[12] Tertarik

32 13 0
                                    

Vomment guys! Enjoy it❤

***
STOP IT." .

"Lo tuh ya kalo nyetir yang bener dong. Bikin kepala gue nyut-nyutan aja sih." Kesal April kepada Alfa.

"Iya iya,kan gue udah bilang sorry. Masa lo gak mau maafin gue sih?." Tukas Alfa yang terus meminta maaf kepada April.

Sementara April hanya bergumam malas mendengarkan Alfa yang terus meminta maaf kepadanya.

Karena gadis itu masih memiliki rasa tega ,akhirnya ia memaafkan Alfa. Biar bagaimanapun,ia tidak akan pernah bisa marah kepada cowok yang diam-diam ia sayangi itu.

"Yaudah. Sana cepetan nyetir,gue mau pulang,ngantuk." Celoteh April.
Setelah itu Alfa pun kembali melajukan mobilnya. April pun teringat jika ini adalah moment pertamanya dengan Alfa. Ini adalah kali pertama April dapat sedekat ini dengan Alfa. Ya walau pun tidak berdua, tetapi ia tetap bersyukur karena Alfa mulai menganggap hubungan pertemanannya.

"Fa,foto gue sama lo kok belum di apus sih dari instagram lo? Katanya lo udah gak suka sama gue,kok masih di simpen?." Tanya Gisel di sela-sela keheningan.

"Harus banget gue apus emang?. Biarin aja kenapa sih,foto itu tuh likers terbanyak di feeds gue. Lo liat aja foto gue yang lain cuma dapet likers lima puluh. Pas foto sama lo langsung dapet likers tiga ratus. Kan sayang banget kalo gue apus." Ujar Alfa yang tetap fokus menyetir.

April yang mendengar itu sontak tersadar dan mengingat sesuatu. Gadis itu mencoba menimbang-nimbang hal yang sepertinya penting tetapi ia bisa lupakan itu.

Setelah lima menit berpikir..

Foto bareng? Instagram Alfa? Jadi cewek ini yang ada di foto Alfa yang Clara tunjukin ke gue itu? Berarti ini mantan gebetannya Alfa?. Pantes masih saling care,belum move on ternyata.

Sontak,rasa sesak itu muncul kembali di dada April. Ia tidak menyangka akan satu mobil dengan dua orang yang dulu pernah saling menyayangi. Rasanya ia seperti menjadi peran ketiga yang tidak di butuhkan di dalam klise kehidupan ini. Cinta segitiga kah?.

Beberapa menit kemudian mobil itu memasuki perumahan cluster ternama di daerah Jakarta. Perumahan itu adalah tempat tinggal April. Alfa pun menghentikan mobilnya setelah sampai di depan pagar tinggi berwarna coklat.Rumah itu memiliki halaman yang cukup luas dan indah di pandang mata dengan berbagai jenis tumbuhan yang tertanam rapi.

"Ini rumah lo?" tanya Alfa ketika sampai di depan rumah April.
Yang di tanya pun hanya mengangguk.

"Thanks." Jawab April dengan mood yang sepertinya sedang tidak baik. Alfa yang menyadari perubahan raut wajah April hanya mengernyitkan sebelah alisnya.

Tumben cuek atau mungkin dia marah ya karena gue ngerem mendadak dan kepalanya kena kursi ? Ih bodo amat,masa gitu doang gue jadi kepikiran sih. Batin Alfa.

April pun turun dari jeep milik Alfa dan bergegas memasuki pekarangan rumahnya. Sepertinya Gisel menyadari Alfa yang terus memperhatikan gadis itu hingga masuk ke dalam rumahnya.

"Fa? Merhatiin terus," celetuk Gisel yang berusaha membuyarkan lamunan Alfa.

Alfa yang lantas mendengar perkataan Gisel tersadarkan dari lamunannya.

"Lo suka sama dia?" lanjut Gisel. Alfa pun terbelalak mendengar pernyataan itu. Tetapi ia hanya diam dan tetap fokus melajukan mobilnya menjauh dari pekarangan rumah April.

"Kok diem? Beneran suka nih ceritanya ? Mau gue comblangin gak?" jahil Gisel kepada Alfa.

"Suka? Level gue gak serendah itu" Gerutu Alfa yang tidak terima jika dirinya benar benar suka dengan April.

"Dia manis kok dan menurut gue gak rendah rendah banget. Wakil ketos loh. Gak tertarik?" ucap Gisel masih dengan topik yang sama.

"Gue tertariknya lo."

Tbc

***
Yeayy!! I'm here... Gimana sama part ini? Semoga feelnya dapet ya guys!
Jangan sungkan untuk kasih author kritik dan saran!!

See u on next part^^

IG:anissaaarizky

From Eyes to HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang