Pagi telah datang, udara segar yang kurasa. Aku bersiap-siap untuk melanjutkan aktivitas seperti biasa. Menit demi menit aku lalui dan akhirnya aku tlah sampai di sekolah.
Langkah demi langkah aku telurusuri. Dan tiba lah dimana aku melihat disuatu titik. Dia seperti tak asing lagi bagiku, laki-laki yang bersama dengan seorang gadis.Langkahan kaki ini mulai ku percepat, karena aku ingin tau siapa gadis itu. Tiba saatnya di kelas, aku menanyakan hal itu kepada salah satu sahabatku.
Dengan nafas yang tidak beraturan, aku mulai menuju bangku kosong. Yasmin, dia adalah teman sebangku ku.
"Rara, rupanya kau sudah datang. Hei kamu kenapa ko kelihatannya sangat terburu- buru sekali? ",tanya yasmin.
"Iya yas, aku ingin menanyakan sesuatu kepadamu",kataku.
"Tanyakan saja ra", jawabnya.
"Tadi aku ketemu kak senja yas",kataku.
"Wah makannya kamu tadi kelihatan tergesa-gesa ra, pasti kamu senang sekali karena itu kan yang kamu inginkan dari kemarin",jawab yasmin.
"Bukan gitu yas", jawabku sambil berkaca-kaca.
"Lalu?", tanya yasmin.
"Iya memang aku senang bertemu dengan dia, tetapi yas aku bertemu dengan dia tadi lagi jalan sama seorang gadis aku tidak tau gadis itu siapa. Apa dia pacarnya yas?", tanyaku.
"Ra, aku tak tau apa yang terjadi tetapi aku akan menjelaskan sama kamu. Kemaren aku dapet info kalau kak senja sekarang udah punya pacar dan mungkin gadis itulah pacarnya. Aku tau ra kamu mulai suka sama dia tetapi dia udah bahagia dengan pilihannya ra, kamu harusnya juga seperti itu ra",jelas yasmin.
Aku terdiam. Entah kenapa luapan air mata sudah tak dapat ku tampung lagi. Hati ini mulai merasakan rasa sakit yg begitu dalam dan telinga begitu tak kuat mendengar apa yang terjadi. Mengapa waktu mengubah yang Indah begitu cepat?. Aku tidak tau harus bagaimana karena semua begitu menyakitkan bagiku.
Waktu telah berlalu. Aku menyadari semua sudah terjadi. Aku tidak tau harus bagaimana karena hati ini bagai tertancap banyak duri. Hati yang tulus mencintaimu, harus patah melihat dia lebih bahagia dengan orang lain.
Aku berusaha menenangkan perasaan yang sedang ku alami,
Ketika aku bukan pilihanmu,
Aku terperangkap oleh hati yg tak mau mengerti,
Rasa yang tak mau berbahasa,
Dan waktu yang berlalu begitu cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja yang Perlahan Menghilang
Novela JuvenilKetika aku kesepian, senja datang seakan memberiku sayap.Melahirkan yang terkekang. Dan menjelma layaknya burung yg bebas. Aku pernah jatuh Cinta pada senja yang tenggelam di matamu. Hingga kini masih kuingat tatapan itu. Dimana tatapan yang membuat...