Part 5

2.1K 209 3
                                    

Masih sangat pagi di NY namun tidak begitu dengan seorang yeoja yang tengah sibuk berkemas, beberapa buah pakaian ia masukkan dan menatanya dengan sangat rapi. Bukan hanya satu koper, ada bebebapa koper yang sudah terisi dikamarnya, hal itu yang membuatnya tidak tidur semalaman.

====Tiffany pov====

Aku harus segera menyelesaikan ini, jangan sampai aku ketinggalan pesawat. Aku harus cepat.

Hufftt.. Akhirnya selesai, aku merebahkan tubuhku yang lelah dikasur empukku. Sejenak ku edarkan pandangan mataku pada beberapa koper dikamarku.

4 koper ? Hufftt apa sebanyak ini ?

Belum lama aku ternganga dengan barang-barang yang akan ku bawa, suara ketukan pintu membuatku segera bangun dan membukanya

"Sudah selesai belum berkemasnya ? Ayo segera turun, kau harus sarapan dulu. " Ucapnya

"Ye, tapi aku mau mandi dulu" Ucapku sambil menatapnya dingin

"Ok" Ucapnya sembari meninggalkanku menuju ruang makan

Tumben dia bisa bicara cukup panjang padaku

Ake segera bergegas menuju ruang makan setelah menyelesaikan mandiku, dan menemukan mereka berdua masih dengan piring kosong dihadapannya

Jadi mereka belum makan, mereka menungguku

====Tiffany pov end====

"Hai Ayah" Ucap Tiffany sembari mengecup pipi ayahnya yang sudah menunggunya

"Ayo segera sarapan, kau tidak mau ketinggalan pesawat kan sayang ?" Tanya ayah Tiffany

Tiffany hanya menggeleng dan segera mengambilkan makanan untuk sang ayah

"Ambilkan juga untuk kakakmu" Ucap ayah Tiffany sembari memberi isyarat dengan matanya kearah sang kakak

"Ishh dia kan bisa ambil sendiri" Ucap Tiffany dengan muka acuhnya

"Jangan bersikap begitu, kau akan lama meninggalkan kami. Jadi tidak ada salahnya kan kalian berdamai sekarang" Ucap Ayah Tiffany sembari melempar senyum kearah putrinya itu

"Hmm baiklah kalau ayah meminta begitu" Ucap Tiffany sembari mengambilkan makanan kakaknya

"Aku minta maaf Tiff" Ucap namja didepannya itu membuat Tiffany berhenti melahap makanannya dan termangu menatap wajah namja didepannya itu

"Apa kau bilang barusan ?" Tanya Tiffany memastikan bahwa yang ia tidak salah dengar

"Aku minta maaf" Ucap namja itu dengan wajah datarnya

"Kau minta maaf padaku ?" Ucap Tiffany sembari meletakkan sendok makannya

"Apa kau sudah mulai kurang mendengar hm ?" Ucap namja itu sembari mendekatkan wajahnya sedikit lebih dekat ke wajah Tiffany, kemudian ia lemparkan senyuman pada Tiffany

"Oppa, aku merindukanmu" Ucap Tiffany sambil mencubit pipi namja itu

"Hyah, jangan lakukan itu" Ucap namja itu protes

Ayah Tiffany yang sedari tadi memperhatikan kedua anaknya hanya bisa terkekeh pelan, ia merindukan suasana yang demikian setelah beberapa lama mereka saling tidak menyapa

namja itu adalah kakak Tiffany, Simon Hwang. Ia merupakan CEO muda Hwang Ruby perusahaan milik ayah Tiffany yang tak lain juga ayah Simon. Ia bergerak didunia modeling dan trend namun kini ia memegang seluruhnya termasuk fasion karena Tiffany akan pergi ke Korea.

-----

"Jaga dirimu baik-baik sayang" Ucap ayah Tiffany sembari melepaskan pelukan hangatnya

"Iya ayah, ayah juga jaga kesehatan ya" Ucap Tiffany

Never Change [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang