18. College

3.4K 394 20
                                    

Raejin melangkahkan kaki nya di lorong yang agak ramai itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raejin melangkahkan kaki nya di lorong yang agak ramai itu. Suatu tempat yang baru bagi nya. Suatu tempat yang akan menjadi saksi dimana ia akan menggapai mimpi nya.

"Raejin-ah!" Gadis itu mengangkat kepala nya dan melambai ke gadis yang baru saja melafalkan namanya.

"Kita akan sering bertemu," kata gadis itu semangat.

Sekarang mereka berdua sudah menjadi teman baik. Hwang Raejin yang mendalami  Fakultas Seni Media Rekam serta Kim Jiyeon yang mendalami Fakultas Seni Pertunjukkan menautkan kedua tangan mereka dan melompat kecil.

"Ayo berusaha sampai lulus!" Kata Jiyeon dengan semangat.

Kelas pertama Raejin merupakan pengalaman baru bagi nya. Mendapat teman baru serta suasana belajar yang baru menghadirkan perasaan tersendiri untuk nya.

"Tugas pertama akan berkolaborasi dengan Fakultas Seni Pertunjukkan, kalian akan di satukan menjadi sebuah kelompok, presentasi kan bahan kalian 2 minggu depan dengan sebuah dokumentasi dari FSMR,"

Raejin menelan saliva nya, berharap bahwa ia akan mendapat bagian yang sama dengan Jiyeon.

Namun apa boleh buat, bukankah perkuliahan merupakan semua tentang bersosialisasi dengan orang lain?

Hwang Raejin
Takada Kenta
Jung Sewoon

Raejin mengigit bibir bawah nya. Bukankah nama kedua merupakan sebuah nama negara lain?

Entah itu merupakan negara dari Asia Tenggara maupun Asia Timur, jelas dia bukan seorang warga Korea.

Bukankah akan lebih susah bagi mereka untuk berkomunikasi?

"Permisi," Raejin membalikkan badan nya dan mendapati seorang yang tengah berdiri di depan nya.

"Nama ku Jung Sewoon, tahun kedua Fakultas Seni Pertunjukkan, kau Hwang Raejin kan?" Gadis itu mengangguk.

"Senang berkenalan dengan mu. Sekarang mari kita cari seseorang dengan nama Kenta," Sewoon mengelilingi ruangan itu dengan pandangan nya.

"Permisi," katanya dengan suara yang sedikit lantang. Ajaib nya seisi ruangan itu berhenti berbicara dan seketika menatap nya.

'Senior yang hebat,' puji Raejin dalam hati nya.

"Ada yang bernama Takada Kenta?" Lalu seseorang mengangkat tangan nya dan berjalan ke arah kami. Kembali semua orang sibuk dengan urusan mereka.

"Annyeong haseyo," bahasa Korea nya tidak begitu buruk. Aku dan Sewoon oppa membungkuk sedikit kepada nya.

Seperti nya dia orang Jepang. Bukankah orang Jepang selalu membungkuk saat bertemu siapapun?

"Nama ku Takada Kenta. Boleh panggil Kenta saja," selanjutnya kami melanjutkan pembahasan kami di taman kampus.

"Kalian berdua masih di tahun pertama?" Raejin dan Kenta mengangguk bersamaan.

✔ Yes, Sir! [JWW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang