15. Revealed

878 126 4
                                    


|||

Kejujuran akan menyakitimu

Tapi kebohongan akan terus menerus menyakitimu

|||

Sesuai rencana yg telah di atur oleh Baekhyun, diliburan natal Baekhyun memesan sebuah rumah di pedesaan daerah Daegu. Atas ijin dan kuasa pemilik rumah yg merupakan paman Baekhyun sendiri, Baekhyun berdeklarasi bahwa dirinya lah yg mentraktir dan membayar segalanya. Segal persiapan telah di lakukan, mereka semua telah berkumpul di rumah Baekhyun tepat pada jam 1 siang saat matahari sedang menyengat namun tidak terasa karena cuaca yg sedang dingin.

"Okey? Aku akan mengabsen kalian semua. Aku takut ada yg ketinggalan" ucap Baekhyun seolah menjadi petugas absen saat dikelas. Baekhyun memperhatikan semua temannya dan melafalkan namanya dalam hati. "baik kalian sudah sangat lengkap, jadi ayo kita berangkat!" seru Baekhyun dan Yeri yg menyusul dengan semangat. Kedua insane tersebut masih menggebu gebu dalam semangatnya karena dunia mereka berputar pada kesenangan.

"Tunggu!" suara Sehun menghentikan langkah Baekhyun dan Yeri yg sudah dekat dengan mobil. Mereka berdua berbalik dan menatap kesal Sehun.

"apa lagi?" Yeri menghembuskan nafas kesalnya.

Sehun tersenyum meminta maaf. "Seulgi harus ke toilet sebentar, tunggu yah" dibalas oleh anggukan Seulgi.

"okey, tapi cepat. Aku tidak ingin Seulgi membasahi jok mobilku" kata Baekhyun dan dibalas tatapan tajam Seulgi namun membuat semua orang tertawa, ekhm terkecuali Chanyeol tentu yg hanya tersenyum tipis.

"mau aku antar Seulgi?" tawar Wendy. Namun Seulgi reflex mengibaskan kedua tangannya pertanda bahwa tidak.

"tidak perlu, biar Sehun saja Wendy. Kau disini saja" terlihat nada kegugupan dari kalimat Seulgi. buru buru Seulgi menarik Sehun dan berjalan masuk ke rumah Baekhyun untuk memakai toiletnya.

Sehun memegang kedua bahu Seulgi dengan kuat, tidak ingin gadisnya itu tumbang dihadapan teman temannya. Sampai di toilet, Seulgi menuju wastafel dan membasuh wajahnya yg terlihat memucat. Sehun yg juga merasa khawatir ikut masuk, menatap gadisnya itu dari pantulan kaca bersih. Bahkan kaca yg terlihat Sehun tidak bisa menyembunyikan, betapa sakitnya Seulgi saat itu.

"Seulgi, kau harus pulang. Jangan ikut" ucap Sehun memegang bahu lemah Seulgi.

Seulgi menggeleng, ikut melihat pantulan Sehun yg berada dibelakangnya, menampakkan raut khawatirnya. "jangan Sehun, aku tidak ingin semua tau. Kumohon" suara serak dan lemah Seulgi seolah meluluhkan hati Sehun. Antara khawatir dan kasihan, Sehun memeluk Seulgi dan mencium rambut Seulgi dari belakang. Tangannya merengkuh hangat di balik leher Seulgi.

"Seulgi, untuk kali ini, aku ingin mengatakan sekali lagi, bahwa aku sungguh mencintaimu, sangat" terang Sehun kembali. Memperjelas betapa Sehun sangat memuja Seulgi.

Seulgi hanya bisa tersenyum mendengar tuturan Sehun yg menjadi lagu favoritnya itu. Untuk kali ini, Seulgi tidak ingin mendengarnya hanya sekali saja, Seulgi ingin mendengarnya setiap saat. Jika memungkinkan

()

Beberapa cicitan burung yg bebas, dan angin yg berhembus dengan sejuknya menyambut kedatangan para sahabat ini. Memasuki kawasan yg masih banyak sekali beberapa pohon menjulang tinggi, membuat seluruh penghuni di mobil yg dikendarai Baekhyun itu berdecak kagum. Disaat seperti ini, Baekhyun memang sangat berguna. Membawa mobil yg pas untuk 7 orang sangat efektif daripada menggunakan 2 atau lebih mobil. Baekhyun ditemani Yeri dikursi penumpang sebelahnya, Sehun Seulgi dan Chanyeol –beritahu Baekhyun bahwa posisi ini sangat tidak menguntungkan- berada di jok tengah, dan terakhir Wendy serta Jongin yg memang suka sekali berada di jok belakang telah menempati dengan nyaman.

Stay With You - Seulhun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang