🍁🍂🍁🍂
"Gue benci lihat senyum lo."
🐙🐚🐙
Navy berkata begitu padaku saat pertama bertemu di upacara pembukaan murid baru di SMA. Tidak. Ini bukan pertemuan pertama kami. Aku sudah kenal dia dari TK.
Sejak kami masih ingusan, ileran, bahkan sering mandi bareng. Kalau eek pun kadang-kadang dia suka ngejek karena aku sering nangis kesakitan. Pas kecil aku benci sayur dan buah, makanya susah eek.
Kalau diingat-ingat, kita benar-benar dekat.
Tapi semua berubah sejak kepindahan menyerangku...
🐤🐥🐤
"Nav, udah sih. Lo nggak kesian apa sama dia?"
Kupingku sudah kebal dengar kata-kata itu. Sampai rasanya mau budeg. Tapi, hanya sebatas itu. Tak ada yang berani untuk melakukan sesuatu. Padahal aku basah kuyup begini.
"Bubar," titah Navy singkat.
Gengnya pun serentak hengkang dari hadapan kami. Hanya tinggal aku dan Navy, serta suara cekikikan cewek dari balik tembok.
Aku mendongak. "Nav, kamu masih nggak mau ngomong kenapa giniin aku?"
Navy hanya sekilas menatapku, kemudian pergi.
Aku menghela napas kesal, tapi samar-samar mendengar suara kerompyang. Ada ember jatuh. Lalu, luberan air kotor bersama sampah-sampah bertebaran.
Keningku berkerut. Ada apa dengan ember kotor itu?
Aku tambah bingung saat menemukan cewek-cewek menatapku dengan mata penuh kebencian.
🐹
"Sumpah deh. Kalau aja gue bisa jahit bibir Cian, bakal gue jahit selamanya biar dia nggak bisa nyengir manis kayak gitu!"
Navy, 17 tahun.
Seorang tsundere akut.🐏🐑🐏
13 September. 2017. Cerita iseng yang nggak tau mau dibawa kemana~ hahaha semoga suka yaa 👻 WARNING! Cerita ini nggak tau kapan diupdate, kalau ada ide doang wkwk ✌
KAMU SEDANG MEMBACA
BIRU [antara Cian & Navy] : ON HOLD
Short StoryMaaf, ceritanya on hold karena banyak hal ^^ . Navy itu jahat. Sering nindas Cian. Guyur cewek itu pake seember air. Ngusir Cian pas malem-malem. Pokoknya, super tega. Tapi Cian nggak pernah bener-bener marah sama cowok itu. Soalnya, saat kecil dulu...