» Gulung, Gulung

11K 1.8K 171
                                    

🍔🍟🍔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍔🍟🍔

"Tiba-tiba pengin sushi."

🐢🐣🐢

Malam minggu dan aku malas ke mana-mana.

Lagipula, siapa juga yang mau mengajak pergi?

Bukannya aku tak punya teman, tapi orang-orang terdekatku kebanyakan introvert. Mereka seperti seekor siput yang terlalu nyaman tinggal di cangkangnya.

Ibuku sedang mengunjungi saudaranya yang sakit di luar kota. Berhubung aku anak tunggal, jadi, aku sendirian.

DOR DOR DOR!

Jantungku rasanya mau melompat dari tempatnya. Ada yang menggedor-gedor pintu rumahku.

Pukul sebelas lewat lima belas.

Tamu semalam ini?

Kuambil panci di dapur dan bergerak mengendap-endap ke arah depan. Tapi, tiba-tiba pintu depan terbuka. Hah?

"Ngapa muka lo cengo'?"

🐩🐈🐩

Navy di rumahku!

Dia muncul tiba-tiba kayak hantu!

Dan hantu itu sekarang sedang mandi.

Awalnya aku kaget, tapi ternyata Ibuku yang memberitahu kunci cadangan di bawah pot karena Navy dihukum orangtuanya. Tidak boleh masuk rumah akibat pulang terlalu larut.

Aku menggelar selimut di depan TV karena cowok itu ingin tidur di sana. Dia menolak saat kusuruh tidur di kamar orangtuaku.

Kucoba berbaring di atas selimut. Agak keras.

Mungkin aku harus menambah selimut lagi agar bisa lebih tebal dan nyaman?

Tapi, tiba-tiba tubuhku berguling karena didorong seseorang. Keningku berkerut dan mendapati Navy yang menatapku datar.

"Hai. Selamat malam," sapanya.

Aku berkedip. "Nav, ngapain?"

"Bikin sushi."

"Apaan!" Aku teriak histeris dan menggeliat ketika selimut mulai menutupi seluruh tubuhku.

"Gue laper. Pengin sushi," katanya. Masih setia menggulungku dengan selimut.

"Hooman-sushi," sahutku jengkel. Pasrah.

Dia berdiri, menggendong yang sudah sepenuhnya berbentuk roll. Navy membawaku ke balik sofa dan meletakkanku di sana. Kakinya mendorong sofa hingga hampir menggencetku ke dinding.

Cowok kurang ajar itu, membiarkanku terjepit diantara sofa dan dinding. Menyisakan kepalaku yang menyembul dari "penjara" itu.

"Lebih enak lagi kalo ditambah seledri, ya?"

Aku bergidik ngeri. Navy lagi balas dendam.

"Tamu kejam! Aku laporin ke KPAI loh!"

Cowok itu berdiri diam di depan kulkas bermenit-menit. Kupikir, dia mencari seledri. Tapi nyatanya, dia mengeluarkan persediaan cokelatku.

"Makan." Navy berjongkok di hadapanku.

"Nggak mau! Aku udah gosok gigi!"

"Makan atau gue tebar seledri di kamar lo?"

Mulutku terbuka patuh.

🐍

"Cian-gulungnya boleh di-copy paste nggak?"

Navy, 17 tahun.
Saat ini pengin nyulik Cian dan bawa ke KUA.
🍯🍯🐝

[27 Sepember 2017]

BIRU [antara Cian & Navy] : ON HOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang