[4]Secret Admirer

63 28 5
                                    

Thanks. - Salah satu murid Bakti Nusa.
Setelah beberapa menit mematung di depan lokernya, April di kagetkan oleh Andin- skretaris OSIS-yang secara tiba tiba ada di belakang April.

"Woi!. Lo ngapain sih di sini?Di cariin tuh sama anak OSIS yang lain."

Di sela sela itu,Andin melihat kotak berwarna ungu janda yang berada di dekapan April.

"Wah,dari siapa nih? Lucu banget kotaknya."

Saking keponya,Andin merampas kotak itu dari genggaman April.

"Coba liat."

Andin membuka kotak itu dan sesaat melirik April.

"Hm. Secret admirer?."

"Secret admirer?. Gak mungkin deh kayaknya. Gue ini gak famous, jadi waketos juga karena emang calon ketosnya cuma dua,gue sama Bagas. Kalau di bandingin,ya pasti Bagas menang lah. Jadi mana mungkin gue punya secret admirer." Ujar April yang mungkin terlalu merendah diri.

"Mungkin ini dari Alfa sebagai tanda terima kasihnya."

Mendengar perkataan Andin,April terdiam sebentar.

"Hah? Jadi lo ngasih tau Alfa kalau minuman kemaren itu dari gue?." tanya April kaget.

Jika hal itu benar,mungkin Alfa akan menjauhinya karena risih berhubungan dengan cewek yang berani nyuekin dia waktu pertemuan sia-sia kemarin.

"Hehe sorry ya pril, abis dia nanya maksa sih terus kalau gue gak jawab itu dari siapa gue di ancem putus sama Rio. Dari pada kejadian ,mending gue kesih tau kan pril? Udahlah lo lagi pdkt juga kan? Bagus dong kalau Alfa ngasih kotak ini. Itu artinya ada tanda hijau buat lo deketin dia." Celoteh Andin tiada hentinya.

"Tanda hijau? Gak mungkin lah ,secara kan gue gak-."

"Hmm bagus ya lo berdua. Bukannya masuk ke ruang OSIS malah curcol di sini." Ujar Bagas yang secara tiba-tiba berada di belakang April dan Andin dan sukses membuat kedua gadis itu tersontak kaget.

"Anjir lo!. Kalau dateng tuh assalamualaikum dulu kenapa sih! Bikin orang jantungan aja lo!." Gerutu Andin karena jujur ia kesal dengan orang yang suka mengagetkannya secara tiba-tiba.

"Siapa suruh lo berdua disini? Cepet masuk!." Perintah Bagas menginterupsi keduanya.

Mungkin kalau bukan perintah ketos,April dan Andin lebih memilih curcol di depan loker dari pada harus masuk ke ruang OSIS dan mengawasi bawahannya yang super duper susah di atur.

April pun meletakkan kembali kotak itu di lokernya. Ia mengikuti langkah Bagas dan Andin menuju ruang OSIS.

"Nih bagiin ya ke kelas-kelas kalau kita bakal ngadain launching ekstrakurikuler dua minggu lagi. Jumlah seluruh pengurus OSIS kita ada tiga puluh anak dibagi lima belas kelompok. Jadi satu kelompok ada dua orang..." Bagas sebagai ketua OSIS mengarahkan bawahannya untuk pembagian kelas.

Sementara itu April masih terbayang- bayang dengan perkataan Andin sewaktu di depan lokernya tadi. Apa iya kotak itu dari Alfa? Kalau iya berarti..? Ah gak mau mikir yang aneh aneh.

"Dion sama Fasya kelas 10 IPA-1 dan 10 IPS-3 ,gue sama April kelas 11 IPA-1 dan 11 IPA-2.."

DEG.

11 IPA-1? Itu kan kelas Alfa. Kalau itu kotak bener dari Alfa, gue harus terima kasih apa enggak ya? Tapi gimana kalau bukan dari Alfa? Yang ada gue bakal di cap gila sama dia karena tiba-tiba ngomong terima kasih. Di kira Alfa kalo gue jual kacang udah cukup deh.

"Semua udah kedapetan kelas kan? Langsung aja yuk setelah ini kalian boleh masuk ke kelas masing-masing." UjarBagas secara detail.

Belum bertemu saja pipi April sudah mulai memerah layaknya kepiting rebus,bagaimana jika bertemu nanti? Akan kah April bertemu dengan tatapan itu lagi? Atau mungkin Alfa akan melontarkan perkataan terima kasih karna April sudah memberi minuman kemarin?.

Seluruh pengurus OSIS sudah bergegas keluar dari ruang OSIS itu dan menuju ke kelas sesuai kebagiannya. Bagas dan April melewati koridor utara dan sampailah di depan kelas Alfa. Jujur saat itu pikiran April sedang melayang entah kemana.

Saat itu kelas Alfa sedang kedapatan pelajaran matematika yang di ajar oleh Pak Zain. Bagas masuk terlebih dahulu meminta izin kepada Pak Zain untuk diberikan waktu sebentar.
Setelah mendapatkan izin, Bagas dan April memasuk kelas dan berdiri di depan.

JLEB!

Bertemu lah kedua pasang mata itu. Lagi dan lagi tatapan itu bertemu. Tetapi kali ini tatapan itu tidak tajam. Eksrpesinya cukup tenang.

Jangan- jangan apa kata Andin benar kalau dia yang ngasih kotak itu?.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."Bagas memulai sesi penjelasan tentang launcing ekstrakurikuler yang akan di
laksanakan dua minggu lagi.

Tentu saja ekskul O2SN-ekskul olah raga- akan menampilkan berbagai bidangnya,terutama basket. Ditambah karna Alfa yang juga merupakan salah satu leader basket. April membayangkan betapa gagahnya Alfa jika sedang bermain basket membuat gadis itu tersenyum-senyum sendiri.
Bagas yang melihat tingkah april hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan menyikut pelan sikut April. Tanpa di sadari sejak itu April tengah menjadi sorotan murid murid kelas11 IPA-1. Ia tidak tahu apakah Alfa sedang memperhatikannya atau tidak,yang jelas ia berharap Alfa akan memperhatikannya.

"Pril bagiin suratnya." Bisik Bagas membuat April tersadar akan lamunannya.

"Eh iya sorry." Kayaknya gue harus terima kasih sama Alfa.

April pun berjalan menyusuri sudut kelas itu dan membagikan surat edaran launching ekstrakurikuler. Tepat saat berada di bangku Alfa, April memberanikan diri untuk mengucapkan kata terimakasih atas kotak pemberian Alfa.

"Ma-"

"Gak usah kasih gue minuman lagi. Gue gak butuh perhatian lo,cewek aneh."

JLEB.

Beberapa menit April mencerna perkataan Alfa dan akhirnya sekarang April mengerti. Setelah selesai membagikan surat edaran ,April berlari keluar kelas tanpa sekedar pamit dengan Pak Zain. Entah berapa tetes air mata April yang sudah jatuh kelantai. Perjuangan nya selama ini sudah sia-sia.

Thanks pril and sorry. ucapnya dalam hati. Sepertinya kali ini Alfa menyesal karena sudah berbicara kasar kepada April.

Bagas melihat tingkah konyol April itu. Ia mewakili April meminta maaf atas kelakuan gadis itu kepada seluruh murid kelas 11 IPA-1 dan tentunya kepada pak Zain. Setelah selesai ,Bagas mencari April yang entah berlari kemana. Yang jelas sikap April sebagai waketos itu sangatlah kekanak-kanakan. Tetapi ,bagaimana untuk urusan hati? Apakah hal ini termasuk kekanak-kanakan juga?

Hati tidak pernah salah mengambil langkah dalam mengejar cintanya.

***

Alhamdullilah bisa post!!
Maaf ya kalau ada kekurangan kata atau kesalahan kata🙏❤

Semoga makin suka dan jatuh cinta sama cerita ini yaa !! Yang punya masukan boleh bangett yaa!

Jangan lupa VOTE&COMMENT nya yaa!!!❤❤❤

See u!

IG: @anissaaarizky

From Eyes to HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang