9: Menjagamu diam-diam

98 1 0
                                    

Menjagamu dari jauh membuat hati ini tenang apalagi melihatmu secara langsung bahwa kamu baik-baik saja semakin membuat hati ini jauh lebih tenang.

-alvin-

Hari selalu menunjukkan waktu yang terlalu cepat bagiku. Tak kusangka pagi menyambutku kembali,menghirup udara yang segar slalu aku lakukan. Aku tak menyangka kejadian kemarin sore, apa yang dilakukan alvin untukku membuat bebanku berkurang walaupun senja tidak ada disitu setidaknya aku bisa meluapkan perasaanku selama ini.

Entah mengapa hari ini badanku terasa kurang enak dan aku melanjutkan untuk tidur lagi.

"Ra, bangun nak udah jam 06.30 kamu engga sekolah?", tanya mama.

Aku tidak menjawabnya karena mulutku terasa panas lalu mama mencoba memastikan bahwa aku     baik-baik saja dengan memegang dahiku. Ternyata, dugaan mama salah.

"Ra ko kamu panas banget nak?, kita ke dokter ya nak.", kata bunda.

"Rey adek kamu rey", teriak bunda.

"Ada apa bun?", kata kak rey.

"Inii adek kamu panasnya tinggi, ayo bawa kerumah sakit.", jawab mama.

"Oo iya bun,  rey siapkan mobilnya dulu."

Dalam perjalanan tangan mama selalu memastikan bahwa aku baik-baik saja. Setelah sampai di rumah sakit kak rey langsung membawa ku keruang IGD. Lalu dokter segera memeriksaku.

"Keluarga kinara?", tanya dokter.

"Iya saya bundanya dok, gimana keadaan anak saya?"

"Tidak apa-apa, hanya kecapekan saja nanti saya kasih vitamin"

"Oo iya dok, terima kasih"

Entah kenapa badan ini begitu tak kuat untuk menerima penyakit apalagi hati ini yang selalu kau sayat dengan perlakuan dinginmu itu.

Berbeda dengan alvin, alvin menunggu seperti biasa di kedai pinggir jalan sekolah kinara. Ternyata, selama ini alvin melindungi gadis kecil itu secara diam-diam.

"Kenapa gadis itu tak keluar untuk pulang padahal semua siswa disekolah itu  sudah pulang?", batin alvin yang terus bertanya.

Lalu alvin mencoba mencari jawaban dengan pertanyaan yang selalu membuat dia ingin tau.

"Hei,  kamu temannya kinara kan?", tanya alvin kepada gadis berkacamata.

"Iyaa ada apa ya?"

"Tau kinara engga, ko dari tadi engga keliatan ya?"

"Oo kinara, iya emang dia tidak masuk katanya sakit"

"Haa sakit?  Dia sakit apa?  Padahal baru kemaren dia pergi sama aku",batin alvin bertambah semakin penasaran.

"Oo iyasudah makasih ya",kata alvin.

"Oke"

"Dia sakit apaa  padahal kemaren aja pergi sama aku ko dia engga ngabarin. Oo iya aku lupa aku punya id Line nya kak rey", batin alvin dan langsung memegang handphonenya.

Memang alvin mempunyai id line nya kak rey waktu kemaren ia pergi sama kinara dan kak rey mengasihkan Id linenya ke alvin untuk mengabari keadaannya dan kinara.

Alvin: Halo kak rey. Ini aku alvin, mau nanya kinara hari ini engga masuk ya kak?

Kak rey: Iya vin. Dia hari ini engga masuk karena kecapekan, tapi tadi udah gue bawa ko kerumah sakit.

Senja yang Perlahan Menghilang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang