Setelah selesai makan, shakti memutuskan untuk pergi dari rumah radhika,, "bi saya pergi dulu yaa, makasih sarapan nya,, ucap shakti,, "tuan mau pulang.? " tidak bi saya mau ke kantor,, " Ohhh gitu,, maaf ya tuan udah ngerepotin & makasih karena sudah menolong non radhu.. 'ucap bibi nilu,, "shakti tersenyum tipis lalu mengangguk..
Shakti mendekati radhika, dia membungkuk kan tubuh nya, mensejajar kan tubuh nya di hadapan kursi roda radhika,, "radz aku pergi dulu yaa, kamu harus minum obat nya yaa & jangan susah kalau di suruh makan.! 'ucap shakti sambil mengarahkan jari telunjuk nya ke arah radhika seakan memberi perintah,, "jika kamu susah di suruh makan maka aku akan menyuruh bibi nilu untuk mejewer telinga mu ini.. ' ucap shakti sambil menyentuh pelan telinga radhika sambil tertawa kecil ,. Radhika menganggukan kepala nya...
Aku pergi dulu yaa, kalo kamu izinkan aku akan kesini lagi besok,, boleh tidak.? "radhika menganggukan kepala nya.. Shakti tersenyum senang "baiklah aku akan datang kesini besok jika tidak ada halangan,. Aku pergi dulu ya,, bi aku pergi dulu,, "iya tuan hati" yaa.. 'ucap bi nilu,,
Shakti berjalan kearah pintu keluar tapi langkah nya terhenti saat melihat foto radhika yang terpajang di dinding,, dia tersenyum melihat senyum manis radhika yang ada di foto itu,, " aku akan mengembalikan senyum itu.. 'batin shakti sambil memandang ke arah foto tersebut lalu beranjak pergi,,
*
kini radhika kembali diam & melamun,, bibi nilu hanya bisa menghela nafas melihatnya, karena melamun sudah menjadi kebiasaan radhika sehari-hari ,, Bibi nilu mendekati radhika,, "non radhu butuh sesuatu.? tanya bibi nilu,, "iya bi aku butuh sesuatu.. jawab radhika lemah,, "non butuh apa? " aku butuh jawaban bi., "jawaban apa non.? Tanya bibi nilu tidak mengerti "jawaban sampai kapan aku harus menggunakan nama belakang palsu ku itu,? sampai kapan aku harus menggunakan nama itu.? jawab aku bi jawab.! Hiks hiks hiks... 'ucap radhika mulai terisak,,
Bibi nilu terdiam mendengar ucapan radhika, pasal nya dia sendiri tidak mampu menjawab pertanyaan itu,,
" maafkan bibi non,, bibi hanya menjalankan amanah ,, itu semua demi keamanan non radhu..' ucap bibi nilu lemah,, "keamanan apa bi.? keamanan apa,.? biarkan saja mereka datang aku tidak peduli,, takdir ku sudah di renggut oleh mereka aku sudah lelah, rasa nya sekarang aku ingin membalas mereka lalu mengakhiri hidup ku.. "Ssttttt non gk boleh ngomong gitu,, balas dendam bukanlah jalan yang benar.. 'ucap bibi nilu,, " aku tidak berniat membalas dendam bi tapi aku ingin mencari keadilan,, nama itu, aku benci nama palsu itu aku benci semuanya,, aku benci mereka, aku benci takdir ku.. Aku benci semua nya.!! tangisan radhika pecah di dalam ruangan itu,, bibi nilu juga menangis melihat radhika,, radhika memang seperti ini disaat dia merasa sangat tertekan,, beban hidup nya memang sangat berat,, bibi nilu memeluk radhika & berusaha menenangkan nya,, "non tenang lah jangan seperti ini, bibi mohon, bibi gk kuat kalau ngeliat non seperti ini,,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.