Part 60

1.5K 172 30
                                    

Taeyeon tersenyum bangga ketika ia melihat Yeri naik keatas panggung untuk menerima trophy pertamanya

"Selamat untuk pemenang pertama lomba melukis kali ini, Kim Yeri. Berikan tepuk tangan yang meriah" Ucap pembawa acara

"Terima kasih" Ucap Yeri seraya menerima Trophy-nya

Yeri turun dari panggung dan langsung berlari menuju Daddy-nya yang sudah menunggunya dibangku penonton

"Daddy bangga padamu sayang" Ucap Taeyeon seraya mencium kening Yeri

"Yey, ini untuk Mommy karena Mommy sudah mengajari Yeri sampai pandai melukis Dad" Ucap Yeri seraya tersenyum lebar

"Uuu manisnya Malaikat Daddy. Mau traktir makan ?" Tanya Taeyeon

"Umm es krim saja Dad" Ucap Yeri malu-malu

"Okay baby, Let's go" Ucap Taeyeon seraya menggandeng tangan putrinya

"Dad, apa Mommy nanti tidak marah jika aku makan es krim yang ukurannya besar ?" Tanya Yeri seraya memperagakan besarnya kotak es krim

"Ahhh bagaimana jika yang medium ? Daddy tidak mau jika malaikat Daddy nanti terkena flu karena makan es krim terlalu banyak" Ucap Taeyeon

"Ummm Okay Dad" Ucap Yeri seraya masuk kedalam mobil

"Are you ready ?" tanya Taeyeon

"Ya ya ya" Ucap Yeri bahagia

Sesampainya di mini market, Yeri langsung berlari menuju kotak yang penuh dengan es krim kesukaannya

"Daddy. I want it" Ucap Yeri seraya menunjuk sebuah es krim ukuran medium rasa strawaberry kesukaannya

"Want it ?? Okay baby" Ucap Taeyeon seraya mengambilkan es krim untuk Yeri

"Thankyou Dad" Ucap Yeri seraya mencium pipi Taeyeon

"Lalu Daddy ?" Tanya Taeyeon

"Umm yang itu" Ucap Yeri seraya menunjuk sebuah es krim berukuran kecil

"Why so small ?" Tanya Taeyeon

"Yaeri tidak mau Daddy terkena flu" Ucap Yeri seraya berbisik ditelinga Taeyeon yang mengundang tawa keduanya

"You're my smart girl" Ucap Taeyeon seraya tersenyum

Taeyeon dan Yeri menikmati es krimnya didepan mini market

"Umm Yeri sayang, bagaimana kalau kita mengunjungi Mommy ?" Tanya Taeyeon

"Apa boleh Dad ? Apa Mommy tidak akan marah kalau kita kesana ?" Tanya Yeri antusias

"Tentu tidak, Mommy akan sangat senang" Ucap Taeyeon

"Okay Daddy, umm aku mau memberitahu Mommy kalau aku berhasil mendapatkan trophy juara" Ucap Yeri semangat

"Okay, let's go" Ucap taeyeon seraya menggendong Yeri

"Aaa Daddy, aku bisa jalan sendiri. Yeri sudah besar" Ucap Yeri protes

"Tapi Daddy ingin menggendong putri kecil Daddy" Ucap Taeyeon

"Malaikat Dad" Ucap Yeri protes seraya menarik hidung Taeyeon

"Ahh ya, maafkan Daddy malaikat kecil" Ucap Taeyeon seraya membukakan pintu mobilnya

"Aku mau membeli bunga untuk Mommy" Ucap Yeri ditengah perjalannya

"Baiklah. Daddy juga mau membelikannya untuk Mommy" Ucap Taeyeon

Taeyeon dan Yeri sibuk memilih-milih bunga untuk Tiffany, setelah semuanya mendapatkan yang diinginkan mereka bergegas menuju mobilnya dan melanjutkan perjalannya

"Sayang, aku kemari bersama Yeri. Dia sekarang sudah tumbuh menjadi yeoja sepertimu" Ucap Taeyeon seraya tersenyum

"Dad, aku ingin memeluk Mommy. Bolehkah ?" Tanya Yeri seraya berdiri disamping Taeyeon

"Tentu, Mommy pasti juga sangat merindukanmu" Ucap Taeyeon

"Mom, aku baru saja mengikuti lomba melukis. Dan aku mendapatkan juara satu" Ucap Yeri seraya menunjukkan trophy-nya

Taeyeon meletakkan bunga disamping nisan Tiffany diikuti oleh Yeri

"Sayang, aku sangat merindukanmu, sudah lama aku menahannya. Aku tidak tahu bagaimana bisa aku sangat rindu padamu, tapi aku tak mau mengganggu tidurmu. Aku harap kau tidak marah padaku" Ucap Taeyeon seraya duduk disamping nisan Tiffany

"Yeri merindukan Mommy, Yeri dan Daddy ingin bermain bersama Mommy lagi. Yeri mau memarahi Daddy bersama Mommy" Ucap Yeri seraya mengelus nisan Tiffany

"Lihatlah, bahkan sifat putrimu ini sangat sama denganmu" Ucap TAeyeon manahan air matanya

"Mom, apakah disana Mommy bahagia ? Apakah Mommy juga merindukan Yeri ?" Tanya Yeri seraya berbisik di nisan Tiffany

"Mommy juga merindukan kita sayang dan tentu saja Mommy bahagia" Ucap Taeyeon

"Daddy, jangan menangis. Mommy tidak suka Daddy menangis" Ucap Yeri seraya menyeka air mata Taeyeon

Taeyeon memeluk Yeri dengan erat, ia berusaha menahan tangisnya namun gagal. Semakin ia tahan makan air matanya semakin deras

"Ahh Daddy sangat malu padamu sayang, Daddy bahkan menangis didepanmu" Ucap Taeyeon seraya melepaskan pelukannya dan membelai rambut putrinya

"Tidak apa-apa Dad, kata Mommy kalau Yeri mau menangis maka menangislah. Aku selalu mengingat kata-kata Mommy" Ucap Yeri seraya tersenyum pada Taeyeon

"Jadi Daddy boleh manangis ?" Tanya Taeyeon mencoba tersenyum

"Boleh, Yeri akan menghapus air mata Daddy. Sama seperti yang Mommy lakukan saat Yeri menangis" Ucap Yeri seraya menyeka air mata Taeyeon

"Fany-ah, kau benar-benar memberikanku seorang malaikat" Ucap taeyeon seraya kembali memeluk Yeri

"Yeri mencintai Daddy dan Mommy" Ucap Yeri

"Daddy dan Mommy juga mencintai Yeri" Ucap Taeyeon

"Aku akan melakukan yang terbaik Dad, aku berjanji Mom" Ucap Yeri seraya mengelus nisan Tiffany dan menggenggam erat tangan Taeyeon

"Kau selalu bersamaku dan begitupun aku. Aku tak peduli dengan apapun kecuali Yeri dan dirimu" Ucap Taeyeon lirih

"Meskipun kini kita terpisah... Aku akan selalu menjagamu Fany-ah, dengan caraku. Cinta kita tidak akan pernah berakhir dan takkan pernah berubah. Aku mencintaimu" Ucap Taeyeon seraya mengelus nisan bertuliskan nama Istrinya


Never Change [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang