💊TUJUH💉

2.1K 208 31
                                    

Aurelia Aurita. Sepertinya nama itu nggak asing. Apa dia artis? Penyanyi? Banci? Satu-satunya andalan gue adalah Eyang Google.

Ternyata Aurelia Aurita memang terkenal. Tadinya gue pikir anaknya Anang Hermansyah sama KD. Ternyata salah besar. Yah, gue batal dapat piring cantik dah.

Pencarian gue menghasilkan sebuah tabel,

Kingdom: Animalia
Fillum: Cnidaria
Kelas: Scyphozoa
Ordo: Semaeostomeae
Famili: Ulmaridae
Genus: Aurelia
Spesies: A. aurita

Aurelia Aurita nggak makan nasi kayak gue. Dia makan plankton, moluska, larva (larva itu sejenis belatung kan?), dan telur ikan. Makhluk ini adalah ubur-ubur. Jadi calon guru gue semacam sea food. Bikin liur menetes lapar.

Apa yang dulu dipikirkan ortunya Aurelia Aurita sampai tega ngasih nama anaknya begini. Nama perempuan biasanya yang berbau kecantikan. Bunga, Mawar, Melati, semuanya indah. Atau Cahaya, Mega, Bulan, Mentari, Indosat, TELKOMSEL, XL. Atau kalau mau yang namanya susah semisal Lyzha (padahal bacanya LISA doang), Mynyac Zhelhanthach (padahal bacanya Minyak Jelantah). Lah, ini arti nama ubur-ubur? Pasti kena bully lah calon guru gue ini.

Daripada semakin penasaran, langsung gue chat WA-nya.

[Ariq si Tamvan 16.30: Sore kakak, saya Ariq. Mau les sama kakak.]

Belum dibaca, apalagi dijawab. Anak FK memang sibuk kata bokap. Pas kuliah sibuk, pas jadi dokter sibuk juga. Jujur gue nggak yakin si Ubur-Ubur ini bisa jadi guru les yang baik.

***

Kebijakan full day school harus dihapus. Sehari ada 24 jam. Kebijakan yang nggak bijak ini menyebabkan para siswa menghabiskan 8 jam di sekolah. Belum kalau ekskul seperti Hizam. Bisa malam sampai rumah. Terus kapan kami main? Begitu sampai rumah harus mengerjakan PR sejibun yang dikasih guru. Kapan kami istirahat? Kapan bercengkerama dengan keluarga? Padahal di Finlandia, murid-muridnya cuma sekolah 3-4 jam, dan kualitas pendidikan sana lebih bagus daripada Indonesia.

Gue capek.

Gue ngantuk.

Gue PMS (Pria Malang Sensian).

Gue maunya tidur sambil danger gitar akustik Balawan tapi PR segunung Fuji. Sambil rebahan di karpet kamar, gue mendengarkan elusan Balawan di senar gitarnya. Jam 6 sore. Azan Maghrib berkumandang, bertepatan dengan bunyi pesan masuk di WA.

[Aurelia Aurita 18.05: Hai, maaf baru balas. Habis praktikum terus lanjut belajar bareng.]

Si Ubur-Ubur akhirnya membalas chat 1 jam yang lalu.

Otak gue yang tadi kusut berubah lurus.

[Ariq si Tamvan 18.10: Iya k. Sy mau les MTK sama kk mulai besok sore jam 5.]

Aurelia baca chat gue terus balas,

[Aurelia Aurita 18.11: Besok jadwalnya Natalia les. Kalau adik les hari Rabu dan Jumat gimana?]

Yalord, gue disebut 'Adik'. Berasa dedek gemes sumpah. Jadi gue mesti berbagi guru sama Nat? Oke lah, nggak pa-pa. Demi nyokap di alam sana. Asalkan Kau Bahagia.

[Ariq si Tamvan 18.11: Rabu. Berarti lusa ya?]

Aurelia langsung membalas kali ini,

[Aurelia Aurita 18.12: Iya lusa. Rumah Ariq di mana?]

Mau lesnya di tempat gue gitu? Sejenak gue berpikir. Nggak masalah. Jadi kalau bokap datang bisa lihat usaha gue. Meskipun kemungkinannya kecil karena bokap biasanya baru pulang di atas jam 10 malam. Gue pun balas chat Aurelia.

DOCTOR WANNABE #ODOC TheWWGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang