Prolog

179 40 6
                                    

Sore hari ini adalah hari terakhir liburan April setelah menjalani ulangan akhir semester satu. Esok hari,ia sudah harus kembali menjajah bangku di semester dua kelas 2 SMA nya.

Minggu ini juga harus di pastikan bahwa ia akan bersantai-santai bersama keluarganya. Namun sayang hari libur terakhirnya ini tidak ditemani Rama-Papa April_karena ia sedang menjalani bisnis di luar kota.

Menurutnya,liburan bersama keluarga tidaklah harus berwisata ke tempat wisata. Hanya berkumpul di ruang keluarga bersantai dan bercerita sembari disuguhkan sebuah film dan popcorn sudah menjadi liburan paling istimewa untuk April. Seperti halnya pada sore hari ini.

“Yakali ma,aku sama dia cuma temenan kok. Kita gak bakal jadian,lagian tuh ya dia most wanted gitu di sekolah aku. Jadi mana mungkin dia jadian sama cewek yang famous aja enggak,paling cuma di kenal sama temen sekelas doang.”

April mengerucutkan bibirnya membuat Dena –mama April-  gemas seketika.

“Ya habisnya kamu tuh kalau udah ngomongin dia gak ada berhenti- berhentinya. Inget ya April,mama gak mau nilai kamu turun cuma gara gara mikirin cowok itu. Kamu boleh suka-sukaan asal prestasi kamu terus  ditingkatin. Oke?”  Ujar Dena menasihati anak bungsunya yang baru menginjak bangku kelas 2 SMA.

“Iya mama cantikkkkkk.” Dena terkekeh mendengar kalimat yang baru saja April lontarkan.

“Hmm..pasti ada mau nya nih. Mama gak ada uang,minta aja sama papa.” Celetuk Dena yang sudah tahu April menginginkan sesuatu dari nya.

Namun sepertinya April sedang tidak membutuhkan apapun. Ia berbicara seperti itu murni karena memang mamanya itu sangat cantik,manis,putih dan tentunya body goals. Untuk hal terakhir ,jujur April sangat iri dengan mamanya itu.

“Apaan sih mama,aku gak minta apa-apa tau.” Rupanya tebakan Dena salah.

“ Ya habis kamu kan kalau muji mama pasti ada maunya.” Celoteh Dena tak habis habisnya.

Setelah bercurhat ria ,hari mulai menjelang malam. April dan Dena pun sudah menghabiskan dua buah film dan tiga mangkuk besar popcorn. April pun memutuskan menyudahi sesi curhat ini dan menuju ke kemarnya.

“Udah ya ma ,udah malem nih,besok April gak mau telat lagi.”Ujar April seraya bangkit dari sofa ruang keluarga menuju ke kamarnya yang berada di lantai dua.

Saat sampai di anak tangga terakhir ,tidak sengaja tubuhnya bertubrukan dengan Julio-kakak kandungnya.
BUGH!

“Astaga dek! Kamu tuh ya kalau jalan liat-liat dong pakai mata.” Julio meringis kesakitan karena tubuhnya sempat terjungkang kebelakang dan mengenai tembok kamarnya

“Yaelah bang! Masa gitu aja ngambek. Kan abang jago bela diri. Masa nangis sih bang.” Ledek April membuat Julio semakin kesal.

“Kamu tuh ya jadi adek kurang ajar banget sih!”Gemas Julio kepada adik satu satunya itu.

Terjadilah kejar kejaran diantaranya hingga terdengar suara ricuh yang berasal dari injakan kaki Julio dan April di lantai dua. Suara itu berhasil di dengar Dena yang berada di lantai bawah,tetapi Dena hanya melengkungkan senyumannya tanda bersyukur memiliki kedua anak yang saling menyayangi.

“Eits! Ini kamar gue! Peraturannya lo gak boleh masuk kamar gue kalau lagi gak penting-penting banget! Dan sekarang lagi gak penting jadi lo gak boleh masuk kamar gue! Sampe lo ngelangkah gue panggil mama nih!”

Tukas April yang berdiri di balik pintu kamarnya dengan tujuan menghalangi Julio agar tidak bisa masuk ke dalam.

“Gak takut! Wle!”Ujar Julio seraya mencoba menerobos pertahanan April.

“MAMA!!! BANG JUL NAKAL!” teriak April seraya memasang wajah kemenangan.

“Anjir lo de! Awas ya lo!” Julio akhirnya mengalah dan mengurungkan niatnya untuk menjahili April.

"Mampus lo kalah ! Udah ah gue ngantuk! Bye!.” April menutup pintu kamarnya dan merebahkan tubuhnya di kasur doraemon kesayangannya

Tidak lama April memejamkan matanya seraya mensyukuri nikmat Tuhan atas karunia nya yang memberikan keluarga seharmonis ini kepadanya.

###

Firsttt!!!
Alhamdulillah akhirnya bisa publish.. Maaf kalau ada salah kata atau kekurangan kata.. Baru pertama hehe ❤

Jangan lupa vote&comment yaaa!! Semoga suka sama cerita ini!!!❤

@anissaaarizky

From Eyes to HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang