MENGENDAP ( bagian 1 )

324 15 0
                                    


Thea berdiri didepan tempat parkir lalu ada seorang pria yang lewat dihadapannya.Pria itu melempar senyum kearahnya .Thea diam ia masih larut dengan senyum yang dilemparkan pria itu .

" dia anak baru , namanya galang .,.Anak IPA 1 ..." sahut liora dari belakang seolah menyadarkan thea yang tengah terhipnotis oleh aura galang.
" sejak kapan lo disini?" tanya thea kaget
" dari tadi ....."( liora memperhatikan raut wajah thea ) " kenapa ? lo suka sama dia ?"
" ennnngggakkk kooo , gu Cuma agak asing aja gitu , dia anak baru ya?"
" lah tadi gue udah bilangkan, kalo dia anak baru "
" oh gitu yaaa ....."
" cie ...."
" apa sih ....."

Pria yang ia melempar senyum kearahnya itu bernama galang , senyum yang biasa tapi entah kenapa dalam hitungan detik senyuman itu membuat dia jatuh cinta pada pandangan pertama. Dan sejak saat itu ia mulai sering memperhatikan galang dari kejauhan .
ini yang menjadi motivasi terbesarnya untuk berangkat kesekolah ,dia akan rela menunggu didepan gerbang sekolah hanya untuk melihat galang datang dengan motornya lalu tersenyum kearahnya dan menghilang dari hadapannya . Bagi thea hal yang seperti ini sudah cukup membuat harinya sempurna, dan harinya akan terasa hampa jika dia melewatkan hari tanpa melihat galang, yaaa sekalipun melihat dengan jarak yang sangat jauh tapi itu sudah cukup membuat dirinya bahagia .
menunggu didepan gerbang,melihatnya senyum dan melihatnya menghilang dari hadapan dirinya seolah menjadi sebuah rutinitas yang selalu dia lakoni.
Diam-diam ia menaruh rasa , menaruh harapan dan menaruh keinginan .Ia ingin dekat tapi entah harus mulai dengan cara apa , ia menyukainya tapi hanya bisa menyukainya dalam diam , mencintai dalam diam seolah mengedapkan rasa yang meluap dihatinya . bisa? tentu sulit ,
ia tidak bisa mengendapkan perasaannya itu , semakin diendapkan , semakin meluap dan berontak menuntut untuk diungkapkan . Jika mendung tidak mampu membendung hujan , lalu apa kuasa jika rasa dibendung lalu dibiarkan mengendap?
....
Thea membantingkan tas diatas meja , liora sedikit mengerutkan kening melihat ulah sahabatnya .

" kenapa lo pagi-pagi udah kusut gitu !"
" gue kenapa ....." ucap thea dengan nada merengek
" yaa, gue gak tau lo kenapa ...."liora garuk-garuk kepala

thea menekuk wajahnya ,

" kayanya gue beneran suka sama cwo itu ..."
" galang ?"
" iya ...." angguk thea pelan
" ko bisa sih lo suka sama dia ?"
" ya gue gak tau , yang jelas saat dia senyum kearah gue dan saat itulah gue ngerasa jatuh cinta pada pandangan pertama , gue suka dia , konyol gak sih tiap hari gue nungguin dia didepan tempat parkir , ngarep banget gitu dia nyapa gue , tapi dia gak pernah nyapa gue , dia Cuma senyum lalu pergi gitu aja .... dan parahnya lagi , gue selalu bangun tengah malam terus gak tau kenapa dia yang muncul dipikiran gue ...."
" kalo lo suka sama dia , coba deh deketin dia..."
" gue gak tau harus dengan cara apa supaya bisa dekat dengannya ...."
" diakan ikut eskul basket tuh , yaaa kenapa lo gak coba aja masuk eskul basket ?"

Thea tersenyum puas seolah mendapatkan solusi, tanpa memikirkan hal apapun akhirnya thea memutuskan untuk masuk ke eskul basket .Padahal thea bukan tipe cewek yang gemar berolahraga , tapi hanya karena galang, ia rela belajar menyukai apa yang sebelumnya tidak ia sukai .
Dan benar saja dihari pertama ia latihan basket , ia bertemu dengan galang . Auranya semakin terlihat ketika ia memainkan bola basket . Thea enggan untuk mengedipkan matanya , galang seolah tidak sadar dengan kehadiran wanita yang sejak tadi memperhatikannya dalam diam .
iya ... thea hanya bisa diam , tidak ada yang harus diumbar dan rasanya tidak perlu juga memasang papan nama untuk memperjelas perasaannya kepada galang , cukup diam dan mengendapkannya lebih lama .
Dan sore itu didepan gerbang sepulang latihan basket , ia membetulkan kacamata lalu menoleh kearah samping dan ia baru sadar ada galang yang berdiri disampingnya .
thea ingin menyapa tapi ah entah , ia merasa kaku , bingung dan entah harus menaya dengan cara apa , yang ia rasakan saat ini hanya senang , bagaimana tidak . Orang yang selalu ia perhatikan dari kejauhan kini berada dekat disampingnya dan itu rasanya luar biasa , seperti sebuah energy yang memancingnya untuk selalu tersenyum . Mungkin ini yang dinamakan virus merah jambu.
yaaaa dia benar-benar telah jatuh cinta pada pria yang belum tentu mengenalnya .

" sial hujan !!....." ucap galang kesal

Thea menarik nafas lalu tersenyum kearah galang .

" bentar lagi juga reda " ucap thea dengan nada bergetar
" iya , ( galang melihat kearah thea ) hampir tiap hari gue ngeliat lo diem disini ...."
" iya hehhehe ( membetulkan kacamata ) gue emang suka diem disini "

lalu mereka saling diam ,

" udah mulai reda ..."( galang sambil melangkahkan kakinya) " gue pulang duluan ya ..." ( menengok kearah thea )
" iya ...."
" atau lo mau pulang bareng gue ?"
.....
thea diam lalu galang menarik tangannya

" ya udah bareng aja ...."

Thea berulang kali mencubit tangannya, seperti mimpi . hal seperti ini tidak pernah ia bayangkan sebelumnya ,kemarin ia hanya bisa memperhatikan galang dari kejauhan lalu sekarang ia berada sangat dekat dengannya.
Thea naik ke motor galang , ia merasa menjadi wanita yang paling beruntung , dekat dengan pria yang selama ini hanya bisa menjadi angan-angannya saja .
Perjalanan dari sekolah menuju rumahnya terasa sangat begitu cepat . iyaaaa bersama orang yang dikagumi bisa merubah lama menjadi sebentar.
Dan tiba dirumah Thea ,

" makasih ...."
" iya , oh iya lupa .. gue galang " sambil mengulurkan tangannya
" thea ( menyambut tangan galang ) ... sekali lagi makasih ya ...."

Galang tersenyum lalu pergi dari hadapan thea .
Sore yang sangat singkat bahkan hujanpun masih menyisakan gerimis 

Cerita SingkatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang