[6]Kedipan mata

80 23 5
                                    

Vote & commen guys! Enjoy it❤

Setelah puas jatuh ke dalam tatapan Alfa, April pun tersadarkan sesuatu.
Tiba tiba senyum April mengembang. Sepertinya ia memiliki satu ide brilliant untuk mengerjai Clara.

"CLARA AWAS KODOK!." Teriak april seraya mencengkram pergelangan kaki Clara untuk memberi efek seperti kodok yang sedang melompat ke kaki gadis itu.

Secara spontan,Clara pun meloncat dan berlari ke sembarang arah. April yang melihat kejadian langka ini tertawa sekencang-kencangnya. Tidak lupa ia mengambil video di ponselnya dan mengarahkannya kepada Clara. Sahabatnya itu memang takut sekali dengan kodok dan semacamnya.

Sadar ia hanya di kerjai oleh April,Clara pun hanya mendengus kesal.

"Awas lo pril! Gue kasih kecoa sekardus di kamar lo baru tau rasa!." Teriak Clara kepada April. Beruntung saja saat itu koridor sedang sepi. Tetapi sayangnya saat ini aksi April dan Clara telah menjadi sorotan murid-murid yang sedang berada di lapangan basket, terutama Alfa dkk dan Ramdan.

Dicky pun yang merupakan sahabat Alfa yang sama sekali tidak bisa melihat cewe cantik melakukan aksinya saat melihat April dan Clara yang berada di koridor.

"Wuih! Siapa tuh kok gue baru liat?. Manis banget woi!"

"Norak lo!. Itu April sama Clara,anak kelas 11 IPA-2. Kelas sebelahan masa gak tau sih!." Ujar Bagas memberi informasi.

"Jangan bilang salah satunya mau di jadiin target lo? Kalo iya sih gila ya lo dik, cewe manis kayak gitu lo jadiin target. Yang kayak gitu mah di seriusin." Timpal Anto kepada Dicky.

"Yah kalo satu doang mah gak seru,ya dua-dua nya lah!." Sepertinya sifat player Dicky sedang kumat untuk saat ini.

Mendengar hal itu,Bagas dan Anto hanya menempeleng kepala Dicky karena gemas dengan sifat buruk Dicky yang berbahaya itu.

Berbeda dengan Dicky. Alfa hanya memperhatikan April dari kejauhan dan tepat saat itu April juga sedang menatapnya. Sementara Ramdan ,ia hanya asik memainkan bola basketnya bersama teman-teman yang lainnya.

Clara yang sadar Alfa dkk sedang membicarakannya dari kejauhan segera menarik April untuk bergegas menuju ruang guru.

"Ih apaan banget sih temen-temennya Alfa. Gak bisa liat cewe cantik dikit,terutama Dicky tuh. Nyebelin banget. Udah ayo pril gece." Clara menarik pergelangan tangan April.

April pun sadar dengan tatapan Alfa yang sedang memperhatikannya saat itu. Tetapi kali ini tatapan itu berbeda. Tidak lama Alfa mengedipkan sebelah matanya seraya memberikan senyuman manis kepada April.

TING!

OMG! Dia ngedipin matanya ke gue!

"April ayo cepetan!!." Clara terus menarik pergelangan tangan April. Sementara itu April masih tidak mengerti dengan kedipan mata itu. Terakhir kali ia bertemu dengan Alfa di kelasnya,cowok itu memberikan kesan yang buruk kepada April. Tetapi sekarang?.

Kenapa aneh banget sih tatapannya. Kadang kalo tajem udah kayak silet,kadang juga bikin orang kepikiran terus. Batin April.

Sadar dengan Clara yang terus memaksanya beranjak dari tempat itu ,April pun mulai merasa risih.

"Berisik banget sih lo,sabar dikit kenapa sih." Gerutu April.

"Ya abis lo lama! Udah ah ayo."

"Ih lo mau kemana?." Tanya April yang merasa aneh dengan sesuatu.

"Ruang guru ,bodoh." jawab Clara.

"Gue tanya ruang guru di mana?."

April tidak habis pikir bagaimana Clara bisa selolot ini hanya karena baru saja melihat Ramdan.

Clara berpikir sejenak. "Disana." Ia pun menunjuk ke arah timur dari posisinya sekarang yang sedang menghadap barat.

"Terus kenapa lo ngajak gue ke sini?"
Clara menoleh ke arah barat dan timur secara bergantian. Ia pun tak sadar jika ia menarik April untuk pergi ke arah barat yang seharusnya ia pergi menuju arah timur.

"OH IYA GUE LUPA!.Udah ayo!."
Kedua gadis itu pun beranjak dari koridor lapangan basket menuju ruang guru yang berada koridor utama.

Di sisi lain,fikirannya masih terpaut dengan kedipan Alfa. Hal itu tentunya sangat langka untuk April.
Sampai sekarang April pun tidak mengerti dengan sifat Alfa,kadang dingin tetapi kadang juga hangat. Jika sudah seperti ini,April tidak tahu harus melanjutkan perasaannya atau mungkin harus membuang perasaan itu jauh-jauh.

***

Alhamdulillah bisa post! Gimana? Suka dan jatuh cinta kan sama ceritanya?

Buat kalian yang punya saran dan kritik boleh banget ya guys!❤

Yang penasaran sama next part nya boleh di vomment aja ya ❤

See u on next part^^

IG:@anissaaarizky

From Eyes to HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang