Shubuh ini kelopak mataku kembali terbuka. Iya... terbuka untuk kembali mengawali hari, terbuka setelah beberapa jam beristirahat dari kehidupan yang fana ini. saatnya mengucap "Alhamdulillah". Bersyukur Allah masih menganugrahiku untuk bernapas dipagi ini. Bersyukur karena Allah masih beri aku kesempatan untuk memperbaiki diri hari ini.
Ku kerahkan diri dan hatiku untuk bergegas bangun.
"aku belum sholat shubuh" hatiku bergumam.
Kuhidupkan kran air dan mengambil wudhu. Air wudhu membasuhi diriku begitu sendunya. Pengusir kantuk,pembawa ketenangan, pembawa kedamaian. Aku benamkan dahiku diatas sejuknya sajadah, Aku hanyutkan diriku dalam indahnya ayat-ayat Allah, Bukan kah hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang?Aku lihat kaca jendelaku, "eemm... Masih gelap" ujarku dalam hati.
Mataku tertarik pada handphone yang ada diatas tempat tidurku.
Dan hatiku tertuju pada 1 Aplikasi, yups..."Face Book", kubuka FB ku dan Ada 2 pesan masuk.Ku buka 1 pesan yang berada diatas "Ass" aku lihat jam yang ada dipesan tersebut dan tertera jam 05:27, "pesan yang baru dikirim shubuh ini" ujar ku dalam hati. "Waalaikumsalam" aku membalasnya. Baru sebentar aku meletakkan handphoneku, pesan baru kembali masuk dari orang yang sama, aku kembali Membukanya "salam kenal"
Salam kenal kembali" balasku
boleh tau identitas disana?"
"What!!!??? Seseorang mempertanyakan identitasku? Baru kali ini terjadi". Gumamku dalam hati.
Aku pun kembali membalas chatnya "identitas maksudnya?"
"Nama lengkap siapa?"
"Cahaya Intan"
"Oh, kalau namaku Farhan Abdullah. Nama panggilanmu siapa?"
"Intan. Hhmm... Pertanyaanmu Seperti mau interview masuk kerja aja" balasku.Farhan? Pria ini bernama farhan, tidak perlu repot bertanya, dia sudah memperkenalkan namanya sendiri hihi
"Cahaya intan"...iya, itu lah namaku. Aku sering dipanggil intan. Aku berusia 22 tahun. Aku sudah lulus kuliah 1 tahun yang lalu dengan menyandang gelar Sarjana Keperawatan.
Kurang dari 2 menit aku tertegun dan aku kembali merasakan tanganku bergetar. Pesan baru kembali masuk.
"Di facebook itu foto asli intan?"
Dengan agak mengerut kan dahi dan menahan tawa aku kembali membalasnya
"Iya, itu foto asliku ! tidak ada pemalsuan"Tadi dia mempertanyakan identitasku dan sekarang dia meragukan fotoku. Aku melihat diriku sendiri... Eemm sepertinya aku tidak ada tampang pembohong tapi mengapa pria ini begitu meragukan aku. Ah, sudah lah mungkin dia tipikal pria yang berhati-hati untuk kenal dengan siapapun. Loh? Bukannya dia yang chat aku duluan? Haha, Ntah lah...
Aku melihat jam yang ada dihandphoneku sudah menunjukkan pukul 5:40 wib. Aku bergegas mengambil handuk untuk mandi dan siap-siap untuk berangkat kerja. Sambil bersiap-siap aku melihat kembali handphoneku dan aku melihat ada pesan baru masuk, masih dari farhan "Intan sudah bersuami belum? Nanti suami intan cemburu"
Sontak saja aku pun membalasnya "Saya masih single. Kalau saya punya suami gak mungkin saya chat sama cowok lain. Aduh pertanyaan nya aneh aneh aja. Bikin ketawa pagi pagi"Ada rasa penasaran dihatiku untuk mengetahui pria ini lebih lanjut dan aku memberanikan diri untuk membuka profil facebook nya. Dan oo..oo... Dia adalah seorang guru disalah satu SMA swasta.
Chat dari farhan kembali masuk
"saya boleh tanya?"
"iya, boleh, mau tanya apa?""sudah punya calon suami? Maaf bukannya ada maksud apa-apa, saya hanya takut calon intan cemburu".
"saya gagal nikah, rencana bulan ini saya akan lamaran tapi tidak jadi dan sekarang saya kembali sendiri lagi".
"kenapa gagal? Tapi hati intan masih terbuka kan untuk orang lain? Gagal bukan berarti menutup mata hati. Mungkin diluar sana masih banyak yg lebih baik".
Aku menghela napas agak panjang setelah membaca chat dari farhan. "pertanyaan yang sulit dijawab" gumam ku. Aku memutuskan hanya membacanya saja dan belum membalasnya.
Ku ulas wajah ku dengan sedikit bedak dan lipstik agar tidak terlihat pucat. Karena murid-murid ku pasti akan berkomentar jika aku tidak tampil rapi. Tunggu dulu... Murid? Iya, murid ! Saat ini aku bekerja disalah satu SMK Swasta yang memiliki jurusan Keperawatan sehingga aku menjadi tenaga pengajar untuk jurusan keperawatan di sekolah tersebut.
Ku pilih jilbab yang akan aku gunakan hari ini. Dan aku melihat handphoneku kembali bergetar, Kembali aku melihat 1 pesan dari farhan.
"intan, kenapa pertanyaan saya tidak dijawab?""Iya, maaf tadi saya sedang siap-siap untuk pergi kerja"
"Baik lah saya akan jawab, Saya gagal karena mungkin saya dan dia belum berjodoh, saya tidak ingin mengungkapkan kekurangan orang lain karena saya juga tidak sempurna. Awalnya memang sakit ketika saya mengalami kegagalan itu tapi saya berusaha untuk positif thinking saja. mungkin itu adalah cara Allah utk menyelamatkan saya dari org yang salah""memangnya intan kerja dimana?"
"saya bekerja sebagai tenaga pengajar di SMK swasta yang memiliki jurusan keperawatan"
"jadi apakah masih terbuka hati intan untuk menerima laki-laki lain dalam hidup intan?"
"Iya, Insyallah kalau baik menurut Allah saya akan terima. Karena sekarang saya paham yang baik menurut saya belum tentu baik menurut Allah dan yang baik menurut Allah sudah pasti baik untuk saya. Insyaallah"
"Alhamdulillah...jadi jika ada yg datang melamar intan sekarang ini apakah intan terima?"
Aku membaca chat terakhir dari farhan sampai 3 kali karena aku seperti tidak percaya dengan kalimat yang aku baca tadi. Di satu sisi aku salut dengan Keberaniannya mempertanyakan hal itu padaku tapi disatu sisi aku takut bahwa pertanyaan itu terlalu dini untuk dia tanyakan padaku.
Aku kembali membuka profil facebooknya, semakin jauh aku melihat profilnya dan aku tidak menemukan tanda-tanda mencurigakan darinya. Tapi kan dia hanya bertanya dengan kata "jika"? Bukan kah kata jika masih melambangkan ketidakpastiaan?
Haha... Itu lah wanita dengan segenap rasa baper (bawa perasaan), Selalu saja menyimpulkan segala hal diawal.
Aku kembali membalas chat dari farhan. "memangnya mengapa kamu bertanya seperti itu?"Aku melihat jam dihandphoneku sudah menunjukkan pukul 06:25. Aku memutuskan untuk berangkat kerja dan akan kembali ku buka chat dari farhan setelah sampai disekolah saja.
"intan, kenapa tidak online lagi? "
Hhmm... "mengapa dia tidak menjawab pertanyaanku tadi?" tanyaku dalam hati. Dan aku memutusukan untuk tidak mempertanyakan lebih lanjut dan hanya menjawab pertanyaan yang baru dia tanyakan saja.
"iya, maaf ya farhan, saya sudah ditempat kerja jadi saya jarang buka facebook, saya lebih sering menggunakan Whatsapp" balasku.Setelah memikirkan banyak hal aku memutuskan untuk memberikan contact whatsappku karena rasa penasaran yang masih menghantuiku untuk mengenal siapa sebenarnya seorang farhan Abdullah ini.
Aku merasa sedikit ada yang aneh pada diriku. Mengapa aku bisa secepat itu percaya menceritakan tentang diriku? Tentang pekerjaanku? Bahkan tentang kegagalan ku?
Gagal? Iya... Aku GAGAL !
Gagal untuk menempuh kehidupan baru dalam hidup ku ! Gagal menikah.Perkenalan memang bukan jaminan untuk sebuah cerita akan berakhir dengan indah namun perkenalan akan menjadi awal lahirnya sebuah cerita baru dalam kehidupan (Osi_KTDS).
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Kutemui Kau Dalam Sujudku
SpiritualRANK: #3 Karya (16 Januari 2019) #4 Mencintai (16 Januari 2019) #5 Sujud (23 Februari 2019) "Ku ikut sertakan Allah dalam hidupku, Akan ku temui seseorang yang akan mendampingi hidupku hanya dalam satu tempat terindah, hanya dalam satu waktu terinda...