50. The Day(END)

2.8K 220 12
                                    

Lisa memperbaiki tataan poninya, "ini serius kita mau jogging sepagi ini?" Tanyanya setelah melirik jam tangannya yang menunjukan pukul 5.20 pagi

"biar sehat, lo tambah gendut"

Lisa membulatkan matanya kecil, "enak ajaaa" jawabnya dengan ketus

Hanbin tekekeh, "ayo!" Ajak Hanbin, lalu pelahan berjogging dan diikuti Iisa

Lisa memelankan langkahnya, dari tadi mereka jogging tidak bersebelahan. Hanbin di depan, lisa di belakang dan Lisa tak suka.

Lisa hanya mematap punggung belakang hanbin, harusnya memang begini, lisa akan selalu dibelakangnya tak bisa disebelahnya.

Hanbin berhenti, berbalik ,menghadap Lisa, "ngapain dibelakang? Ayo samping gue sini"

Lisa menggeleng, "capek, males, mager, dingin, ngantuk" katanya lalu berjongkok lelah

Hanbin terkekeh kecil, mendekati lisa berjongkok di depannya "mau gue gendong?"

Lisa reflek menggeleng lalu hanbin menarik tangan lisa, memaksa gadis itu untuk berdiri lalu menariknya menuju pinggir pantai.

"Duduk"

Lisa hanya menuruti tanpa berniat membantah, masih pagi namun moodnya sudah berantakan.

Hanbin lalu ikut duduk.

Mereka memang duduk bersama, tapi tidak bersebelahan. Entahlah seperti memang ada batas di antara mereka

Susana hening hanya terdengar hembusa angin dan deburan ombak. Mereka terdiam asik dengan fikirannya.

Lisa merasa aneh, sangat canggung. "Ekhem, kok dingin banget ya?"

Hanbin hanya diam tak menanggapi perkataan Lisa, entah dia tak mendengar atau sengaja tak menjawab.

"Kak mending kalo lo lagi galau gak usah ngajak ngajak, ngekrik tau gak ada yang ngomong" kata Lisa akhirnya dengan kesal

Lisa bersunggut kesal, berdiri namun Hanbin dengan cepat menarik tangannya membuat ia kembali duduk.

"tatap gue"

Lisa memalingkan wajahnya, malas melihat hanbin.

"tatap gue Lisa"

Lisa tetap memalingkan wajahnya. sampai tangan hanbin memegang kedua pipinya, memaksa wajahnya menatap wajah tampan Hanbin.

"Gue Hanbin, kakak kelas lo, orang yang pernah ngebuat lo sedih. Gue mau lo jadi pacar gue lisa"

Lisa mematung, sungguh diluar dugaannya. "t-ta-tapi ka....." Hanbin langsung meletakan jari telunjuknya didepan bibir Lisa, mengisyaratkan gadis itu untuk diam.

"Lo salah paham, gak pernah ada kata kita diantara gue sama Jisoo. Kita cuma temen gak lebih"

Lisa menunduk, tak berani menatap Hanbin

"hari ini, pagi ini lo jadi milik gue. Sunrise, Ombak dan pasir pantai sebagai saksinya" katanya lalu memeluk Lisa erat seakan Lisa adalah balon gas yang bisa terbang kapanpun.

"Gue sayang lo, banget"











"tapi kak, gue belum bilang iya"

Hanbin langsung melepas pelukannya, "jadi lo nolak gue?"

Lisa hanya diam, tak menjawab.

Hanbin menghela nafas, "ah udah gue duga lo mana suka sama gue" katanya dengan Lirih

Lisa tersenyum geli, ah imutnya batin Lisa. Lisa menjulurkan tangannya mencubit pipi kanan hanbin dengan gemas. Dia memajukan badannya, dengan cepat ngecup pipi kanan Hanbin lalu berbisik "gue mau kok kak"

Hanbin tertegun, mengusap pipinya lalu perlahan senyum merekah dari bibirnya.

Lisa berlari, manjauhi hanbin "ayo tangkep gue kak"

Hanbin tersenyum devil, "No lo gue lagi, dan kalo gue bisa nangkep lo imbalannya adalah satu ciuman dipipi"

Lisa tertawa keras, "kayak bisa nangkep aja"

Hanbin lalu mengejar Lisa, mereka asik berlari di atas pasir. ini hari yang bahagia untuk mereka.





---


seorang gadis menarik kopernya dengan lembut, jalannya bak model. Ia berjalan memasuki bandara menuju tempat check In.

Gadis itu menghela nafas, membuka kaca mata Hitam yang ia pakai lalu menatap tiket pesawat di tangannya yang menunjukan tujuan Paris.

"paris, I'am back" katanya pelan

Gadis itu melirik jam tangannya, ia sengaja memajukan keberangkatannya ke Paris tanpa memberitau siapa pun.

"longlast buat kalian"

------

Taehyung berjalan dengan lemas menuju mobilnya, dia datang dengan niat bagus namun hatinya harus tersakiti.

Ia tadi datang ke rumah Lisa namun kak Mino bilang kalo Lisa lagi Jogging di pantai dan tadinya Taehyung berniat bergabung bersama mereka namun Taehyung tak mungkin mengacaukan hari pertama mereka pacaran.

"awww"

Lamuannya terhenti begitu saja, ia terkejut mendengar suara rintihan seseorang. Dia melihat ke sekelilingnya mencari asal suara tadi. Taehyung langsung menghampiri seorang gadis yang menurutnya merintih tadi.

"lo gak apa?"

Gadis itu terduduk di jalanan, memegang lututnya yang berdarah cukup banyak. "rantai sepeda gue lepas, terus jatuh" cerita gadis itu tanpa sungkan

Taehyung melihatnya tak tega lalu menggendong gadis itu menuju mobilnya yang tak jauh dari itu. Sepedanya ia masukan kebagasi mobilnya.

Perlahan Taehyung menjalankan mobilnya lalu berhenti di salah satu supermarket terdekat untuk mengobati gadis tadi.

Taehyung dengan telaten mengobati lutut gadis itu. Gadis itu hanya mentap Taehyung.

"udah" kata Taehyung setelah ia selesai mengobati gadis itu

"makasi, tapi dari tadi kita belum kenalan" kata Gadis itu tanpa takut

Taehyung tersenyum, "gue Taehyung, Lo?"

Gadis itu juga tersenyum, "gue Yeri"





(END)














maafkan aku baru kembaliiii
akhirnya endinggg

maafkan kalau tidak bagus

bhay bhay see u next chap

[1] BAPER [HanLice]- ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang