3. Found Out

4.5K 541 57
                                    

Sudah sekitar 1 minggu Raejin mempersiapkan diri nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah sekitar 1 minggu Raejin mempersiapkan diri nya. Terus belajar dan mengorek segala ilmu yang diperlukannya untuk mengharumkan nama sekolah nya.

Tetapi, belakangan ini konsentrasi nya terus pecah. Bagaimana tidak? Teman sekelas nya mendapati bahwa perpustakaan merupakan tempat yang dapat berdiskusi langsung dan mendapatkan ilmu dari banyak buku pun mengikuti nya masuk ke dalam dunia rak buku.

merasa terusik dengan setiap obrolan teman nya tentang sesuatu yang tidak ia mengerti, ia memutuskan untuk pergi dari sana.

Kemana lagi aku harus pergi? Gumam nya dalam hati. Pasalnya ia tidak ingin kepanasan, ia mengharapkan sebuah ruangan tertutup yang juga menggemari suasana sunyi.

Dimana kira-kira ruangan yang hanya di tempati oleh satu guru, dan guru itu adalah seorang yang pendiam?

Tidak mungkin ia berdiam diri di toilet wanita bukan?

Ia berjalan menuju satu ruangan yang akhir nya hinggap di pikirannya. Seharusnya dia menempati ruangan itu sendirian bukan? Raejin hanya perlu menyuruh nya menutup mulut nya.

Ia mengetuk pintu itu dan memasukkan kepala nya. Sang pemilik ruangan menatap nya heran. "Kenapa?" Tanya lelaki itu. "Bapak uda tanya belum?" Tanya Raejin sambil menunjukkan bets nya.

"Kenapa? Kamu mau pamer?" Balas nya dingin. "Berarti udah," kata nya senang dan langsung masuk ke ruangan Wonwoo.

"Mau apa kamu?" Tanya Wonwoo aneh. Untuk apa gadis itu masuk ke ruangannya? Bukankah dia baik saja di perpustakaan?

"Numpang belajar. Perpus rame banget," kata nya lalu duduk di hadapan Wonwoo. "Bapak lanjut aja kerjaan nya, saya ga bakal ganggu kok."

Ia membuka buku dan lembaran kertas soal nya. Tidak lupa memasangkan headset di telinga nya. Wonwoo masih menatap nya heran. Bukankah hak khusus itu malah membuat murid menjadi semakin tidak sopan?

"Kayaknya saya ngak bolehin kamu," kata nya sambil menopang wajah nya dengan sebelah tangan. "Kepala sekolah kasih kok," jawab nya enteng.

Wonwoo menghela nafas dan kembali pada pekerjaan nya. Mengetik daftar nama murid yang terlambat belakangan ini. Serta murid yang harus di perhatikan oleh orang tua nya karena kesehatan mereka.

Sesekali ia melihat Raejin berhenti mengerjakan lalu mengerucutkan bibir nya. Lalu dia akan melanjutkan menulis entah apa di kertas nya. Beberapa saat kemudian ia akan meregangkan badan nya, menari kecil dengan tangan nya dan melanjutkan pekerjaan nya.

Entah apa yang ada di pikiran gadis itu yang pasti Wonwoo terlihat sedang mengagumi nya sekarang.

Raejin meletakkan dagu nya di meja. Mata nya melirik sekeliling ruangan. Cukup rapi untuk di tempati seorang lelaki. Ia menidurkan kepala nya di meja. Sesekali menyisir rambut nya dengan jari.

✔ Yes, Sir! [JWW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang