Ku hempaskan tubuhku dikasur, aku merasa lelah sekali. Lelah dengan banyaknya aktivitas hari ini namun tidak ada hal yang lebih baik selain mensyukurinya.
Aku berniat untuk tidur barangkali mampu menghapus sedikit rasa lelahku namun getaran handphone mengalihkan perhatianku yang seolah olah memintaku untuk mengambilnya.
Ku lihat satu pesan di Whatsappku,
"Dek, malam nanti apakah bisa kita bertemu di cafe dekat kos mu? Ada yang ingin abang bicarakan padamu, penting"."Hhmm Ternyata bang akbar sudah pulang dari luar kota" gumamku dalam hati.
Ku letak kan handphoneku kembali disebelah bantal tempat aku berbaring. Ku pandangi langit-langit kamar sambil memikirkan kata-kata apa yang tepat untuk membalas chat darinya.
Tiba-tiba ntah mendapat ilham dari mana terlintas sebuah nama dalam benak ku "fiska" yups dia adalah orang yang tepat untuk meminta pendapat saat ini.
Ku cari namanya di contact telponku, Aku memutuskan untuk menelponnya.
"Assalamualaikum tan" terdengar salam yang diucapakan oleh fiska.
"Iya fis, Waalaikumsalam" jawabku.
"Tumben nelpon tan? Kangen ya? Haha"
"Kamu ini fis... PD mu itu, ampun deh"
"Bilang aja kamu kangen kan tan? Haha. Oh ya ada apa tan?" fiska mulai penasaran apa yang membuat aku menelponnya.
"Kamu lagi sibuk gak fis?" tanyaku pada fiska, aku takut mengganggunya.
"Nggak sih tan, ini aku baru nyampe rumah, Lagi istirahat dikamar. Ada apa sih tan?"
"Hhmm... Gini fis, tadi bang akbar chat aku di Whatsapp dia mengatakan malam ini ingin mengajakku bertemu karena ada yang ingin dia bicarakan padaku." Ujarku pada fiska.
"Terus kamu balas apa tan? Jangan bilang kamu main tolak tolak aja ajakannya" fiska mengeluarkan jurus tuduhannya.
"Aku belum balas fis, aku menelponmu untuk minta saran, menurutmu aku harus bagaimana? Kalau aku hanya pergi berdua saja denganya khawatir akan menimbulkan fitnah" jelasku pada fiska.
"Iya tan, aku paham. Ya sudah, siap maghrib aku ke kosmu. Kamu setujui saja ajakan bang akbar ya tan" fiska memberikan solusi atas kegalauanku.
"Baik lah fis, terimakasih ya. Kamu sudah sholat ashar belum?
"Belum ni tan, kamu udah belum?"
"Aku juga belum fis, ayo sholat sana calon pengantin hihi" aku menggoda sahabatku.
"Hehe... Kamu ini tan..." aku mendengar nada malu dari sahabatku.
"Cieee.." aku kembali menggodanya.
"Sudah lah, Ayo sholat sana JSH" fiska mengeluarkan tiga huruf yang aku tidak mengerti maksudnya.
"JSH? Apaan itu? " tanyaku penasaran.
"Jomblo Sampai Halal. cieee... Haha"
Fiska memang tidak mau kalah, dia kembali menggodaku dan aku juga ikut tertawa."Ya sudah, see you ya fis. Aku tunggu siap maghrib. Assalamualaikum" aku mengucapkan salam untuk mengakhiri pembicaraan agar aku dan fiska dapat segera sholat.
"Oke deh tan. Waalaikumsalam".
Aku bergegas bangun dari kasur. melawan malas dan langung menuju kamar mandi untuk membasuhi diriku dengan percikan wudhu yang begitu indah. Air suci yang aku harap mampu menjadi penawar untuk anggota tubuhku yang sengaja atau tidak sengaja berbuat kesalahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kutemui Kau Dalam Sujudku
SpiritualRANK: #3 Karya (16 Januari 2019) #4 Mencintai (16 Januari 2019) #5 Sujud (23 Februari 2019) "Ku ikut sertakan Allah dalam hidupku, Akan ku temui seseorang yang akan mendampingi hidupku hanya dalam satu tempat terindah, hanya dalam satu waktu terinda...