15thHari ini aku menyambut fajar dengan senyum bak matahari pagi. Sinarnya mulai menyinari semerbak cahaya yang membuatku terpana. Tanda tak sabar untuk melangkahkan kaki ke sekolah.
Aku diantar oleh pak amir ke sekolah. Tetapi, aku kurang beruntung sesampainya di sekolah gerbang sudah di tutup. Aku berusaha untuk bisa masuk ke sekolah. Telah ku telusuri, akhirnya aku mendapatkan pintu untuk bisa masuk ke sekolah yaitu melewati pintu belakang. Dengan langkah cepat aku tidak sadar jika di depanku ada seseorang . Tidak sengaja aku menabraknya.
"Maaf", ucap dari mulut kecilku tanpa aku memandangnya.
"Tidak apa-apa",suara laki-laki yang ku dengar.
Aku hanya tersenyum memandangnya."Btw, ko kelihatannya buru-buru sekali?", lanjut perkataan laki-laki itu.
"Iya tadi aku terlambat dan sekarang aku ingin menuju ke kelas, Sudah dulu ya", jawabku.
Laki-laki tersebut hanya tersenyum dan menganggukan kepala. Aku meninggalkannya dan melangkahkan kakiku menuju kelas. Pembicaraan awal yang terjadi antara aku dengannya.
Pagi yang cerah tidak sesuai dengan ekspetasiku. Dengan langkah yang cepat aku masuk ke kelas. Terpampanglah wajah sahabatku, sepertinya sedang membicarakan sesuatu. Oo iya kenalin sahabatku ada 4 yaitu Delia, Resi, Putri dan Yasmin. Dengan langkah yang lunglai dan nafas yang tidak beraturan aku menuju bangku kosong.
"Hai rara, tumben jam segini baru dateng? ", sapa putri.
"Iya tadi di jalan macet. Btw, kalian pada ngomongin apa sih? ko keliatannya seru", tanyaku.
"Oo ini kita lagi bahas tentang pensi ra, besok sekolah kita ada pensi lihat yuk pasti seru soalnya bintang tamunya band kesukaanmu ra yaitu Payung Teduh", jawab yasmin.
"Wah bagus dong, okay besok kita wajib liat ya guys", jawabku dengan excited.
Detik demi detik tlah aku lewati. Pelajaran silih berganti, hingga akhirnya waktu pulang telah tiba.
Hari yang sangat melelahkan bagiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja yang Perlahan Menghilang
Teen FictionKetika aku kesepian, senja datang seakan memberiku sayap.Melahirkan yang terkekang. Dan menjelma layaknya burung yg bebas. Aku pernah jatuh Cinta pada senja yang tenggelam di matamu. Hingga kini masih kuingat tatapan itu. Dimana tatapan yang membuat...