Chapter 3

1.2K 93 11
                                        

Disisi lain terlihat sebuah rumah mewah bernuansa putih dengan halaman yang luas,, terlihat seorang wanita terduduk lemah di atas kursi roda dengan tatapan yang kosong..

wanita itu adalah Radhika Madan.. kondisi gadis cantik itu terlihat buruk, setiap hari dia hanya menghabiskan waktu nya di atas kursi roda yang menghadap ke jendela dengan tatapan kosong nya , hari" nya hanya dipenuhi dengan air mata, wajahnya bahkan terlihat pucat, tapi hal tersebut tidak membuat kecantikan nya hilang,..

"Non ayo makan.. "ucap bibi nilu seorang art yang selalu setia merawat radhika,, bahkan dia sudah menganggap majikan nya itu seperti putri nya sendiri ...

Radhika hanya diam dengan tatapan kosong nya itu..
"Non radhu harus makan...
Bibi nilu menyuapi radhika.. Radhika hanya diam & sesekali dia membuka mulut nya untuk menerima suapan makanan dari art nya itu ..

Setelah selesai makan bi nilu menatap wajah radhika dengan penuh kesedihan..

"Non, sampai kapan non harus berlarut" dalam kesedihan seperti ini,? sampai kapan non radhu gk mau berbicara,? sampai kapan non hanya duduk diam disini.? Sampai kapan non radhu menangis menangis & terus menangis? bibi mohon non, hentikan semua ini & lupakan masa lalu itu,bibi gk sanggup ngeliat non seperti ini terus,, ucap bi nilu sedih, wanita paruh baya itu bahkan sampai meneteskan air mata nya ..

Radhika meneteskan air mata nya saat mendengar perkataan bibi nilu...

'Bibi mohon non, bibi kangen sama suara non radhu.,bibi pengen denger non bicara lagi , bibi mohon non.. ucap bibi nilu kepada radhika, wanita itu bahkan memegang kaki majikannya itu sambil menangis..

"Orang luar yang tidak tau akan menganggap kalau non itu tidak bisa bicara,, tapi bibi tau non bisa bicara,, tolong jangan seperti ini,, sudah cukup non radhu menghukum diri sendiri,, berhenti non,, bibi mohon bicara lah..

Air mata radhika mengalir deras membasahi wajah nya setelah mendengar ucapan bibi nilu..

"Bi..bi., 'ucap radhika dengan suara yang terdengar lemah..
Mendengar itu bibi nilu yang tadi nya menundukkan kepalanya di kaki radhika langsung melihat kearah nya ..

"Non.. Non manggil bibi? . ucap bi nilu dengan suara purau,,
Non manggil bibi.? bibi kangen suara non cepat panggil bibi lagi non ayo panggil bibi., ucap bibi nilu dengan semangat...

"Biii..biii ucap radhika lagi dgn suara nya yg lembut & terdengar lemah.. Bibi nilu pun langsung memeluk radhika dengan erat...
"Teruslah bicara non teruslah bicara..

Air mata mereka berdua tak dapat dibendung lagi,, bibi nilu senang karna akhirnya radhika mau mengeluarkan suara nya.. Selama ini radhika hanya diam & diam, dia tidak ingin bicara pada siapapun..

sejak radhika mengalami masa lalu yang sangat menyedihkan dia mengalami shock berat .. Kondisi kesehatan nya menurun drastis..dan sejak kejadian itu dia tidak pernah mau berbicara ataupun menggerakkan tubuh nya walaupun sebenarnya dia tidak mengalami lumpuh atau cacat di bagian tubuh manapun.. Dia menghukum diri nya sendiri & berharap agar tuhan secepatnya mencabut nyawa nya karna dia berpikir dia tidak punya alasan apapun lagi untuk hidup...

Bibi nilu melepaskan pelukan nya dan menghapus air mata radhika...

"Non berjanjilah pada bibi non harus mau bicara pada bibi.. Bibi mengerti apa yang non alami tapi bibi mohon kabulkan permintaan bibi yang satu ini.. Tolong teruslah berbicara pada bibi.. Bibi sangat menyayangi non.. Ucap bibi nilu dengan air mata nya yg masih mengalir karena terharu..

Radhika menatap bibi nilu dengan mata nya yang berkaca",, radhika menganggukkan kepala nya sebagai jawaban kalau dia akan mengabulkan permintaan bibi Nilu...

"Terima kasih non, terima kasih.. 'ucap bibi nilu & langsung memeluk radhika lagi...

Selama ini radhika hanya tinggal bersama bibi nilu.. Dia juga sudah menganggap bibi nilu seperti ibunya sendiri begitu juga dengan bibi nilu dia menganggap radhika seperti putri nya sendiri, dia sangat menyayangi radhika bahkan dia siap jika harus mengorbankan nyawa nya demi kebahagiaan radhika...

bibi nilu melepaskan pelukan nya dari radhika...

"Non nanti kita jalan" ya,? Kita ke taman, non mau yaa?.. 'pinta bibi nilu kepada radhika..
Radhika menganggukkan kepala nya menandakan bahwa dia setuju..

" Terima kasih non., nanti kita jalan" ya, sekarang bibi mau bersih" rumah dulu biar cepat selesai ucap bibi nilu dengan semangat..
Bibi nilu pun pergi ke dapur & meninggalkan radhika sendiri..

Radhika kembali menatap ke arah jendela..
"maafkan aku bibi, aku sudah menyusahkan mu selama ini.. Aku akan berusaha untuk tidak menyusahkan mu lagi,, batin radhika dengan air mata yang kembali membasahi wajah nya..

Sementara di balik pintu bibi nilu memperhatikan radhika dengan tatapan haru..

"Ya tuhan terima kasih karna kau sudah membuat non radhu mau berbicara & sekarang aku mohon berikan kekuatan kepada nya agar dy bisa melupakan masa lalu itu.. Aku tidak tahu apa rencana mu tapi aku tau kekuatan non radhu berasal dari benda itu.. Apa kau akan mempertemukan non radhika dengan pemilik benda itu.. Aku bisa merasakan ada kekuatan yang berbeda dalam diri nya hari ini.. Aku yakin kau akan mempertemukan non radhika dengan pemilik benda itu.. Karna entah mengapa aku berpikir hanya pemilik benda itu yg bisa mengembalikan hidup non radhu seperti dulu lagi.. Aku akan menunggu rencana mu tuhan.. Aku yakin kau akan membuat rencana yang baik untuk orang yg baik seperti non radhika.. Dia berhak bahagia.. 'Batin bibi Nilu sambil menangis menatap radhika dari balik pintu..

*

# Radhika Madan

# Radhika Madan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Between Love & Grudges Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang