kamu makin ganteng aja, iya iya tidur aja disini kalo besok pulang sekalian aja angkut Lisanya sama kamu"

Hanbin hanya tersenyum, menyenggol tangan Lisa pelan penuh arti.

"mami kok di kasi sih?" tanya Lisa dengan kesal

mami irene mentap Lisa, "lah masa calon menantu gak dikasi nginep sih"

"mi, pacar Lisa tuh jauh, dia lagi kerja di korea namanya BI. Leader, ganteng, berbakat udah gak ada kekurangannya lah di sampng Lisa ini cuma bagai upilnya doang" katanya denga kesal lalu berlalu bergi

Hanbin terkekeh pelan, "percaya aja tante, yang di bilang Lisa tadi itu adalah Hanbin" katanya dengan percaya diri.

~~~

lisa menjatuhkan dirinya di tempat tidur, mengambil HPnya dan dengan cepat membuka Line, mengetik sesuatu.

Lisa : KAK MINO

Lisa : KAK MINO BLM NGASI IZIN KAN BUAT KAK HANBIN NGIEP DISINI?

Lisa melirik jamnya, 22.12 pasti konsernya belum selesai batin Lisa.

lisa tertawa senang, memikirkan bagaimana ekspresi kak Hanbin saat di usir kak Mino.

Mino : ya biarin aja

Mino : kenapa?udah malem juga kan?

Lisa mebelak kecil, "lah gak salah ini ka Mino ngizinin? wah wah mimpi nih gue pasti"

Lisa : GELAP

Lisa melempar HPnya, merasa kesal dan dengan cepat menarik selimut.

"kak Hanbin tidur dimana ya?" tanyanya pada diri sendiri, "tau ah bodo" perlahan Lisa terlelap, masuk ke alam mimpi.

~~~~

Lisa duduk manis dipinggir pantai, asik memandang keadaan pantai yang sunyi. Perasaannya sungguh senang, sangat senang bagai mendapat surat dari tuhan bahwa dia akan masuk surga.

Lisa memejamkan matanya, menikmati hembusan angin yang menerpa tubuhnya. Rambutnya yang tak terikat menari nari mengikuti arah angin.

Lisa terlonjak kaget saat seseorang laki laki tiba tiba memeluknya dari belakang, "kamu mau buat aku jantungan ya?mau aku mati mendadak?" tanya Lisa dengan kesal

Laki laki itu melepaskan pelukannya, menatap Lisa dengan cengiran, "lah entar aku pacarannya sama siapa dong?"

baru saja ia ingin berteriak namun suara seseorang membuat Lisa terdiam

"HANBIN!" teriak gadis itu " kamu ngapain disini?"

Hanbin terkejut, "Jisoo, gue bisa jelasin" katanya dengan gugup

"kamu pilih aku atau dia?" tanya Jisoo dengan tegas sambil menatap Lisa tajam

Hanbin menatap Lisa dan Jisoo bergantian

Mata Lisa sudah memerah, sebentar lagi akan ada sungai kecil di pipinya.

Hanbin menghela nafas, mendekati Lisa, "Lisa maaf, aku lebih milih jisoo"

Lisa bagai tersambar petir, perasaannya yang senang menghilang sudah bagai semut di terjang angin.

Hanbin berbalik, berjalan menjauh sambil menggandeng Jisoo.

Lisa terdiam, pipinya sudah basah dengan air mata, kakinya melemas, ia merasa seakan dunianya runtuh.




































"KEBO BANGUN"

Lisa terkejut, terbangun dari tidurnya.

"kebo banget sih" kata Mino dengan kesal lalu berjalan pergi.

"jadi itu mimpi?" gumamnya sambil memegang dadanya, " tapi kok sakit?"

Hanbin mendekat, memegang pundak Lisa " lo kok nangis? kenapa?"

Lisa mengingat mimpi itu, perlahan matanya meneteskan air lagi. Hanbin langsung memeluk Lisa, "lo mimpi serem?"

Lisa menggeleng, Hanbin melepaskan pelukannya "jangan nangis, gue disini kok"

hanbin berdiri, menarik lisa untuk bangun "ayo ke pantai" ajaknya dengan semangat

Lisa terdiam, kembali mengingat mimpinya, "ngapain kak?"

Hanbin tersenyum, "liat jam berapa"

Lisa menoleh ke arah jam dindingnya, mengerutkan kening saat melihat jam 5 lebih 11 pagi.

"pagi banget"

"Jogging" jawab hanbin dengan cepat, "gue tunggu 5 menit" katanya lalu melangkah pergi.

Lisa terduduk, memegang dadanya yang bergetar. jujur, Ia tak ingin kehilangan Hanbin

"ah pasti kak Hanbin minta gue buat batuin dia nembak kak Jisoo"

Lisa tersenyum, berusaha menguatkan Hatinya, perlahan berdiri dan bersiap siap







50 end yaaaww :***
jangan lupa votmment
see u nex chapp

[1] BAPER [HanLice]- ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang