Part 49

1.9K 154 15
                                    

"Aku pulang.. Umm bagaimana harimu sayang ? Menyenangkan bukan ?" Ucap Teaeyeon seraya menghampiri Yeri

"Bersihkan dirimu dulu Daddy" Ucap Tiffany

"Ummm aku merindukanmu sayang" Ucap Taeyeon seraya memeluk mesra tubuh Tiffany

"Ishhh  mandi sulu Tae, aku tidak mau dipeluk CEO bau sepertimu" Ucap Tiffany seraya mencoba melonggarkan pelukan Taeyeon

"Hmm jadi kau tidak mau ku peluk ya ? Kalau begitu aku akan menciummu" Tanya Taeyeon

"Daddy" Ucap Tiffany seraya menahan wajah Taeyeon dengan popok Yeri

"Fany-ah, what are you doing ?" Tanya Taeyeon seraya mengusap wajahnya

"Itu hukuman dari Yeri untukmu Daddy, kau telat pulang" Ucap Tiffany acuh

"Hmm maaf sayang. Aku harus menangani beberapa berkas sendirian karena sekretarisku ijin pulang duluan. Maafkan Daddy, please" Ucap Taeyeon memohon

"Alasan" Ucap Tiffany

"Fany-ah, tolong maafkan aku. Maaf aku tidak mengabarimu dulu, aku memilih segera menyelesaikan pekerjaanku dan langsung pulang karena ku rasa itu lebih efisien waktu dari pada aku mengebarimu bla bla bla dan mengulur waktu" Ucap Taeyeon menjelaskan

"Jangan dekati Yeri jika kau masih bau" Ucap Tiffany seraya meninggalkan Taeyeon

"Hmm baiklah" Ucap Taeyeon frustasi sembari berjalan menuju kamarnya

--------

"Dia sudah tidur ?" Tanya Taeyeon seraya berjalan mendekati Yeri

"Iya Tae" jawab Tiffany

"Oh god, aku bahkan belum bermain dengannya seharian ini" Ucap Taeyeon protes

"Salah sendiri kenapa telat pulang ke rumah" Ucap Tiffany

"Sayang" Panggil Taeyeon seraya menakup wajah Tiffany dan menatap matanya dalam

"Why ?" Tanya Tiffany bingung

"Kenapa kau menangis ?" Tanya Taeyeon

"Menangis ? Aku tidak menangis Tae" jawab Tiffany

"Jangan bohong, kenapa matamu sembab begitu ?" Tanya Taeyeon

"Aku kurang tidur" jawab Tiffany singkat

"Kau bohong, tadi pagi aku lihat matamu baik-baik saja Fany-ah. Ayolah katakan Fany-ah janang berbohong pada Kim Taeyeon" Ucap Taeyeon

Tiffany tak menjawab pertanyaan Taeyeon tetapi langsung memeluk erat suaminya dan mulai terisak. TAeyeon sengaja tak berkata apapun agar istrinya bisa meluapkan segala ang ia pendam. Taeyeon membalas pelukan Tiffany dengan hangat seraya mengusap pucuk kepala Tiffany

"Maafkan aku Tae" Ucap Tiffany dalam isakannya

"Jangan pernah katakan maaf Fany-ah, aku tidak suka kau mengatakan itu padaku. Kau tak bersalah apa-apa" Ucap Taeyeon

"Tae, aku ingin kita bicara berdua. Tentang masa depan Yeri dan keluarga kita" Ucap Tiffany

"Kenapa harus se-serius itu sayang ? Aku tidak menyukainya fany-ah" Ucap Taeyeon seraya tersenyum

"Hmm baiklah, baiklah. Sekarang mari kita bicara empat mata sayang" Ucap Taeyeon seraya berjalan beriringan dengan Tiffany menuju kamarnya

--------

"Nah, sekarang mari kita mulai sayang. Silahkan istriku Kim Tiffany" Ucap Taeyeon seraya duduk disamping Tiffany

"Tae" Ucap Tiffany seraya menggenggam erat lengan Taeyeon

Never Change [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang