🌱🐐🐐
"Lo macem-macem sama dia, nyawa lo melayang!"
🌾🌾🌽
Kakiku melangkah lebar. Aku dengar kabar itu. Navy dan gerombolannya terlibat baku hantam dengan salah satu geng preman sekolah sebelah.
Setibanya di lokasi, sisa lima orang termasuk Navy sedang mengobrol sesekali meringis karena terluka.
"Minggir!" Kutendang salah satu teman Navy yang tengah berbaring cengengesan ketika melihat kedatanganku. "Orang gila minggir, buruan!"
Hening.
"Minggir atau aku pukul pake kayu!"
Aku membawa kayu hanya untuk berjaga-jaga, kali aja preman sekolah sebelah masih ada. Ternyata udah pada kabur.
"Sereman Cian daripada Navy," celetuk salah satu cowok.
Aku berbalik, menatap sekeliling dengan ganas sembari mengangkat kayuku.
"Siapa yang ngomong barusan? Sini, maju! Jangan beraninya ngomong di belakang, dasar two face!"
Kayu dengan paku-paku tajam memang ampuh menakuti mereka.
Serentak, semuanya menghindari lingkaran setan antara aku dan Navy.
"Navy! Jelasin ke aku!"
Seperti Navy yang biasanya, dia hanya diam.
"Navy! Kalau nggak ngomong aku pukul mulutmu!" ancamku.
Mataku panas melihat cowok itu lebam-lebam dan berdarah di sana sini. Navy memalingkan wajah, enggan memandangku.
"Navy jahat banget!" teriakku keras, bersamaan dengan pipiku yang menghangat karena aliran air mata.
Dia masih membisu, tapi bangkit dari duduknya ketika isakanku mulai terdengar. Dengan tangannya yang penuh lebam, ia merengkuhku kuat.
🍂🍁🍂
"Aku nggak suka Navy berantem-berantem gitu."
"Berisik. Yang berantem kan gue, bukan elo."
"Tapi itu bikin semua khawatir!" teriakku kesal. "Emangnya kamu kenapa sih berantem? Nggak bisa diomongin baik-baik? Misalkan sambil makan chiki atau minum teh gitu kayak bangsawan-bangsawan kan bisa."
"Makan chiki sambil minum teh ala bangsawan?"
"Nggak barengan! Makan chiki ya chiki, ngeteh ala bangsawan beda sendiri."
Aku cemberut. Dan makin sebal karena dia mengalihkan topik. Seperti bukan Navy saja.
"Jawab! Kamu kenapa berantem?"
Aku menekan kasa yang sudah dibasahi alkohol ke lukanya. Dia merintih kesakitan, dan malah bikin aku ingin berbuat makin kejam. Aku benar-benar marah sama dia.
"Suka-suka gue."
Astaga. Ya Tuhan, aku harus apakan Navy ini?
🌼
"Hah. Gue nggak nyangka kalo Cian ditaksir preman sebelah. Mungkin Cian bener-bener harus dikurung di kastil kayak Rapunzel."
Navy, 17 tahun.
Benci liat Cian suka sama cowok. Tapi lebih benci lagi kalau ada yang naksir sama Cian.
🌧🌧🌈11 Oktober 2017. Hah, udah seminggu nggak update ini ya? Baru sadar hahaha *dikeplak 😂 well, dari awal karakter Cian ini memang nggak polos-polos banget. Macem sok-sokan polos. Jadi jangan kaget kalau dia tiba-tiba beringas kayak singa ngamuk hahaha.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIRU [antara Cian & Navy] : ON HOLD
Short StoryMaaf, ceritanya on hold karena banyak hal ^^ . Navy itu jahat. Sering nindas Cian. Guyur cewek itu pake seember air. Ngusir Cian pas malem-malem. Pokoknya, super tega. Tapi Cian nggak pernah bener-bener marah sama cowok itu. Soalnya, saat kecil dulu...