Benar saja, beberapa hari kemudian Jeon Wonwoo mengajak Raejin ke sebuah teater.
"The Three Musketeers," kata nya. Dengan iming-iming tiket yang di berikan oleh Soonyoung, karena pemainnya merupakan salah satu member SHINee, Raejin pun menyetujui nya.
"Sepertinya teater nya besar," kata Raejin setelah keluar dari mobil.
"Sebenarnya saya ada ajak temen saya," cicit Wonwoo. Raejin menatap nya.
Wanita itukah? Lalu mengapa sepertinya hati nya teriris?
"Siapa pak?" Raejin memberanikan dirinya bertanya.
"JEON WONWOO!"
"Hwang Raejin?"
Kedua insan yang terpanggil itu berbalik. Raejin membulatkan mata nya. Pemandangan macam apa ini?
"Annyeong haseyo," kedua murid itu spontan saling menyapa guru mereka. "Kau Hwang Raejin kan?" Tanya gadis yang baru saja datang.
"Ne," Raejin kenal betul gadis ini. Walau bukan karna nilai akademis nya, Raejin suka sekali dengan suara nya. Lembut dan menyenangkan.
Joshua hanya bisa tertawa melihat kedua murid itu. "Kalian kenal satu sama lain kan? Hwang Raejin, ini Kim Jiyeon, Kim Jiyeon, ini Hwang Raejin," mereka kembali menundukkan kepala mereka memberi hormat.
"Ayo," kata Wonwoo memecahkan keheningan di antara mereka.
Jiyeon dan Joshua berjalan di depan sedangkan Wonwoo dan Raejin hanya mengekor dari belakang.
"Sejak kapan pak?" Tanya Raejin yang mendonggakkan kepala nya melihat Wonwoo.
"Kapan ya? Uda lama sih, tapi belum satu tahun," Raejin kembali melihat punggung kedua insan itu
Iri rasa nya.
Seperti tidak ada rasa canggung sama sekali. Nyaman dan saling membalas perasaan satu sama lain.
Tautan tangan yang kelihatan nya hangat. Senyuman yang di berikan kepada pasangan nya sangat tulus. Benar-benar serasi.
"Kenapa kamu?" Tanya Wonwoo yang membuat Raejin menoleh.
"Enggak," balas nya singkat. Wonwoo terkekeh lalu mengaitkan tangan nya pada tangan Raejin.
Gadis itu sontak melihat wajah Wonwoo dengan kaget. "Kamu deket sama Kim Jiyeon?" Tanya nya mengalihkan perhatian gadis itu.
"Enggak. Kelas dia di samping kelas saya," katanya sambil meredam rasa malu nya.
Tangan nya terasa lembut dan hangat. Sangat cocok dengan bentuk tangan Raejin.
"Pak Soonyoung juga kasih ke Pak Joshua?" Wonwoo mengangguk. Walau sebenarnya Soonyoung hanya merekomendasikan musikal itu kepada mereka berdua.
"Ayo masuk," Raejin menganga melihat besar nya studio itu. Beserta panggung yang lebar dan tirai merah yang menutupi setengah panggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Yes, Sir! [JWW]
Fanfiction"Yang antarin pulang siapa nak?" "Temen, Pa" "Saya di anggap temen sama kamu?" "Jadi bapak mau nya dianggap apa?" "Kok panggil temen nya pakek bapak, Rae?"