[14] Alfa?

32 6 1
                                    

Vomment and enjoy it❤

**

"Ekhem ekhem... gimana nih,sukses dong ya kencannya?." Goda Clara mengganggu April yang sedang asyik membaca novel favorite nya di dalam kelas dengan earphone yang tersambung kepada ponsel milknya.

Melihat April yang tak kunjung merespon perkataannya, seperti biasa Clara dengan sangat terpaksa harus mencabut kabel earphone yang tersambung itu.

"Ck,kebiasaan lo ya ganggu orang terus. Gak bisa liat orang lagi santai?." Gerutu April kesal karena Clara selalu saja  mengganggu ketenangannya.

Saat itu bel pelajaran pertama memang belum berbunyi. Jadi April memutuskan untuk mengisi kekosongan waktu dengan bersantai seraya membaca beberapa buku. Tentunya berbeda dengan Clara yang tak habis-habis dengan celotehannya yang super duper berisik itu.

"Lo tuh yang kebiasaan. Kan gue udah bilang kalo dengerin lagu pake earphone jangan kenceng-kenceng. Lo gak kasian ya sama orang-orang yang kalo manggil lo harus tarik urat dulu supaya lo denger?"

April pun hanya menutup kedua telinganya. Ia tidak mau ambil pusing hanya dengan mendengarkan celotehan Clara yang dapat merusak gendang telinga siapa pun yang mendengarnya.

"Ih ternyata lo rese juga ya!. Gue tuh capek kasih tau lo tapi malah gak di dengerin."

"Bawel." Singkat April dengan malas.

"Tuh kan!. Kenapa sih lo? Harusnya ya lo itu happy dong. Kan abis kencan sama babang Alfa. Gimana ? Lo di tembak ?Atau mungkin langsung di lamar ya? Owww susasuit ba-"

"Berisik dasar toa pasar malem!." Bentak April seraya pergi meninggalkan Clara yang mematung di tempatnya.

Kini Clara telah menjadi sorotan banyak siswa sekelasnya,membuat gadis itu akhirnya memilih menyusul April yang entah pergi kemana.

Apa sih pada liatin gue?. Gue cantik? Nenek moyang gue juga mengakuinya kok.

Berbeda dengan Clara,April memilih menuju taman yang terletak di koridor utara. Menurutnya ,lokasi itu adalah lokasi ternyaman yang ada di sekolah Nusa Bangsa. Tidak banyak siswa-siswi yang berada di tempat itu. Sudah pasti ketenangan akan April dapatkan di sana.

Ia menyusuri koridor dan melangkah dengan pasti mengikuti ketukan lagu yang ia dengar kan melalui earphone di ponselnya.  Buku yang sedari tadi ia baca juga masih setia menjadi teman sepi nya. Hal ini selalu bisa menjadi obat penyejuk hati untuk April.

Mungkin bagi  sebagian orang membaca sambil berjalan tidak akan menyangkut di kepala,tetapi menurut April tidak ada bedanya membaca sambil berjalan ataupun berdiam diri. Pada intinya, keduanya sama-sama membaca buku.

Di tengah jalan santainya dengan arah pandang yang masih setia kepada buku di genggamannya,tiba-tiba ada tubuh yang terasa jangkung  menabrak tubuh April dan membuat gadis itu jatuh tersungkur.

BUGH!.

"Oh my! Shit,siapa sih yang jalan gak liat-liat!" Gerutu April yang sibuk membersihkan seragam putihnya yang kotor.

"Lain kali kalo jalan jangan sambil baca buku. Kasian orang yang lo tabrak. Iya kalo orangnya baik dan pemaaf, kalo orangnya jahat lo bisa kena tuduh yang enggak-enggak kan?" ujar orang itu seraya mengulurkan tangannya kepada April.

"Siapa lo nyuruh-nyu?"

"Alfa?."

***
Maaf telattt banget hehehe,  abis kena writers block nihhh..
Andd.....
Here i am!!!!.... Alhamdulillah bisa post lagi...
Jangan sungkan untuk kasih kritik dan saran buat cerita ini..

See u on next part ^^

IG:@anissaaarizky

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

From Eyes to HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang