|||
Aku akan membuatmu tertawa
Sampai kau lupa
Apa itu menangis|||
***
Gerombolan anak berseragam SMP ini membuat keributan sendiri di ruangan berwarna abu abu muda. jam sekolah sudah berakhir 2 jam lalu, dan mereka masih betah berada di kelas music itu. sesekali suara tawa itu menggelegar hingga ke lorong sekolah yg sudah sepi.“jadi bagaimana hubungan mu dengan kekasihmu yg di Jepang hun? Apa kau masih bersamanya?” lelaki bersurai pirang itu, dengan name tag di saku ‘Kris’, menyebut Sehun dalam kalimatnya
Sehun sesaat terdiam. Mencoba menetralisir nafasnya. Beberapa detik kemudian dia angkat bicara. “yah kau tau, aku ditinggalkan. Lebih tepatnya digantungkan” tutur Sehun seraya menampilkan senyum terpaksanya.
Suara tawa menggelegar dari kedua temannya, selain Kris ada juga Suga bersama Sehun saat itu. Sehun hanya mendesis, tau akan respon kedua temannya itu jika dia mengatakan kebenarannya.
“dan dengan bodohnya kau masih menunggunya?” kali ini Suga yg berusaha menyembunyikan kalimat mengejeknya. Sehun tidak ambil pusing, toh mereka teman Sehun.
Sehun menggedikkan bahunya. Dia menyenderkan kepalanya pada kursi panjang di ruang music, yg biasanya dipakai guru untuk duduk saat penilaian.
Suga menepuk bahu Sehun. “lalu.. sekarang kau menjadikan gadis pintar itu sebagai pelampiasanmu?” Sehun menoleh ke arah Suga. Sedetik kemudian Sehun lah yg tertawa sendiri dengan keras. Ditatap heran kedua temannya.“aku bahkan tidak tau apa itu pelampiasan” ujar Sehun dengan sisa sisa kekehannya. Kris mengisyaratkan Suga dengan kata dia-pasti-sudah-gila.
“setidaknya nilai mu menjadi menanjak saat bersama dia. Kau pandai memilih orang sebagai pelampiasan Sehun. seorang ‘incarnation of book’ saja kau sikat” kata Kris dengan tertawa.
Sehun berpikir. Apa benar yg dikatakan temannya itu?
Pintu ruangan music itu terbuka. Menampilkan Chanyeol dan Jongin yg sedang berkeringat.
“membicarakan apa? Sepertinya seru sekali” Chanyeol mengarahkan kepalanya ke arah Sehun, menggesek kepalanya pada lengan baju Sehun. yah, anggap saja Chanyeol sedang menjadikan Sehun sebagai handuk.
Sehun mendorong keras Chanyeol sampai Chanyeol menjauh dan memilih duduk di sebelah Jongin dengan tertawa. “sudah selesai dengan permainanmu?” Suga memberikan minuman pada Jongin. Dibalas anggukan olehnya dan mengoper minuman itu ke Chanyeol. alasan Sehun dan kedua temannya berada di ruang music tidak lain hanyalah untuk menunggu Chanyeol dan Jongin bermain basket.itu sudah menjadi yah sebut saja rutinitas.
Mereka membicarakan hal tidak penting lainnya. Seperti enggan meninggalkan sekolah. Sebelum pintu music itu kembali terbuka. Menampilkan sosok berkacamata bulat dan buku ditangannya yg menjadi khas dari Kang Seulgi.
Semuanya menoleh ke arah Sehun dan Seulgi bergantian. Di jam pulang sekolah? Seulgi masih di sekolah? Bukan Kang Seulgi sekali pikir mereka. Seulgi yg mereka tau akan segera pulang jika bel berbunyi menuju tempat les yg sama menyesakkan seperti sekolah.
“Seulgi? Kau sedang apa disini?” Sehun berdiri menghampiri Seulgi yg sedang atau masih tanpa ekspresi setelah sampai di pintu tadi. Seulgi masih diam. Kemudian menatap Sehun intens. “aku ingin bicara denganmu” kata Seulgi cepat
Alis Sehun berkerut. Tidak biasanya Seulgi memperlihatkan ekspresi seriusnya. Yah, kecuali sedang berkutat dengan buku dan pelajaran, Sehun tau itu. belum Sehun menanyakan apa yg akan di bicarakan Seulgi, Suga terlebih dulu menepuk punggung Sehun. “anak Kyungsang udah dilapangan, ngajak tanding” katanya
Baik Suga, Kris dan Jongin sudah berlari keluar ruangan menuju lapangan basket.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With You - Seulhun [END]
FanficInspired by Kang Seulgi and Oh Sehun SEULHUN IN YOUR AREA!!!! Couple kesayangan yg jarang kepublish. berawal dari habisnya cerita yg menyangkut Seulhun di perpustakaan aku, jadi lah cerita ini :)