11: Harapan

37 1 0
                                    

Aku senang mengenalmu, dekat denganmu, menaruh harapan. Walau pada akhirnya aku tidak akan memilikimu

-alvin-

"Hei ra, lo mau pulang?", suara lelaki yang tak asing bagi nara.

"Eh lo alvin, iya gue mau pulang tapi nunggu jemputan dulu"

"Bareng sama gue yuk"

"Gapapa?"

"It's okay,  gue juga mau beli kue di dekat rumah lo sekalian nganterin lo pulang"

"Oke gue temenin"

Siang itu memang sengaja alvin lewat di depan sekolah kinara agar dia tau bagaimana keadaaan gadis itu.

Sesampainya di toko kue. Mereka berdua masuk untuk memilih kue yang diinginkan.

"Lo mau beli kue apa vin?"

"Gue mau beli roti tart ra buat sepupu gue yang ultah"

"Oo emang sepupu lo cowok atau cewek?"

"Cewek ko, gue bingung mau pilih yang mana ra soalnya gue ngga tau seleranya"

"Sepupu lo umur berapa?"

"12 tahun"

"Mau gue bantu pilihin?"

"Boleh"

Lalu kesana kemari kinara mencarikan kue tart yang cocok untuk sepupu alvin dan pilihannya jatuh kepada roti tart black forest berbentuk heart

"Ini mau engga vin?

"Boleh juga ra, pilihan lo diam-diam berkualitas ya ra", tawa alvin.

"Wah jangan salah gini-gini juga pinter dalam milih barang"

"Hehehe boleh juga"

Selesai dari toko kue tersebut, mereka menuju kerumah kinara. Setibanya dirumah kinara  mereka berdua disambut Kak rey.

"Hei dek,  gue mau jemput lo malah lo udah pulang. Gue tadi ketiduran jadi lupa jemput lo",jelas kak rey yang sedikit tergesa-gesa.

"Eh iya kak gapapa lagian aku tadi engga sengaja bareng alvin"

"Makasih ya vin lo udah nganterin adek gue"

"Iya kak santai ajaa. Iyaudah gue mau pamit pulang dulu ya kak, ra soalnya gue udah ditungguin nyokap gue dirumah"

"Ko Buru-buru sih?",tanya kak rey

"Iya kak tadi tu si alvin nyari kue tart samaa aku buat sepupunya yang ultah"

"Oo gitu ya yaudah hati-hati ya di jalan"

"Oke kak makasih ya ra buat tadi"

"Okee vin makasih kembali",jawab rara dengan senyuman.

Motor alvin pun bergerak menjauh meninggalkan kakak beradik itu.

"Oo iya kak jadi beli minions engga edisi terbaru? keburu sold out tu kak",tanya kinara.

"Oo iya ko gue jadi pikun gini sih dek, ayo berangkat sekarang aja"

"Oke kak,  bentar aku taruh tas dulu kak"

"Udah dek?"

"Udah kak, let's go"

Berbeda dengan alvin, sesampainya dirumah alvin disambut oleh mamanya.

"Vin kamu udah pulang?"

"Udah mah baru aja,  ini mah kue tart buat cantika"

"Oo iyaa taruh di kulkas aja"

"Oke mah"

"Oo iya besok ajak billy temen kamu lama banget dia engga maen kesini"

"Billy mah orangnya sibuk mah, alvin boleh engga ngajak temen alvin yang lain mah?"

"Iyaudah terserah kamu aja"

"Oke mah"

Alvin berniat untuk mengajak kinara ke birthday party sepupunya dan dia mengambil ponselnya untuk mengabari kinara.

alvin : Hei ra

Kinara : Hei juga. Ada apa vin?

Alvin : Lo  besok malem ada acara engga?

Kinara : Engga tu vin, emangnya kenapa?

alvin : Lo mau engga dateng ke acara ultahnya sepupu gue?

Kinara : Wih gue dapet undangan yak :v mau vin jam berapaa besok acaranya?

Alvin : Jam 7 malem gue jemput dirumah yak.

Kinara : okay vin.

Setelah pesan terakhir nya kinara mulai mencari kado yang tepat buat sepupu alvin.

"Kak, aku besok mau keluar sama alvin ke acaranya ultah sepupunya boleh engga?"

"Boleh aja dik"

"Btw, enaknya dibeliin kado apaa ya kak?"

"Hmm, gimana kalau boneka teddy bear itu dek?"

"Boleh juga kak"

Kakak beradik itu mulai menuju kasir untuk membayar semua belanjanya.

Disisi lain ada seseorang yang akhirnya bisa bahagia walaupun hanya sebatas didekatnya bukan memilikinya.

Senja yang Perlahan Menghilang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang