Part 14 - End~

9.3K 291 54
                                    

Tadinya ini part mau di private tapi gajadi

Seorang gadis cantik bergaun putih berjalan di atas rerumputan, rambutnya yang hitam terurai kesana kemari karna tiupan angin. Kepalanya menengok ke kanan dan ke kiri, bingung. Dimanakah dia?

“Nana...” suara lembut berhasil membuatnya berbalik badan, dan menampilkan sosok wanita yang sangat cantik berpenampilan tak jauh berbeda darinya.

“eomma” Nana langsung memeluk ibunya.

“kenapa kau disini?” ibu Nana mengelus rambut Nana.

“aku bersama eomma” Nana menatap ibunya.

“jangan sayang. Kau tidak boleh ikut eomma, kau harus kembali nak”

“tidak eomma. Aku disini saja”

“kembalilah nak. Suamimu membutuhkanmu. Dia membutuhkan kebahagiaan”

“aku sudah memberikannya hal terindah eomma. Aku sudah memberikan dia kebahagiaan. Anak. Itulah hal terindah dan kebahagiaan yang aku berikan eomma”

“bagaimana dengan anakmu? Apa kau sudah memberi kebahagiaan untuk anakmu?” Nana menatap ibunya, dia tak bisa menjawab.

“Nana kumohon sayang, aku mencintaimu”

Eakk eakk

Samar-samar terdengar suara lelaki dan bayi yang sedang menangis yang membuat Nana bingung menengok kesana-kemari.

“itu suara suamimu dan anakmu sayang”

“eomma.. bayiku.. bayiku menangis” ibu Nana hanya tersenyum “dia..dia membutuhkanku eomma, bayiku membutuhkanku”

“iya sayang dia membutuhkan ibunya, bagaimana perasaanmu tanpa eomma? Bayimu pasti merasakan hal yang sama”

“aku harus kembali eomma. Suamiku dan bayiku membutuhkanku”

***

Hyukjae menangis sambil menggenggam tangan Nana, wajah Nana pucat, perawat sedang melepaskan peralatan yang berada di tubuh Nana.

“hiks..hikss... yatuhan kembalikan istriku, aku mencintainya tuhan kumohon. Nana kembalilah aku tak bisa hidup tanpamu. Bagaimana aku menjalani hidup tanpamu sayang.. Choi Nana kembalilah. Kau sudah berjanji tidak akan meninggalkanku”

“dokter, nyonya Lee kembali bernafas” ucapan perawat berhasil membuat Hyukjae bangkit dan menatap istrinya.

“Nana.. Dokter istriku hidup Dokter”

“dokter bahkan detak jantungnya normal” ucap perawat itu lagi.

“pasang kembali selang oksigennya” titah Dokter.

Nana kembali ke keadaan semula, bahkan dia sudah tidak koma lagi. Satu jam yang lalu Nana dinyatakan meninggal tapi kemudian dia menghembuskan nafasnya kembali.

“terimakasih tuhan telah memberikan keajaiban” Hyukjae menciumi punggung telapak tangan Nana. Hyukjae merasakan tangan yang ada di genggamannya bergerak “Dokter..” Hyukjae beranjak memanggil Dokter tapi tangannya di cegah oleh genggaman tangan Nana. Hyukjae menolehkan wajahnya menatap Nana, dan Nana hanya menatapnya “sayang kau bangun” Hyukjae mengelus dahi Nana. Nana terus menatap Hyukjae “aku panggil dokter dulu yah” Nana menggeleng lemah menandakan Hyukjae tak boleh pergi.

“oppa bayiku” Nana berbica dengan nada super lemah.

“tenang sayang, anak kita ada di inkubator. Dia perempuan, cantik seperti ibunya” Hyukjae menjawab dengan lembut.

“aku ingin lihat”

“kau harus beristirahat dulu sayang”

“anni aku ingin melihatnya jebal”

“baiklah tapi aku panggilkan dokter dulu yah”

Hyukjae mendorong kursi roda yang di duduki Nana, mereka berdiam memandang benda kotak bening di hadapannya yang berbentuk seperti aquarium.

“oppa dia anakku” Nana tersenyum.

“iya sayang dia anakmu dan juga anakku, gomawo sudah memberikan aku hal yang sangat indah” Hyukjae mencium puncak kepala Nana.

“aku ingin memegangnya”

“jangan sayang, dokter bilang kulitnya masih lembek(?)”

***

“oppa ayo bangun nanti kita kesiangan ke rumah sakit” Nana mengguncangkan tubuh suaminya yang masih betah tertutup selimut.

“morning kiss” Hyukjae bicara tanpa membuka matanya.

Cuppp

Nana mengecup bibir Hyukjae lama. Sudah tujuh minggu lebih yang lalu Nana keluar dari rumah sakit dan hampir setiap harinya dia ke rumah sakit hanya sekedar melihat bayinya yang berada di Inkubator.

@Rumah Sakit

“sayang eomma dan appa datang lagi” Nana menatap gembira ke bayinya.

“tch! Dia tidak akan mendengarmu” ledek Hyukjae.

“dasar tukang iri!” balas Nana.

“kata dokter besok lusa dia sudah boleh keluar”

“jinja?” ucap Nana girang.

“iya eomma” Hyukjae berbicara seperti anak kecil dan mencium pipi Nana.

“apa oppa tidak akan memberinya Nama?”

“nama?” Hyukjae mengangkat sebelah alisnya.

“ne. Menurutmu Lee Seorin pantas tidak?” Nana menunggu jawaban suaminya.

“aku suka Namanya tapi aku tidak akan memberinya nama itu”

“waeyeo oppa?” Nana memanyunkan bibirnya.

“aku lebih suka namanya Lee JaeNa” Hyukjae memikirkan nama itu sudah sejak saat bayinya baru lahir. Nama itu gabungan dari namanya dan nama Nana.

Malam ini adalah malam penyambutan Lee JaeNa yang sudah sah lahir ke dunia, Hyukjae membuat pesta yang di hadiri banyak orang.

“aku akan mengatakan sesuatu” Hyukjae berdiri di tengah kerumunan orang dan mengangkat sebuah Mik ke depan mulutnya “saya sangat berterima kasih kepada semua yang sudah hadir disini dan memberikan kado untuk anak saya. Apakah kalian tau arti kebahagiaan? Saya juga tidak tau apa itu tapi saya sekarang sedang merasakan sebuah kebahagiaan. Choi Nana bisakah kau kemari?” Nana yang mendengarnya langsung memberikan bayinya yang ada di gendongannya ke ibu mertuanya.

“terima kasih telah menjadi kebahagiaan untukku, kau istri sempurna” Hyukjae menggenggam tangan Nana “kau cantik,kau penurut, kau sempurna dan aku sangat mencintaimu istriku sayang” Mata Nana berkaca dan segera memeluk suaminya.

Terkadang kita tidak tau apa arti sebuah kebahagiaan dan kapan kita akan bahagia
Tapi
Kebahagiaan tau kapan dia harus datang.

END

HWAhhhhh eotthoke?? Voment pliss.. Mian Nama Orang tua Hyukjae di ganti ckck...  Makasih yah yang udah Setia Voment. Maaf bila ada kesalahan.

Oh iyah setelah ini nanti aku post ff tentang kisah Cinta Hyukjae dan Nana. Jangan lupa Read ya.  Thanks

Married Life with Eunhyuk nc21 (perjodohan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang