"Lempar ke gue Moy lempaaaar!" Anya berteriak lantang di tengah-tengah beberapa bridesmaid berkebaya hijau tosca dan para tamu wanita yang ikut berpartisipasi memperebutkan buket bunga pengantin.
"Lempar ke gueeee plisss!"
Mempelai wanita yang berdiri membelakanginya menoleh sambil tersenyum lebar menggoda. Buket bunganya ia angkat tinggi-tinggi. Membuat para wanita di belakangnya ikut mengangkat tinggi-tinggi kedua tangannya dengan raut wajah mendamba. Tanpa terkecuali Anya.
"Tigaaaa!" Sang pengantin wanita mulai menghitung mundur dengan suara keras.
"Ayo Moy lempar ke gue pliss!"
"Duaaa...!" Sang pengantin wanita menoleh lagi ke belakang makin menggoda para bridesmaid yang makin riuh.
"Ke kanan mbaaaak!!!"
"Kiri ajaaaa!!!"
"Tengaaaah....tengaaaah!!!"
"Belakang woy belakaaaang!!!" Teriak Anya sekuatnya.
"Ok, ladies....tangkaaaap!!!"
Buket bunga pun dilemparkan, terbang tinggi melayang cukup jauh di udara lalu menukik hingga ke belakang. Reflek Anya bergerak mundur ke belakang hingga keseimbangannya terganggu dan hampir jatuh, namun punggungnya dengan sigap ditahan oleh seseorang. Bersamaan dengan itu buket bunganya jatuh di pelukan.
"Gue dapaaaaaat!!!"
11/11/2017 ● Octo-Ming
Hai, saya kembali! Ada yang menunggu kisah tentang Anya? Kalau sudah pernah baca "Batas (Move On)" pasti kenal siapa Anya. Tapi kalau belum, disarankan baca yang itu dulu. Hehehe....
Work kali ini tentang Anya. Happy Reading and happy saturday! 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
LoveSick
ChickLitMencintai Anya itu beraaaat. Bikin jungkir balik, jatuh bangun, patah tulang, pinggang encok, kepala bocor hingga nyaris sinting. Namun Arthayaksa terus mengejarnya meski harus menghadapi calon bapak mertua se-killer tuan Takur, saingan yang jauh...