Part 3

2.1K 203 6
                                    

Taeyeon mulai mengerjapkan matanya, merasakan sinar mentari mulai memaksanya untuk membuka matanya. Dilihatnya kedua sahabatnya masih tertidur pulas, mereka sangat mabuk semalam hingga akhirnya Taeyeon harus bersusah payah membawa mereka ke apartemennya.

Taeyeon menuju bathroom untuk membersihkan badannya, ia merasa sedikit mual pagi itu mungkin karena efek minum semalam, Taeyeon hanya meminum beberapa gelas Champagne dan Lambrusco berbeda dengan kedua sahabatnya yang menghabiskan berbotol-botol wine. Taeyeon bukan peminum dan sudah lama ia tidak minum alkohol jadi tak heran ia tak menyukai keadaannya pagi ini.

Beberapa saat Taeyeon selasai mandi, ia keluar kamar mandi melihat kedua sahabatnya mulai terusik tidurnya karena sinar matahari yang sudah menerpa tubuh mereka. Taeyeon memang sengaja membuka lebar-lebar tirai apartemennya itu ia pikir itu adalah cara terbaik untuk membangunkan kedua sahabatnya

"Hoaahhmm aishh sudah siang ternyata" Ucap Sooyoung terduduk disofa

"Aghh kepalaku sakit sekali" Pekik namja lain yang tidur dilantai beralaskan karpet tebal

"Kalian sudah bangun ya ? Hmmm lebih pagi dari yang kuperkirakan"  Ucap Taeyeon menuju kamarnya untuk berganti pakaian

"Memangnya sudah jam berapa sekarang Tae ?" Tanya Sooyoung

"Jam 10, masih sangat pagi kan bagi para peminum untuk bangun dari tidurnya" Ucap Taeyeon dari dalam kamarnya

"Aughh kepalaku kenapa sakit sekali, Soo kau tau semalam aku minum wine berapa gelas ?" Tanya Yuri mencoba bangkit dari posisinya menuju sofa tempat Sooyoung duduk

"Cihh, berapa gelas kau bilang ? Berbotol-botol Yul. Kau tidak ingat kita taruhan minum semalam ?" Tanya Soo

"Aghh benar, terakhir aku minum Port wine itu dan aku tidak tau apa-apa lagi. Lalu siapa yang mebayar semalam ?" Tanya Yuri

"entahlah, yang ku ingat terakhir semalam aku menertawakanmu setelah kau minum Port wine dan aku mulai merasakan gelap" Ucap Soo

"Jadi ???" Ucap keduanya sembari menatap Taeyeon yang sudah rapi keluar dari dalam kamarnya

"What happen ? Kenapa kalian menatapku begitu ?" Tanya Taeyeon yang kaget karena kedua sahabatnya menatapnya dengan intens

"Tae, semalam kau yang membayar semuanya ? berapa totalnya ? Biar aku ganti" Tanya Soo yang merasa tidak enak hati pada Taeyeon

"Sudah lupakan saja, anggap itu hadiah kepulanganmu Soo" Jawab Taeyeon

"Tapi ku kan hanya minum sedikit Tae" Ucap Yuri

"Kalau aku minum sebanyak kalian, kita sekarang tidak sedang berada diapartemenku tapi dikantor polisi." Ucap Taeyeon dengan smirk nya yang khas membuat sahabatnya hanya mengangguk tanda mengerti

"Ayo segera bangun, aku harus ke kantor untuk nekerja. Ini sudah sangat terlambat" Ucap Taeyeon para SooYul

"Ohh god, hari ini aku harus menemui pihak agensi. Damn, bagaimana aku bisa lupa" Ucap Soo sembari berdiri dan berjalan cepat menuju bathroom

"Ahh aku tidak mau berangkat ke kantor, monoton sekali hidup ini" Ucap Yuri yang masih nampak malas-malasan

"Hmm rubah kebiasaanmu Yul, kau ingat tanggung jawabmu kan ? Sampai kapan aku harus terus-terusan mendikte mu Blacky ?" Ucap Taeyeon pada Yuri

"Hah ya ya ya tuan Kim Taeyeon. Aku akan ke kantorku" Ucap Yuri setengah kesal pada Taeyeon

Namun memang tidak bisa dipungkiri bahwa Taeyeon menaruh andil yang cukup besar dalam perkembangan K-elektrik milik Yuri, karena sebagian besar urusannya dipegang Taeyeon secara diam-diam, bukan untuk merebutnya tapi memang Yuri yang meminta bantuan pada Taeyeon karena Yuri merasa masih belum siap jika harus mengelola perusahaan sebesar itu sendiri. Ayah Yuri menyerahkan semua tanggung jawabnya pada anak laki-laki satu-satunya itu dan kini ia hanya menikmati masa tuanya dengan tenang

Never Change [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang